Inilah Alasan AI Tidak Akan Dapat Menggantikan Peran Guru! - Guruinovatif.id

Diterbitkan 26 Mar 2024

Inilah Alasan AI Tidak Akan Dapat Menggantikan Peran Guru!

Perkembangan teknologi yang pesat menghadirkan teknologi kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal sebagai AI. Selain adanya dampak positif, ternyata AI juga mengancam keberadaan beberapa profesi, salah satunya guru. Apakah AI dapat menggantikan peran guru? Temukan jawabannya dalam artikel ini!

Dunia Pendidikan

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
5870x
Bagikan

Ditengah perkembangan teknologi yang masif selama beberapa tahun terakhir, banyak menghadirkan inovasi-inovasi baru yang dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Hal ini pulalah yang akhirnya turut menciptakan teknologi kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal sebagai artificial intellegence (AI). Selain membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, teknologi AI ini juga membawa dampak negatif, seperti terancamnya beberapa profesi yang dapat digantikan oleh AI.

Apakah AI juga mengancam keberadaan profesi tenaga pendidik seperti guru dan dosen?

Simak penjelasan menarik ini hingga akhir ya!

Mengapa Teknologi AI Diciptakan?

Pengembangan teknologi AI menjadi hal yang terus dikembangkan oleh para ahli. Beberapa ahli mengemukakan bahwa AI membuka peluang komputer dapat melakukan tugas-tugas yang lebih unggul dari manusia. Lebih lanjut, tujuan diciptakannya serta pengembangan AI antara lain sebagai berikut:

  1. Dapat membuat perangkat lunak atau robot yang dapat membantu manusia dalam aktivitas rutin sehari-harinya.
  2. Membuat mesin-mesin bekerja lebih optimal dan lebih pintar dari sebelumnya
  3. Membantu manusia dalam memecahkkan masalah yang kompleks

Berkaca dari tujuan diciptakan dan pengembangan teknologi diatas, pendidikan menjadi salah satu bidang yang dapat merasakan manfaat dari keberadaan teknologi AI jika digunakan dengan benar. Karena pendidikan harus beradaptasi seiring dengan perubahan zaman.

Pengembangan teknologi AI juga menciptakan sebuah zaman yang lebih dikenal sebagai era digital. Sehingga proses pendidikan seharusnya juga tak lepas dengan integrasi teknologi di setiap proses pembelajarannya. Karena di era digital, memudahkan kita dalam mencari referensi, mendorong kreativitas dan kemandirian, mengakses informasi yang edukatif, hingga mendorong penguasaan bahasa asing.

Namun, kita juga perlu ingat terdapat pula dampak negatif yang menyertainya, seperti munculnya masalah kesehatan akibat mengakses gawai atau gadget yang terlalu lama, sehingga menyebabkan saraf mata dan otak menjadi terganggu.

Apakah Teknologi AI Dapat Menggantikan Peran Tenaga Pendidik?

Tenaga pendidik menjadi sosok krusial dalam dunia pendidikan di era digital. Karena menjadi seorang pendidik, tak hanya memiliki kewajiban untuk mencerdaskan generasi masa depan, namun juga membimbing serta membentuk karakter setiap individu. Sebagai sosok yang dapat dijadikan panutan atau teladan bagi murid-muridnya, pendidikan tak hanya membagikan ilmu pengetahuan, namun juga mengembangkan sikap, nilai-nilai, dan perilaku yang positif.

Baca juga:
Pentingnya Menjadi Role Model bagi Siswa

Ada hal mendasar yang menyebabkan keberadaan sosok pengajar tidak akan digantikan oleh teknologi AI, yakni manusia tak hanya memiliki kecerdasan intelektual, namun juga memiliki kecerdasan emosional. Sedangkan teknologi AI hanya memiliki kemampuan untuk menganalisis data berdasarkan instruksi atau perintah yang telah diberikan.

Berikut ini kami sampaikan beberapa alasan lain mengapa teknologi AI tidak dapat menggantikan sosok pengajar:

1. Mengajarkan cara berpikir kritis

Dalam memecahkan dan menyelesaikan sebuah permasalahan, biasanya akan melibatkan kemampuan berpikir kritis untuk menganalisis informasi, mengevaluasi, hingga membuat keputusan. Tenaga pendidik dapat membimbing atau mendidik murid-muridnya untuk mengembangkan kemampuan kognitif melalui aktivitas diskusi, memberikan pertanyaan yang kritis, dan aktivitas lainnya.

Sedangkan teknologi AI, meskipun dapat menganalisis sejumlah besar data yang diberikan, tidak memiliki kemampuan pemikiran serta penalaran kritis yang telah dimiliki oleh manusia. Sehingga, keberadaan tenaga pendidik akan menjadi vital dalam menyaring dan memvalidasi informasi yang ada di dunia maya atau informasi yang didapatkan melalui teknologi AI.

2. Membangun hubungan dan interaksi dengan murid

Teknologi AI bukanlah manusia. AI tidak dapat membangun hubungan atau interaksi. AI tidak dapat mengerti dan memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh murid. AI tidak dapat membimbing murid untuk berpikir maju. AI tidak mengerti pembelajaran yang melibatkan interaksi sosial emosional dan kesehatan mental.

Inilah Alasan AI Tidak Akan Dapat Menggantikan Peran Guru!
Hubungan dan interaksi antara murid dengan guru yang tidak dapat ditiru oleh AI (Gambar; Canva/Odua Images)

AI tidak dapat membangun interaksi yang tercipta antara guru dengan muridnya. Tenaga pendidik juga dapat berperan dalam mendorong atau mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh murid.

3. Berperan sebagai motivator

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam memotivasi murid untuk belajar dan membantu individu murid mengenali identitas mereka sebagai pembelajar, anggota masyarakat, calon pekerja, dan sebagai seorang manusia. Guru dapat membantu dan membimbing muridnya melalui interaksi langsung serta menjadi sosok teladan bagi muridnya.

Hal ini tidak dapat digantikan oleh teknologi AI, karena membutuhkan kemampuan yang khusus, pengalaman bertahun-tahun, serta melibatkan interaksi interpersonal.

4. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif

Teknologi AI tidak akan menggantikan inti pekerjaan tenaga pendidik dalam menciptakan pengalaman belajar yang positif. Memberi inspirasi dan memotivasi murid sembari membantu mereka untuk menemukan bakat serta minat murid. AI tidak dapat membangun hubungan dengan murid serta keluarganya. Hal lainnya yang tak bisa diberikan oleh AI adalah memastikan bahwa setiap individu murid adalah berharga, dan juga memastikan keselamatan fisik serta emosional setiap individu murid.

Tenaga pendidik adalah sosok yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman,nyaman, dan inklusif dengan adanya berbagai latar belakang serta kebutuhan yang ada di tiap murid.

Baca juga:
Ternyata Peran Guru Menjadi Rahasia Sukses Penerapan Pendidikan Inklusif!

5. Memberikan feedback berkualitas pada hasil belajar murid

Salah satu tantangan yang sering dihadapi AI adalah dalam memberikan umpan balik atau feedback kepada murid, karena mengharuskan untuk memahami secara mendalam subjeknya. Kesulitan ini muncul dari terbatasnya kemampuan AI dalam memahami konteks yang lebih luas, menilai elemen yang subjektif, hingga mengenali kreativitas serta orisinalitas.

6. Mengenali kebutuhan dasar murid

Tenaga pendidik sering memiliki kesadaran terhadap kondisi yang dihadapi murid-muridnya. Pendidik dapat mengetahui murid-murid yang sedang kelaparan, mengalami kesulitan, atau sedang menghadapi hari yang buruk. Tentu saja untuk memiliki kesadaran ini, memerlukan pengalaman bertahun-tahun selama mengajar di kelas dan membuat sosok tenaga pendidik tidak dapat digantikan dalam memberikan pendekatan serta perhatian yang holistik kepada muridnya.

Sehingga dapat dipastikan bahwa jawaban dari pertanyaan “apakah kecanggihan teknologi AI dapat menggantikan sosok pengajar?” adalah tidak bisa. Karena dalam mengajar dan mendidik, selain berbagi ilmu pengetahuan juga memerlukan kecerdasan dan keterampilan lain seperti, kecerdasan emosional dalam memahami kondisi dan kebutuhan murid. Semoga artikel ini dapat memberikan semangat tambahan kepada seluruh pengajar di manapun Anda berada.

Referensi:
5 Alasan Mengapa Teknologi Tak Mampu Menggantikan Peran Guru, Catat!
6 Things Teachers Do That AI Just Can’t
10 Profesi Ini Terancam Direbut AI, 300 Juta Pekerjaan Bisa Hilang
Peran Guru yang Tak Tergantikan di Era Digitalisasi
Peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Pendidikan

Jangan biarkan kesempatan berharga terlewatkan!
Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dengan mengikuti kursus online kami dan dapatkan sertifikat resmi sebagai bukti keberhasilan Anda.
Coba kursus onlinenya sekarang!


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Pendidikan Karakter: Membangun Fondasi Moral dan Etika untuk Masyarakat yang Lebih Baik
3 min
Bentuk Kekerasan di Sekolah dan Dampaknya pada Anak-Anak
4 min
Layanan "Konsisten Aksi" Konsultasi Gratis tentang Perkembangan Kompetensi dan Karakter Siswa di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto

rodliyah faza

May 28, 2024
6 min
Bagaimana Guru dan Siswa Menggunakan Platform Digital?

Megawati Megawati

Sep 02, 2023
5 min
Strategi Mengatur Waktu Kuliah, Seimbangkan Kehidupan Akademik dan Me Time bagi Mahasiswa

kampus inovatif

Nov 07, 2023
3 min
Segitiga Restitusi, Strategi Persuasif dalam Menumbuhkan Karakter Positif pada Peserta Didik
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar