Flipped Classroom, Solusi Agar Tak Tertinggal Pelajaran - Guruinovatif.id

Diterbitkan 04 Okt 2022

Flipped Classroom, Solusi Agar Tak Tertinggal Pelajaran

Bapak dan Ibu Guru sudah tahu metode pembelajaran ini?

Metode Mengajar

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
1757x
Bagikan

Bapak dan Ibu Guru sudah tahu metode pembelajaran ini?


 

Kalau belum simak artikel ini sampai akhir



 

Sebelum masuk ke topik utama, mari kita kilas balik dulu pada sistem pembelajaran di sekolah pada tahun 2020-2021. Dunia pendidikan mengalami dampak pandemi Covid-19 hingga saat ini. Hal ini menyebabkan sistem pembelajaran di sekolah belum berjalan seperti di saat sebelum pandemi. Tentu saja hal ini membuat guru serta kepala sekolah harus memutar otak mengenai apa yang harus dilakukan agar layanan pendidikan tetap berjalan optimal.

Ilustrasi suasana mengajar di kelas sebelum pandemi (Sumber gambar: Canva)



 

Dengan begitu terciptalah Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang mengatur kapasitas kehadiran murid berdasarkan level PPKM di suatu wilayah. Berdasarkan keputusan tersebut, para kepala sekolah dan guru terus mencari model pembelajaran yang efektif dan efisien digunakan dalam kondisi ini.



 

Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan adalah flipped classroom (pembelajaran terbalik).


 

Apa itu Flipped Classroom?

Flipped Classroom adalah metode pembelajaran di mana sebelum memasuki kelas, murid mempelajari materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Metode ini juga dapat diterapkan ketika ada murid yang tidak dapat hadir di kelas karena sesuatu hal. 



 

Bagaimana Cara Menerapkan Flipped Classroom?

Sebelum membahas materi yang akan diajarkan, guru memberikan tugas terlebih dahulu kepada siswa untuk mempelajari materi yang sudah disediakan baik berupa modul, slide presentasi ataupun video. Bapak/Ibu bisa mencari tahu cara mengemas materi ajar yang menarik untuk dipelajari murid melalui pelatihan online. Dengan begitu, murid dituntut untuk lebih mandiri karena mereka mempelajari materi ajar terlebih dahulu sebelum pertemuan di kelas.


 

Ketika murid masuk ke dalam sekolah, guru tinggal membahas materi tersebut dengan mereka. Bisa dengan membuat kelompok kecil untuk menyatukan apa saja yang mereka pelajari bersama temannya di kelas ataupun menunjuk murid mempresentasikan apa yang telah ia pelajari. Secara tidak langsung Bapak/Ibu akan melatih murid untuk berkomunikasi kepada teman-temannya di kelas.

Dengan metode flipped classroom, ketika siswa masuk di kelas, guru bisa membentuk grup kecil untuk membahas materi yang sudah diberikan (Sumber gambar: Canva)



 

Kenapa Menerapkan Flipped Classroom?

Metode ini mendorong rasa keingintahuan murid lebih tinggi. Selain itu model ini juga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi di Era Industri 4.0. guru sekarang bisa dengan mudah mengunduh materi yang akan dipelajari murid dari berbagai Learning Management System (LMS) yang sudah tersedia, baik dari negeri maupun dari swasta. 


 

Selain itu, murid yang sedang tidak masuk karena sesuatu hal tetap bisa mengikuti pembelajaran dimana saja. Karena guru sudah memberikan materi ajarnya. Model ini juga cocok diterapkan untuk mengoptimalkan waktu pertemuan di kelas yang terbatas dan melatih murid untuk mengelola waktu dengan baik.

 



 

Efektivitas Metode Flipped Classroom

Dari berbagai penelitian yang dilakukan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, hasil belajar murid yang menerapkan metode flipped classroom lebih baik dibandingkan hasil belajar yang masih menerapkan metode konvensional. Hal ini membuktikan bahwa metode ini memberikan pengaruh positif murid. 


 

Dalam penelitian yang lain, metode ini juga mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis murid.



 

Keunggulan Metode Flipped Classroom

1. Murid mempunyai lebih banyak kontrol

Dalam penerapan metode flipped classroom, seorang murid mampu berkontribusi dan memiliki kontrol atas proses pembelajaran mereka sendiri. Dengan memberikan bahan ajar yang bisa di akses dirumah, murid diberi kebebasan untuk belajar sesuai dengan kecepatannya sendiri. murid pun dapat menuliskan pertanyaan dan dapat mendiskusikannya dengan guru serta teman-temannya di kelas.

Murid mempunyai kontrol lebih atas progres belajar mereka sendiri (Sumber gambar: Canva)


 

2. Pembelajaran berpusat kepada murid

Metode flipped classroom memungkinkan murid menguasai keterampilan melalui proyek dan diskusi kolaboratif. Hal ini mendorong murid untuk mengajar dan belajar konsep dengan teman-teman sekelasnya dalam bimbingan serta pengawasan guru. Dengan membiarkan murid untuk mengambil peran dalam pembelajaran, mereka dapat mengemukakan pengetahuan yang dimiliki saat itu. Sehingga membangun dan meningkatkan kepercayaan diri murid itu sendiri.


 

Sedangkan guru akan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kesalahan berpikir atau aplikasi konsep yang dikemukakan murid.


 

3. Materi ajar lebih mudah diakses

Dengan membuat video bahan ajar yang tersedia secara online, murid yang terpaksa tidak hadir atau keadaan mendesak lainnya dapat mengejar ketertinggalan dengan cepat. Ini juga memberikan lebih banyak fleksibilitas ke guru jika suatu saat Bapak/Ibu sakit.

Materi semakin mudah diakses oleh murid melalui gadget-gadget yang mereka miliki (Sumber gambar: Canva)


 

4. Orangtua lebih mudah mengawasi

Tidak seperti metode pembelajaran yang konvensional, metode flipped classroom dapat memberikan akses ke orangtua murid tentang materi ajar yang diberikan setiap saat. Hal ini memungkinkan orangtua untuk lebih siap ketika mencoba membantu anak dan memberi mereka wawasan tentang kualitas pengajaran yang diterima anak mereka.

Orangtua pun dapat memantau materi ajar anak sembari memberikan masukan kepada anaknya (Sumber gambar: Canva)


 

5. Lebih efisien

Jika dilakukan dengan baik, murid akan memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk melakukan hal lainnya. Hal ini juga mengartikan guru dapat mengurangi waktu untuk memberikan dan menilai tugas murid. Karena durasi video bahan ajar hanya berkisar - 10 menit, jika sudah selesai tentu saja murid dan guru akan memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan kegiatan lainnya, seperti melakukan hobi, berinteraksi dengan keluarga, dan kegiatan lainnya.



 

Kelemahan Metode Flipped Classroom

1. Dapat menciptakan atau memperburuk kesenjangan digital

Salah satu permasalahan terbesar dalam menerapkan metode ini adalah harus mempunyai gadget yang mumpuni dan internet untuk mengakses materi ajar. Hal ini sangat sulit bagi murid dari daerah  yang aksesnya terbatas.


 

2. Perlu persiapan dan kepercayaan

Ada rasa cemas dalam pelaksanaan metode ini, karena guru harus mempercayai bahwa murid mempelajari bahan ajar di rumahnya. Sayangnya, tidak ada cara yang menjamin murid akan menurut.

Kepercayaan kepada murid bahwa mereka mempelajari materi ajar adalah salah satu kunci (Sumber gambar: Canva)


 

3. Beban kerja yang berat di awal

Ada kekhawatiran jika menerapkan flipped classroom akan menambah beban kerja ekstra para guru, karena ada beberapa elemen yang harus diintegrasikan dengan hati-hati agar kelas dapat berkembang. Elemen-elemen yang dimaksud adalah merekam, mengedit, serta mengunggah video bahan ajar. Hal ini membutuhkan waktu serta keterampilan untuk mempersiapkannya.

Metode pembelajaran ini juga memerlukan persiapan yang lumayan berat di awal. Karena mempersiapkan bahan ajar dalam bentuk yang menarik murid (Sumber gambar: Canva)


 

4. Waktu di depan gadget tersita banyak

Beberapa pihak percaya apabila guru mulai menerapkan metode ini, murid akan menghabiskan berjam-jam di depan gadget untuk menonton materi ajar. Selain itu, metode ini juga bisa menyebabkan permasalahan yang baru pada proses belajar murid, karena tidak semua orang bisa belajar melalui gadget.

 



Meskipun begitu metode flipped classroom masih bisa dijadikan alternatif metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan prestasi serta kemampuan murid.

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Metode Socratic: Memperdalam Pemahaman dan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran
2 min
Mengenal P5 dalam Kurikulum Merdeka dan Contoh Penerapannya

Luqmanul Hakim

Mar 09, 2023
5 min
MENUMBUHKAN MINAT LITERASI SISWA MELALUI PEMBUATAN KOMIK STRIP DENGAN MEDIA CANVA
5 Aplikasi Penting untuk Guru dalam Proses Pembelajaran Daring

Dwita Nurcahyani

Sep 17, 2021
2 min
Penguatan Literasi Digital Melalui Desain Pembelajaran Matematika SMP dengan Konteks Kearifan Lokal Indonesia Berbantuan Platform Digital

HARTONO

Sep 10, 2023
7 min
Soal Mudah pun Bisa Menjadi HOTS, Ketahui Sebabnya
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar