Cara Guru Mengatasi Stres melalui Praktik Mindfulness - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 24 Nov 2023

Cara Guru Mengatasi Stres melalui Praktik Mindfulness

Tips pengaturan waktu, menghindari stres jangka panjang, kontrol diri, mengisi energi kembali, kreativitas, motivasi, dan fokus guru dengan mempraktikkan konsep mindfulness.

Seputar Guru

Nuranita, S.Pd

Kunjungi Profile
460x
Bagikan

Apakah semua guru pernah merasakan kelelahan yang luar biasa bahkan saat setelah mengajar dua atau tiga jam pelajaran? Atau terbebani dengan banyaknya administrasi dan perangkat ajar namun masih bingung juga bagaimana menerapkan segala perencanaan pembelajaran tersebut karena kelas yang dinamis? 

Berdasarkan data dari busyteacher.org, guru membuat rata-rata setidaknya 1500 keputusan pendidikan (educational decision) di setiap hari sekolah. Artinya dalam enam jam sehari, guru membuat empat keputusan pendidikan setiap menitnya. Dan itu hanya pada hari sekolah saja.

Cara Guru Mengatasi Stres melalui Praktik Mindfulness
Find more education infographics on e-Learning Infographics; image attribution busyteacher.org and flickr user chemistry; A Teacher Makes 1500 Educational Decisions A Day

Guru yang secara mental atau psikisnya sudah kelelahan bahkan kehilangan motivasi kerja akan berdampak langsung pada kondisi fisik. Guru tersebut kemungkinan telah mengalami burnoutHal ini akan menjadi kendala dalam mengajar dan bahkan mempengaruhi aspek kehidupan di luar profesinya sebagai guru. 

Tanda Seseorang Mengalami Burnout

  1. Sering sakit kepala dan ketegangan otot
  2. Pola tidur yang bermasalah
  3. Merasa kewalahan 
  4. Sinis pada pada orang lain tanpa alasan
  5. Frustrasi dan merasa tidak puas
  6. “Merasa sedih pada minggu malam” sebelum bekerja keesokan harinya
  7. Perasaan apatis atau terlalu banyak mengeluh
  8. Merasakan energi terkuras setelah bekerja
  9. Mudah tersinggung dan marah
Cara Guru Mengatasi Stres melalui Praktik Mindfulness
The Modern School Teacher published September 11, 2020 by Bruce Plante courtesy of the artist.

Guru menjadi profesi yang fundamental dan sangat vital dalam suatu negara. Oleh karena itu, kesehatan mental seorang guru perlu diperhatikan terutama dari kesadaran guru itu sendiri. Biasanya, guru akan sangat terlihat lelah pada awal dan akhir tahun ajaran. Berkutat dengan perangkat pembelajaran, administrasi, tugas harian, penilaian harian, tengah semester, akhir semester dan evaluasi pembelajaran yang harus terus dilakukan agar siswa baru yang dihadapi berikutnya tidak mendapati kesalahan mengajar yang sama di tahun ajaran sebelumnya. 

Tidak sedikit guru yang kurang mampu mengontrol diri dan memberi batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hingga waktu sepulang dari sekolah pun masih memikirkan"hal baru apa yang harus saya lakukan besok di kelas agar siswa tidak bosan seperti tadi?" Makanya, banyak guru yang mengalami kecemasan atau stres jangka panjang bahkan depresi tanpa mereka sadari karena waktu istirahat pikiran dan fisik yang kurang.

Cara Guru Mengatasi Stres melalui Praktik Mindfulness
Bruce Plante’s Cartoon for 8/18/2001 published August 17, 2001 by Bruce Plante courtesy of the artist.

Guru yang mengalami burnout  bisa tiba-tiba berubah mood atau perasaannya menjadi gampang marah di kelas bahkan sampai mengisolasi diri dari kehidupan sosial di luar sekolahAgar tidak berdampak menjadi kondisi stres yang kronis (burnout). Salah satu cara yang efektif untuk mencegah dan mengatasi  burnout guru yaitu dengan menerapkan konsep mindfulness dalam pekerjaannya.

Apa itu Mindfulness ?

Dalam dunia medis modern mindfulness diperkenalkan oleh John Kabat-Zinn, pada awal tahun 1980-an dengan pengembangan program Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR)  dan Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) yang bertujuan untuk mengobati nyeri fisik dan kesehatan mental yang buruk pada 1980-an dan 1990-an.

Perkembangan mindfulness umumnya dikaitkan dengan tradisi Budha. Tapi selama 40 tahun terakhir, praktik ini telah digabungkan dengan teori psikologi modern. Jika dalam tradisi Budha dikenal istilah meditasi , maka konsep mindfulness dalam Islam dikenal dengan istilah muhasabah diri. Keduanya sama-sama memberi ruang bagi manusia untuk fokus pada apa yang terjadi sekarang dan melatih pikiran untuk mengamati masalah dan menerimanya serta tidak menghakimi. Hal ini juga sangat efektif untuk diterapkan dalam dunia kerja yang sibuk dan melelahkan termasuk pekerjaan seorang guru.

Cara Mempraktikkan Konsep Mindfulness bagi Guru

Mindfulness bertujuan untuk mengembalikan fokus perhatian seseorang pada apa yang terjadi sekarang. Misalnya, bagi guru yang selalu multitasking tampak sulit dilakukan,  namun jika kita sudah menguasai praktik mindfulness dalam pekerjaan seorang guru. Itu akan sangat membantu meminimalisir stres dan meningkatkan kemampuan guru dalam pengaturan waktu yang padat setiap harinya. 

Cara Guru Mengatasi Stres melalui Praktik Mindfulness
Mindfulness Meditation Cartoon published September 10, 2016 by Berry Studio courtesy of the artist. (https://cartoonsforcauses.blogspot.com/2016/09/mindfulness.html?m=1)

Secara fundamental, konsep dari mindfulness berkaitan dengan kesadaran terhadap apa yang terjadi saat ini. Seorang guru yang mengalami burnout karena waktu yang kurang sehingga ia tidak sempat merawat dirinya secara mental maupun fisik dapat diatasi dengan konsep ini.

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh guru dalam menerapkan konsep mindfulness dalam pekerjaannya:

1. Setting boundaries dan self-regulation agar tercapai work-life balance

  • Mengidentifikasi emosi saat bekerja atau berinteraksi dengan rekan kerja agar tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna misalnya gosip atau berani mengungkapkan ketidaksenangan jika diberi tugas yang berlebihan dari atasan apalagi yang bukan tugas kita.
  • Less is more. Batasi informasi yang masuk agar tidak mematikan kreativitas guru. Banyak sekali metode atau cara-cara mengajar yang disajikan di sosial media oleh guru-guru lain untuk diterapkan di kelas. Namun terkadang kita juga harus punya cara unik dan autentik tersendiri dalam mengajar siswa dengan melatih kreatifitas kita sendiri.

2. Menghindari multitasking dengan time management techniques and tools untuk mencapai fokus 

Selesaikan tugas demi tugas dengan membuat daftar tugas untuk dilakukan (to do list) dan tentukan tugas yang perlu segera diselesaikan sebagai tugas prioritas. Tetapkan waktu atau durasi mengerjakan agar lebih fokus dengan jeda waktu istirahat. Teknik ini disebut teknik pomodoro (25 menit bekerja, 5 menit istirahat) atau bisa disesuaikan. Selain teknik pomodoro masih banyak teknik pengaturan waktu dalam menyelesaikan tugas dan tetap fokus. Bisa dilihat di https://pin.it/1rHW2nd .

3. Belajar untuk berhenti sejenak untuk mengisi energi kembali 

Berhenti sejenak artinya kita memfokuskan diri pada waktu sekarang dengan mengamati hal-hal yang bisa disyukuri dan menerima apa yang telah diberikan oleh Tuhan tanpa menghakimi. Rasa bersyukur itu bisa dilakukan dengan memakan makanan yang bergizi dan tidur yang cukup. Dengan meyakini bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang bisa membantu dalam menyelesaikan masalah duniawi setelah berusaha dan kemudian kita akan berdoa menenangkan diri dengan melakukan ibadah sesuai agama yang dianut. 

Itulah beberapa penjelasan tentang mindfulness dan cara menerapkannya dalam pekerjaan sebagai guru dengan tujuan untuk melahirkan guru-guru yang bahagia saat mengajar di sekolah. Kontrol diri dan emosi berpengaruh besar pada pekerjaan seorang guru, agar  terhindar dari kelelahan mental atau burnout.

“The world is not spinning faster, it just seems that way.  Businesses operate 24/7 and expect constant performance.   Workers multitask through multiple projects, teams, and time zones, trying to keep up with too many “top priorities”.   Many silently wish to, “stop the madness”, and wonder why results don’t change.  An answer lies in our ability and choice to focus attention, which may be the most critical management skill of the 21st century.” 

(Focus is Power: Effectively Treating Executive Attention Deficit Disorder, People and Strategy Journal (2014) by Jeremy Hunter (Drucker Business School) and Marc Sokol PHD)

REFERENSI:

Bowers, Sophia M. (2018). Mindfulness in the workplace: Mindful Self-regulation. New Mexico: University of New Mexico.

Bristow, Jamie. (2016). Building the Case for Mindfulness in the Workplace. The Mindfulness Initiative: Private Sector Working Group.

FCIP, Juliet Adams dan Margo Campbell CMIOSH. (2015). Improving working life with mindfulness: A guide to introducing mindfulness to your organization. IOSH development funding. 


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju di 77 HUT PGRI

SAEPULLATIP

Nov 16, 2022
2 min
Guru Berisiko Tinggi Mengalami Burnout? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

rahajeng shafira

Dec 04, 2023
4 min
KESEHATAN MENTAL GURU, PENENTU KEBERHASILAN BELAJAR MURID

Pamiluwati,S.Pd

Nov 28, 2023
1 min
Guru: Berakar pada Daniel Goleman Berbunga Kebahagiaan

siti zummaroh

Dec 05, 2023
5 min
Guru Bukan Robot, Punya Rasa Punya Hati
KESEHATAN MENTAL GURU : ASPEK PENTING YANG SERING TERABAIKAN

MUHAMMAD MAIL

Dec 01, 2023
9 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB