Menjadi guru di era sekarang sangatlah berat, selain guru bertugas mengajar dikelas guru juga harus mengerjakan dan mentuntaskan program pendidikan Indonesia yaitu KURIKULUM MERDEKA, pada tahun 2019 silam guru berkolaborasi pembelajaran dengan menggunakan digital sangatlah sukar didengar, karena sebagian presepsi masyarakat terutama kalangan guru sejawat, guru yang berinovatif sering mendapatkan hujatan berupa verbal. Yaitu sebutan guru alay. Namun ditahun 2020 mulai terbentuknya program Pendidikan yang notabenenya harus mengikuti zamannya oleh karena itu mengikuti pelatihan guru dan berupaya mendapatkan sertifikat guru adalah suatu pagar dari sebagian guru untuk terus berkarya dengan bijak dan membatasi pembelajaran menghilangkan sebuah presepsi itu guru perlu melakukan dan mengikuti pelatihan baik secara langsung maupun secara training yang ada di rumah atau sering disebut dengan istilah in house training, metode bagitu sangatlah cocok untuk beberapa guru yang notabenenya seorang guru berjadwal padat.
Cerita seputar guru inovatif dengan sebutan guru alay
“Guru Alay“ tahun 2019 itulah sebutan rekan guru dan siswa yang silam, semua orang yang belum tau kejutan bangsa yakni kurikulum merdeka belajar. Sekarang hampir semua rekan guru di sekolah meminta saya memberikan pelajaran yang dulunya guru tersebut bilang alay. Inovatif sudah ada di dalam diri saya dan sudah menjadi darah di seni saya. Pada masa sebelum diimplementasikan, kelas yang saya isi kegiatan belajar mengajar memang berbeda, di mana selalu ada gagasan dan ide kreatif yang bisa saya terapkan kepada siswa saya. Sampai sekarangpun siswa sangat memahami betul bahwa metode saya memang berbeda dengan rekan guru lainnya, mulai dari kelas X, XI sampai kelas XII dan alhamdulillah sampai saat ini dengan adanya program pelatihan yang didukung oleh kurikulum, kini semua menjadi semakin baik dan menjulang tinggi sehingga guru peluang guru untuk mengajar sekaligus berkarir terbuka lebar bagi guru yang memanfaatkan kesempatan dan kebebasan IKM ini. Banyak yang sudah saya terapkan atau yang saya implementasikan kepada peserta didik saya, contohnya mulai dari assasemen hingga proses belajar berbasis digital.
Isi penerapan kurikulum merdeka
Penerapan kurikulum di kelas saya dimulai dengan pengenalan apa itu kurikulum merdeka kepada siswa, salah satunya yaitu P5. Sebagai awalan saya berkarya sejak pandemi melanda Indonesia dimana saya harus dan bisa menggunakan metode pembelajaan yang berbasis digitalisasi, mulai pembuatan media belajar, pembuatan animasi per-mata pelajaran, pembuatan video pembelajaran lewat system belajar dari rumah atau sistem daring sampai pembuatan saat ini program yang saya terapkan semakin baik dan cemerlang yaitu menerapkan kuis dengan metode pembelajaran e-learning berbasis digital yaitu aplikasi QUIZIZZ. Quizizz merupakan gagasan aplikasi yang dapat membantu meminimalisir terjadinya kejenuhan dan bosan siswa ketika mengerjakan tugas, di aplikasi Quizizz guru dapat dengan mudah menerapkan pembelajaran sederhana namun bermakna. Hal ini selain bermanfaat bagi guru, yang tidak kalah pentingnya yaitu dampak emosional karakter pada siswa yang merubah sifat malas menjadi senang, karena metode menggunakan Quizizz ini sangat menyenangkan dan tidak membuat siswa bosan. Melalui sistem berbasis digital ini, semua siswa pasti meyukainya karena dianggapnya guru melakukan pertunjukan cerita yang sesuai dengan perkembangan dunia belajar di era sekarang.
Seputar pelatihan guru yang mendapatkan apresiasi
Pada kurikulum merdeka semua informasi pelatihan dan metode berbagi rekan sejawat di seluruh Indonesia terutama guru sangat banyak bisa kita akses diplatform merdeka belajar. Dengan demikian guru tidak ada alasan untuk tidak mengikutinya karena kendala waktu juga, selain pelatihan yang sudah disediakan secara luring guru juga bisa mendapatkan pelatihan secara daring yang bisa di akses di mana saja dan kapan saja. Contohnya saya sendiri sekarang sedang melakukan aksi nyata dan mengikuti beasiswa program dari pemerintah yang bekerja sama dengan orbit guru merdeka melalui pelatihan microsotf. Hal ini dapat membantu guru untuk melatih diri sebagai bentuk profesional seorang guru ketika mengajar.
Penutup dan kesimpulan
Menjadi guru adalah profesi yang baik dan mulia, karena itu guru diharapkan supaya terus menimba ilmu dimana saja dan kapan saja, dengan guru mengikuti banyak pelatihan maka wawasan guru akan semakin terbuka lebar dan secara tidak langsung guru sudah membentuk dirinya menjadi PROFESIONAL sesuai yang Indonesia harapkan.
Kata kunci : pelatihan, sertifikat, in house training
#GuruInovatif, #LombaArtikelS3, #ArtikelGI, #LombaGI
Penyunting: Luqmanul Hakim