Sir Isaac Newton (25 Desember 1642–20 Maret 1726/27) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, teolog dan penulis Inggris yang secara luas diakui sebagai salah satu matematikawan, fisikawan terbesar, dan ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa. Dia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Selain teori gravitasi, di SMP kita mengenal Newton dalam materi gerak yaitu dengan adanya hukum 1, 2 dan 3 Newton. Rumus -rumus fisika yang rumit dan hukum-hukum yang ada dalam ilmu fisika ada kalanya dapat kita terapkan untuk ilmu sosial dan memahami kehidupan sehari-hari.
Hukum 1 Newton
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol , maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus berarturan akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap
F = 0
Gaya (F) sendiri diartikan sebagai dorongan maupun tarikan. Jika kita analogikan dalam kehidupan sehari hari maka gaya bisa kita asumsikan sebagai semangat, motivasi, inovasi, tim work atau segala sesuatu yang bisa mendorong kita dari suatu posisi ke posisi lainnya. Apabila kita tidak memilikinya maka kita tidak memiliki gaya ataupun dorongan dan tarikan yang bisa membuat kita bergerak ataupun meningkat sesuai dengan hukum 1 Newton. Jika motivasi kita 0, tim work kita buruk, semangat kita tidak bertambah, tidak ada perubahan inovasi-inovasi yang baru.
Jika hal tersebut terjadi pada suatu lembaga pendidikan akibatnya akan sama dengan hukum 1 Newton, dimana sebuah Lembaga jasa pendidikan akan mengalami stagnansi, diam, atau jika pun bergerak karena awalnya sudah bergerak maka gerakannya akan tetap, tidak ada perubahan kearah positif. Hanya berjalan ditempat seperti biasanya tanpa peningkatan.
Bagaimana jika gaya mengalami kenaikan atau penurunan? Maka kita akan gunakan hukum 2 Newton.
Hukum 2 Newton
Percepatan pada suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya (jumlah gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.
F = m. a
Dimana
F= gaya (kita analogikan sebagai motivasi, semangat, tim work, inovasi dll
M = massa (kita analogikan sebagai modal atau uang, biaya yang dikeluarkan, SDM yang handal, pemimpin yang revolusioner dll)
a = percepatan. (kita analogikan perkembangan sebuah lembaga pendidikan, kemajuan, peningkatan prestasi)
Disini kita tahu bahwa gaya berbanding lurus dengan massa (m). Atau kita analogikan bahwa motivasi, semangat, tim work, akan meningkat, dan inovasi akan bermunculan jika modal dinaikkan, namun modal disini tidak harus selalu dalam bentuk uang atau gaji karyawan yang besar, maupun fasilitas fasilitas yang lengkap dan memadai, lingkungan yang mewah dll. Memang keuangan meningkatkan motivasi baik motivasi guru dalam bekerja maupun murid dalam belajar, namun demikian bukan hanya itu saja yang dapat meningkatkan semangat kerja dan semangat belajar. Bukan hanya uang yang bisa menjadi modal. Nah celah ini yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan motivasi tanpa harus membebani diri dengan pengeluaran keuangan yang besar.
Sumber daya manusia yang handal (dalam hal ini guru-guru yang profesional dengan kemampuan pedagogic dan akademis yang mumpuni, serta selalu berusaha mengembangkan diri), pemimpin yang visioner serta revolusioner, yang adil dengan kemampuan interpersonal yang mendorong komunikasi efektif, pemimpin yang baik yang memperhatikan kesejahteraan bersama, selalu melakukan pembinaan serta memberikan apresiasi atas prestasi yang dilakukan, semua itu akan meningkatkan motivasi. Dalam lembaga pendidikan pemimpin disini bisa dinas pendidikan terhadap sekolah, yayasan terhadap karyawannya, kepala sekolah terhadap guru dan bawahannya, serta guru terhadap muridnya. Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan motivasi dan memunculkan inovasi-inovasi baru untuk menjadikan lembaga berkembang lebih pesat sesuai yang diharapkan.
Gaya berbanding lurus dengan percepatan (a) sesuai dengan hukum 2 Newton juga. Saat gaya meningkat maka bukan hanya kecepatan yang naik namun percepatan. Akan terjadi perubahan percepatan gerak. Jika kita analogikan dalam lembaga pendidikan, maka untuk menjadikan lembaga berkembang kita harus meningkatkan motivasi juga, dan jika masalahnya adalah keterbatasan modal dalam bentuk keuangan maka kita bisa mendorong motivasi naik dengan cara di atas. Menciptakan lingkungan yang kondusif, membentuk tim work yang solid dan memunculkan inovasi baru. Jika seluruh pucuk pimpinan bekerja sebagai mana mestinya semisal yayasan selalu mendampingi dan membina karyawan, kepala sekolah selalu menjadi ujung tombak dalam setiap pergerakan, guru selalu menjadi motivator, (ing ngarso sun tuladha, ingmadya mangun karso, & tut wuri handayani) bagi murid-muridnya, maka kinerja guru karyawan dan prestasi akademik maupun non akademik siswa akan mengalami peningkatan yang signifikan sama seperti hukum 2 Newton. Dampaknya sebuah lembaga pendidikan akan berkembang dengan pesat.
SMPIT Insan Kamil selaku lembaga pendidikan swasta yang masih baru tentu masih punya banyak keterbatasan, termasuk dalam hal fasilitas dll. Namun demikian kita dapat merubah tantangan menjadi peluang. Dan menjadikan keterbatasan sebagai modal. Misalnya saja SDM guru dengan dinamika yang tinggi yang masih keluar masuk. Hampir semua guru masih muda dan belum berpengalaman. Hal tersebut bisa kita tanggapi dengan positif, karena guru muda adalah guru dengan keilmuan yang kekinian. Lebih up to date, generasi milenial, lebih dekat dengan zamannya para siswa. Melek teknologi dan informasi, semangatnya masih menggebu. Tinggal perlu belajar lagi dan dibina serta dibimbing untuk memajukan lembaga bersama. SDM muda yang masih fresh merupakan modal yang luar biasa untuk lembaga kita. Memang guru yang berpengalaman adalah guru yang baik, namun guru yang baik tidak harus yang sudah berpengalaman, semangat untuk terus belajar bekerja dan mendedikasikan diri dengan optimal inshaAllah akan menjadikan percepatan metamorfosis guru dari guru pemula menjadi guru berpengalaman.
Pembinaan pekanan rutin yang telah tersistem juga merupakan cara mencarger motivasi guru dan karyawan agar selalu ON. Siswa pun juga mendapatkan pembinaan pribadi Islam setiap pekan. Sebagai mana kita tahu Sekolah Islam Terpadu, pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi. Istilah “Terpadu” dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat (taukid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, integral, bukan parsial, syumuliah bukan juz’iyah. Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak dakwah dibidang pendidikan ini sebagai “perlawanan” terhadap pemahaman sekuler, dikotomi, juz’iyah. Nah menjadikan generasi yang cerdas, terampil dan sholih itu lah yang menjadi misi kita bersama. Tentunya modal yang paling besar dan utama dalam lembaga pendidikan kita adalah keridhoan Allah dan pertolongan Allah SWT semoga selalu bersama kita. Allahumma Aamiin.
Hukum 3 Newton
Ketika suatu gaya diberikan kepada suatu benda (aksi), maka benda tersebut akan memberi gaya (reaksi) yang sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang diberikan
F aksi = F reaksi
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaan mu itu dan kamu akan dikembalikan kepada Allah lalu diberitakan kepada Nya apa yang telah kamu kerjakan”. QS At-Taubah : 105.
“Di sana, pertolongan itu hanya dari Allah Yang Mahabenar. Dialah (pemberi) pahala terbaik dan (pemberi) balasan terbaik.” QS Al Kahfi : 44
Mari lakukan yang terbaik agar mendapat balasan yang terbaik, baik di dunia maupun di akhirat karena akan berlaku hukum aksi reaksi pada hukum 3 Newton. Sejatinya proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Dan Allah-lah Yang Maha Baik dalam membalas setiap proses yang kita lakukan. Pastikan lelah kita jadi lillah. Siswa yang rajin belajar, semangat berkarya, mengembangkan diri akan meningkat prestasinya. Guru yang rajin bekerja, semangat berkarya, terus mengembangkan diri akan mendapatkan peningkatan hasil yang diusahakannya, sesuai dengan hukum 3 Newton. Kita bahas lain kesempatan. Semoga bermanfataat. Salam guru hebat. Mari terus menginspirasi. Semangat terus berkarya.
Daftar Pustaka
1. Wikipedia
2. Web JSIT Indonesia
3. Buku Fisika kelas 8
4. Al Quranul Karim
Oleh : Ima Budi Setyowati,S.Pd, Si.
Penyunting: Putra