Sebagai bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia, pemerintah telah mengadopsi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sebagai alat evaluasi penting untuk siswa tingkat sekolah menengah atas. ANBK menandai pergeseran dari ujian nasional konvensional ke format digital yang lebih interaktif dan responsif. Dalam era ini di mana teknologi menjadi landasan pendidikan, literasi digital dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi ANBK. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai strategi sukses literasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Yuk simak baik-baik Bapak dan Ibu.
Pengertian ANBK ANBK merupakan singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Ini adalah sistem evaluasi pendidikan yang digunakan di Indonesia untuk mengukur pencapaian siswa di tingkat sekolah menengah atas. Berbeda dengan ujian nasional tradisional yang menggunakan kertas dan pensil, ANBK diadakan secara daring dengan menggunakan komputer sebagai media pelaksanaannya.
Sistem ini mencakup berbagai jenis tes yang mencakup berbagai mata pelajaran, termasuk bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, dan bahasa Inggris. Tujuan utama dari ANBK adalah untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran serta kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi dalam konteks pembelajaran. Dengan menggunakan teknologi, ANBK juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penyelenggaraan ujian serta memungkinkan hasil yang lebih cepat dan akurat.
Apa itu Literasi ANBK? Literasi ANBK merujuk pada kemampuan siswa untuk memahami, menerapkan, dan menggunakan informasi serta keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Ini mencakup pemahaman yang mendalam tentang format dan tata cara ANBK, kemampuan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras komputer, serta keterampilan dalam membaca, menafsirkan, dan menjawab soal-soal ujian secara efektif menggunakan media digital.
Baca juga: Seberapa Paham Siswa Kita Tetang ANBK?
Literasi ANBK tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis dalam menggunakan komputer, tetapi juga melibatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama ujian. Hal ini mencakup kemampuan untuk memilah-milah informasi, mengevaluasi kebenaran dan keandalan sumber daya digital, serta berkomunikasi secara efektif melalui platform digital.
Tujuan Literasi ANBK Tujuan dari literasi ANBK adalah untuk memastikan bahwa siswa memiliki keterampilan dan pemahaman yang memadai untuk berhasil dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Berikut adalah beberapa tujuan utama dari literasi ANBK:
1. Mengukur pencapaian siswa Salah satu tujuan utama literasi ANBK adalah untuk membantu mengukur sejauh mana siswa telah mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum nasional. Ini mencakup kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan dalam berbagai mata pelajaran yang diuji dalam ANBK.
Ilustrasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (Gambar: Pexels/89stocker) 2. Pengembangan keterampilan berpikir kritis Literasi ANBK juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa, yang diperlukan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menyusun jawaban yang tepat dalam konteks ujian. Ini mencakup kemampuan untuk memahami pertanyaan ujian dengan baik, mengidentifikasi informasi yang relevan, dan menyajikan jawaban secara logis dan terperinci.
3. Persiapan untuk tantangan masa depan Akhirnya, literasi ANBK bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk tantangan masa depan dalam masyarakat yang semakin tergantung pada teknologi digital. Dengan menguasai keterampilan digital dan kognitif yang diperlukan untuk berhasil dalam ANBK, siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang terus berubah ini.
Baca juga: Perkembangan Teknologi Semakin Pesat! Anda Harus Tahu Tentang Ini!
Fungsi Literasi ANBK Fungsi literasi ANBK adalah sangat penting dalam konteks evaluasi pendidikan digital, karena memberikan landasan untuk mengukur kemampuan siswa dalam berbagai aspek kognitif dan pemahaman kontekstual. Dengan memahami dan menerapkan fungsi literasi ANBK, guru dapat mengukur sejauh mana siswa telah mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum nasional, seperti:
1. Mengukur kemampuan memahami topik tertentu (terkait teks) :Literasi ANBK digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam memahami topik yang terkait dengan teks yang disajikan dalam ujian. Ini mencakup kemampuan siswa untuk membaca, memahami, dan merespons teks secara tepat. 2. Mengukur tingkat kognitif dalam 3 level :Literasi ANBK membedakan tingkat kognitif siswa menjadi tiga level: menemukan informasi, menafsirkan dan mengintegrasikan informasi, serta mengevaluasi dan merefleksi informasi. Level pertama melibatkan identifikasi informasi dalam teks, level kedua melibatkan pemahaman dan penghubungan informasi, sedangkan level ketiga melibatkan evaluasi kritis terhadap informasi. 3. Mengukur pemahaman terhadap konteks dalam kehidupan :Literasi ANBK juga digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konteks dalam kehidupan, yang terbagi menjadi tiga aspek: personal, sosial budaya, dan saintifik. Ini membantu siswa dalam mengaitkan informasi yang dipelajari dengan pengalaman pribadi, memahami implikasi sosial dan budaya dari informasi, serta menyadari relevansi informasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu bagaimana strategi literasi ANBK dapat berhasil sesuai dengan Kurikulum Merdeka saat ini? Temukan jawabannya dalam workshop online yang akan membahas mengenai persiapan ANBK berikut ini!
Daftar disini
Referensi: ANBK Adalah Apa? Simak Penjelasan dan Jadwal Pelaksanaan ANBK Jenjang SD dan SMP Fungsi Literasi dan Numerasi dalam Instrumen Asesmen Nasional Sukses ANBK 2023
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra