AKU BAPER TikTok (Aktualisasi Pembelajaran Berbasis Projek TikTok) - Guruinovatif.id

Diterbitkan 30 Jun 2022

AKU BAPER TikTok (Aktualisasi Pembelajaran Berbasis Projek TikTok)

Guru adalah katalisator dalam pendidikan. Guru berperan dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan itu tidak hanya intelektual saja, tetapi berbagai perubahan yang lain juga perlu. Misalnya perubahan moral, spiritual, sosial, dan kebiasaan. Seorang guru dapat menjadi pembaharu melalui pengetahuan atau wawasan yang dimiliki dengan cara menyebarluaskan melalui perkumpulan-perkumpulan masyarakat setempat, kegiatan-kegiatan kepemudaan, atau bahkan bisa juga melalui sosialisasi.

Metode Mengajar

putu kusuma

Kunjungi Profile
1185x
Bagikan

Guru adalah katalisator dalam pendidikan. Guru berperan dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan itu tidak hanya intelektual saja, tetapi berbagai perubahan yang lain juga perlu. Misalnya perubahan moral, spiritual, sosial, dan kebiasaan. Seorang guru dapat menjadi pembaharu melalui pengetahuan atau wawasan yang dimiliki dengan cara menyebarluaskan melalui perkumpulan-perkumpulan masyarakat setempat, kegiatan-kegiatan kepemudaan, atau bahkan bisa juga melalui sosialisasi.

Perubahan tersebut diatas, sejalan dengan perubahan zaman dimana pada masa sekarang ini, media sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk kehidupan dan gaya hidup siswa. Salah satu media sosial yang sedang digandrungi oleh siswa adalah TikTok. Secara garis besar, Aplikasi TikTok adalah aplikasi untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek dalam format secara vertikal, yang dimainkan hanya dengan men-scroll layar ke atas maupun ke bawah. Menariknya aplikasi TikTok ini ternyata adalah hasil dari akuisisi ByteDance, sebuah perusahaan media China yang mengakuisisi Musical.ly dengan harga 1 Milliar US dollar pada tahun 2018.

Dari data pengguna TikTok di Indonesia pada tahun 2021, pengguna TikTok di Indonesia mencapai angka 92,2 juta pengguna, dihitung Per Juli 2021 dan jumlah ini terus meningkat. Pada awal pandemi, tepatnya April 2020, pengguna Tiktok hanya mencapai 37 juta pengguna. Data tersebut diambil dari Internal Data, April 2021, Id Audience. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19% diantaranya adalah pelajar/mahasiswa.

Melihat peluang yang sangat besar tersebut, maka potensi penggunaan TikTok dalam pembelajaran sangat memungkinkan untuk dipergunakan. Guru dapat mengambil peluang ini untuk membantu proses pembelajaran dengan mengkombinasikan model pembelajaran dengan aplikasi TikTok ini. Salah satu model pembelajaran yang dapat dikombinasikan adalah Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Grant (2002) mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.

Pemanfaatan media sosial TikTok dapat dilakukan dengan untuk menginvestigasi sebuah topik, melakukan pendalaman materi serta menampilkan hasil proyeknya di TikTok. Sebagai contoh dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas X pada Kompetensi Dasar membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda rakyat, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. Dalam memahami teks narrative tersebut, siswa dapat melakukan investigasi unsur kebahasaan yang harus dipahami dalam teks narrative melalui media sosial TikTok. Unsur-unsur kebahasaan teks narrative adalah menggunakan simple past tense, menggunakan adverb of time, dan menggunakan direct speech

Banyak sekali akun-akun TikTok yang membahas tentang unsur-unsur kebahasaan tersebut, dan sangat menarik bagi siswa untuk mempelajarinya, karena disamping aplikasi ini sangat familiar dikalangan siswa, tampilan serta materi yang disampaikan sangat lugas. Setelah melakukan investigasi terhadap topic-topik tersebut, maka selanjutnya siswa akan melakukan diskusi dengan kelompoknya, untuk menemukan sebuah solusi atau jawaban pertanyaan dari topic tersebut, untuk kemudian dipresentasikan di kelas nya masing-masing. 

Siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran ini, karena mereka memang sebagai pengguna TikTok yang lebih paham dengan aplikasi ini. Kelas menjadi sangat aktif, dan terkadang diselingi dengan gerakan-gerakan siswa yang mereka tiru dari aplikasi tersebut yang materinya sesuai dengan topic yang dibahas. 

            Sebagai simpulan dari uraian di atas, guru dapat menggunakan beragam aplikasi dalam pembelajaran yang pada akhirnya membantu mencapai tujuan pembalajaran yang diinginkan dengan tetap memperhatikan tren di kalangan siswa. 

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

IIS MARWATI,M.PD

May 05, 2023
3 min
Pembelajaran yang Mengguncang: Mengungkap Keajaiban Metode Socratic untuk Pemikiran Kritis!
3 min
Asah Kemampuan Mengutarakan Pendapat Siswa Anda dengan Metode Snowball Throwing!
4 min
Joyful Learning Mencuatkan Kreativitas Siswa

Agus Nurjaman

Jul 06, 2022
6 min
Numerasi Menyenangkan Penuhi Kebutuhan Peserta Didik

Nur Trianingsih

Jul 22, 2024
3 min
4 Metode Tingkatkan Creative Thinking Siswa Sebagai Seorang Guru

Luqmanul Hakim

May 12, 2023
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar