Setiap peserta didik memiliki cita-cita dan keterampilan masing-masing. Ada siswa yang bercita-cita menjadi musisi, pelukis, penari, dan masih banyak lainnya. Tentu saja potensi yang dimiliki peserta didik tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sekolah, selaku rumah kedua bagi semua peserta didik harus dapat menjadi fasilitator terbaik yang dapat membantu mereka mencapai potensinya pada level maksimal.
Menari merupakan salah satu materi ajar dalm Mulok (Sumber: Canva) Salah satu langkah penting untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memasukkan mata pelajaran muatan lokal (Mulok) ke dalam pembelajaran. Keberadaan Mulok dalam pembelajaran diharapkan dapat menjadi ruang sebebas-bebasnya bagi semua peserta didik untuk selalu berkembang dan belajar meraih harapan-harapan mereka.
Wah! masih banyak loh manfaat yang diperoleh dari Mulok! Simak penjelasan di bawah ini ya!
Pengertian Pelajaran Muatan Lokal (Mulok) Muatan Lokal merupakan sebuah kegiatan kurikuler yang didesain untuk meningkatkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan kearifan lokal masing-masing daerah, meliputi bahasa, kesenian, dan ragam budaya lainnya. Secara lebih terperinci, pengertian Mulok dimuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Berikut merupakan bunyi definisi Mulok yang tercantum dalam Pasal 1 ayat 1 dan 2.
“Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, yang isinya berupa muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal.”
Lebih kompleks dan menjurus, definisi muatan lokal juga termaktub dalam Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014, mulok adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Menghadirkan ‘yang lokal’ ke dalam pembelajaran dapat memicu kepekaan peserta didik terhadap nilai-nilai apa saja yang terdapat di daerah tempatnya tinggal.
Oleh karena itu, eksistensi Mulok sangatlah penting dalam pendidikan. Melalui mata pelajaran yang dekat dengan nilai-nilai lokal, keseharian, dan kekhasan lainnya peserta didik tidak hanya terbentuk secara akademik tetapi juga non-akademik. Selain itu, siswa juga menjadi mengetahui apa saja passion yang terdapat dalam dirinya sehingga dapat menyusun rencana karier kedepannya.
Mulok sebagai Mata Pelajaran yang Kreatif, Inovatif, Inspiratif, dan Komunikatif Kekhasan dan keunikan dari setiap daerah dapat dijadikan landasan utama dalam proses penyusunan rencana ajar. Dengan demikian, Mulok secara tidak langsung merupakan bentuk pengembangan pendidikan yang kreatif dan terbarukan. Pendidikan yang kreatif tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk seni budaya, kerajinan kriya, pendidikan jasmani dan olahraga, bahasa, dan teknologi.
Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Seni Budaya, seorang peserta didik dapat memainkan permainan tradisional, musik tradisional, tari daerah, serta mengetahui makna-makna filosofis dari alat-alat bersejarah dalam daerah yang bersangkutan. Selain itu, melalui Mulok inilah bahasa daerah, kuliner, dan kerajinan lokal tetap dapat mempertahankan eksistensinya.
Pengetahuan terhadap budaya daerah adalah tujuan dari Mulok (Sumber: Canva) Oleh sebab itu, pengembangan Mulok dalam kurikulum harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Satuan pendidikan harus berkomitmen dalam menyusun standar kompetensi dan kompetensi apa saja yang relevan dengan kebutuhan siswa dan urgensi sosial. Komitmen yang kuat terhadap pengembangan pendidikan melalui Mulok tersebut merupakan salah satu langkah awal yang dapat Anda tempuh dalam mewujudkan Kurikulum Merdeka belajar dan Indonesia Emas tahun 2045.
Melihat Relasi Antara Mulok dan Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu langkah nyata untuk mewujudkan pendidikan pada tahap yang lebih maju. Terdapat tiga konsep utama yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka yaitu:
Pembelajaran yang berfokus pada misi meningkatkan kualitas literasi dan numerasi; Pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi tenaga pendidik dalam pembelajaran; dan Pelaksanaan pembelajaran yang berbasiskan proyek sehingga dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan soft skill sesuai dengan profil pelajar pancasila. Berdasarkan ketiga konsep di atas, terdapat relasi yang saling bersinggungan antara mata pelajaran Mulok dengan Kurikulum Merdeka. Relasi yang dimaksud berkaitan erat dengan cita-cita pendidikan sebagai tempat pembentukkan karakter anak bangsa yang berkualitas. Pembentukkan karakter tersebut dapat diwujudkan ke dalam tiga sasaran pokok dalam Mulok yaitu:
Sebagai fasilitator bagi siswa agar lebih akrab dengan nilai-nilai sosial budaya;Sebagai ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan fungsional yang berguna bagi kehidupan sehari-hari; danMampu menumbuhkan kepedulian dan kepekaan peserta didik terhadap isu-isu sosial. Karakter yang cerdas dan nasionalis adalah bentuk implementasi kurikulum merdeka (Sumber: Canva) Dengan demikian, Mulok dan Kurikulum Merdeka berada dalam satu garis linear yang sama dalam upayanya menciptakan pendidikan berkarakter dan berkualitas. Dalam pelaksanaannya, penerapan Mulok dalam Kurikulum Merdeka dapat dicapai dengan tiga opsi yaitu:
Mengembangkan muatan lokal menjadi mata pelajaran sendiri; Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam seluruh mata pelajaran; dan Melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila. Apa saja Manfaat Mengembangkan Mulok dalam Kurikulum Merdeka Berikut adalah beberapa manfaat mengembangkan Mulok dalam Kurikulum Merdeka:
1.Memperkuat karakter yang nasionalis Muatan lokal membantu memperkuat identitas nasional siswa dan memperkaya pemahaman mereka tentang sejarah, budaya, dan tradisi daerah asal mereka.
2. Mengembangkan potensi peserta didik pada tahap maksimal Melalui Mulok peserta didik akan mendapatkan ruang untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi yang terdapat dalam dirinya.
Mulok dapat membantu siswa mengembangkan potensinya (Sumber: Canva) 3. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis Melalui perencanaan yang matang, pengembangan Mulok dalam Kurikulum Merdeka akan menciptakan peserta didik yang dapat berpikir kritis dan analitis melalui diskusi dan debat tentang isu-isu lokal dan nasional.
4. Meningkatkan keterampilan sosial dan budaya Dengan muatan materi lokalitas yang kuat siswa akan memperoleh keterampilan sosial dan budaya yang berharga seperti kerjasama, toleransi, dan empati melalui pembelajaran muatan lokal.
Kepekaan budaya membuat siswa toleransi dan menghargai satu sama lain (Sumber: Canva) 5. Meningkatkan kemampuan berbahasa daerah Melalui pengenalan nilai-nilai dan kekayaan lokalitas, Mulok dapat menjadi langkah terbaik dalam upaya mempertahankan eksistensi bahasa daerah di tengah dunia yang semakin digital.
Dengan demikian, Mulok memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku positif pada siswa, serta membantu mereka memahami dan menghormati budaya dan tradisi Indonesia. Melalui tekad yang kuat dan komitmen yang maksimal maka Mulok dapat menjadi salah satu indikator penting dalam upaya perwujudan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran. Semangat selalu untuk seluruh tenaga pendidik di Indonesia! Maju terus pendidikan bangsa!
Ayo bergabung dengan paket membership GuruInovatif.id sekarang! Ini adalah kesempatan terbaik bagi Anda untuk meningkatkan kemampuan serta karir Anda sebagai tenaga pendidik. Dengan bergabung dalam paket membership kami, Anda akan mendapatkan akses ke konten premium yang tidak tersedia bagi pengunjung biasa. Anda juga akan mendapatkan diskon harga untuk produk dan layanan yang kami tawarkan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan layanan pelanggan prioritas dari tim kami. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ayo bergabung dengan paket membership kami sekarang juga!
Penulis: Yandi Chidlir Editor: Putra