Orang tua memiliki tanggung jawab berat saat memiliki anak, karena mereka harus mendidik dan menyediakan nafkah bagi keluarga. Namun, terkadang dalam prosesnya, orang tua dapat menjadi kurang perhatian dan terlibat secara emosional dengan anak-anak mereka, yang akhirnya dapat mengakibatkan kekurangan dalam berbagai aspek, termasuk kemampuan kognitif. Fenomena ini dikenal sebagai Uninvolved Parenting . Ayo kita simak dengan lebih saksama untuk memahami lebih lanjut!
Apa itu Uninvolved Parenting? Uninvolved parenting adalah pola asuh di mana tidak ada ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak. Orang tua dalam tipe pengasuhan ini cenderung tidak terlibat secara mendalam dalam perkembangan dan kehidupan sehari-hari anak. Mereka mungkin kurang memberikan dukungan, kasih sayang, atau perhatian yang memadai kepada anak-anak mereka. Hal ini sering kali disebabkan oleh ketidakpedulian, ketidaksadaran, atau kesibukan orang tua dalam urusan pribadi atau pekerjaan mereka.
Dampaknya, anak-anak yang tumbuh di lingkungan uninvolved parenting sering merasa kesepian, tidak dihargai, dan tidak didukung oleh orang tua mereka. Mereka mungkin merasa bahwa mereka harus mengatasi banyak hal sendiri, tanpa bantuan atau arahan yang memadai dari orang tua. Akibatnya, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial, belajar mengelola emosi, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Selain itu, kurangnya perhatian dan bimbingan dari orang tua dapat meningkatkan risiko perilaku negatif dan masalah psikologis pada masa dewasa.
Dampak Menerapkan Uninvolved Parenting? Menerapkan pola asuh uninvolved parenting dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan dan kesejahteraan anak-anak. Pertama-tama, ketidakterlibatan orang tua dalam kehidupan anak dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terabaikan pada anak. Mereka mungkin merasa tidak dihargai dan tidak memiliki dukungan emosional yang memadai dari orang tua mereka. Hal ini dapat mengganggu perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak, serta mengganggu pembentukan identitas diri mereka.
Baca juga: Apa itu Authoritarian Parenting? Pola Asuh yang Otoriter!
Selain itu, pola asuh ini juga dapat meningkatkan risiko perilaku negatif pada anak, seperti perilaku menyimpang, rendah diri, dan depresi. Tanpa panduan atau bimbingan yang memadai dari orang tua, anak-anak cenderung mencari pengaruh dari lingkungan sekitar, yang mungkin tidak selalu positif. Mereka juga mungkin kesulitan dalam memahami norma-norma sosial dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Jangka panjangnya, pengabaian dan ketidakpedulian dari orang tua dapat berdampak pada kepercayaan diri dan kebahagiaan anak saat dewasa, serta meningkatkan risiko masalah psikologis dan kesejahteraan mental.
Ilustrasi orang tua memiliki kedekatan emosional dengan anak (Gambar: Pexels/August de Richelieu) Bagaimana Cara Mengatasinya? Mengatasi uninvolved parenting memerlukan langkah-langkah yang bertujuan untuk membangun kembali hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Pertama-tama, orang tua perlu meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya peran dan keterlibatan mereka dalam kehidupan anak-anak. Ini bisa dimulai dengan mengalokasikan waktu khusus untuk berinteraksi dan terlibat secara aktif dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Komunikasi terbuka dan penuh kasih serta mendengarkan dengan empati juga penting dalam membangun ikatan yang kuat antara orang tua dan anak.
Baca juga: Apa itu Neglectful Parenting? Pola Asuh yang Acuh!
Selain itu, penting untuk mencari dukungan dan sumber daya tambahan, seperti konseling keluarga atau dukungan dari tenaga profesional, untuk membantu mengatasi tantangan dan kesulitan dalam memperbaiki hubungan orang tua-anak. Menyediakan lingkungan yang aman, stabil, dan mendukung juga dapat membantu anak-anak merasa lebih dihargai dan dicintai. Langkah-langkah konsisten untuk membangun hubungan yang sehat, memberikan perhatian dan dukungan yang konsisten, serta memberikan contoh perilaku positif akan membantu mengatasi uninvolved parenting dan memperbaiki kesejahteraan anak-anak.
Referensi: Uninvolved Parenting: Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampaknya! Uninvolved Parenting: Definition, Characteristics, & Impact
Daftar akun sekarang untuk mendapatkan 7 hari gratis layanan premium! Dapatkan akses ke seluruh materi online course dan fasilitas lainnya di GuruInovatif.id !
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra