Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia, tak terlepas dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Karena bangsa Indonesia memiliki berbagai keragaman baik dari segi agama, warna kulit, suku bangsa, bahasa, yang kemudian menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk dan berdaulat. Jika kita melihat sejarah, hampir seluruh perjuangan untuk meraih kemerdekaan terjadi di berbagai wilayah dan suku.
Kita perlu menanamkan kembali kepada generasi penerus mengenai hidup secara berdampingan dengan memahami konsep Bhinneka Tunggal Ika. Karena konsep inilah yang kemudian menjadi jembatan penghubung menuju negara yang berdaulat. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pentingnya konsep Bhinneka Tunggal Ika untuk diajarkan dalam lingkungan sekolah. Simak artikel ini hingga akhir!
Makna dan Pengertian Bhinneka Tunggal Ika Kata “Bhinneka Tunggal Ika” diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang hidup pada masa kerajaan Majapahit. Secara harfiah, kata ini memiliki arti “Berbeda-beda tetap satu jua”. Bhinneka Tunggal Eka telah tertulis di alam lambang Garuda Pancasila dan menjadi semboyan hidup bangsa Indonesia.
Hal ini menandakan bahwa perbedaan dan keragaman bukanlah hal untuk dipertentangkan, tetapi hal yang harus diakui untuk dapat hidup berdampingan secara harmoni dan damai. Keragaman dapat menjadi modal sosial dan potensi efektif dalam membangun bangsa.
Baca juga:Pembelajaran yang Inklusif: Menyambut Semua Siswa dengan Kesetaraan dan Penerimaan
Bhinneka Tunggal Ika menjadi asas kebangsaan yang sudah lama menjadi perekat sosial. Keberagaman tidak perlu dipaksa untuk dilebur, tetapi diberikan sebuah ruang kebebasan untuk bisa hidup dan berkembang dalam sebuah ruang keteraturan sosial (harmony in diversity ). Oleh karena itu, penting bagi bangsa Indonesia memahami urgensi pendidikan multikultural untuk menjaga iklim kebinekaan bangsa.
Pendidikan multikultural memegang peranan penting untuk mewujudkan iklim kebinekaan di sekolah (Sumber: Canva/Satrio Ramadhan) Peran Pendidikan Multikultural dalam Membangun Iklim Kebinekaan di Sekolah Untuk membangun iklim kebinekaan bangsa, maka penting untuk di tiap satuan pendidikan memberikan pendidikan multikultural. Karena pendidikan multikultural mengandung penjelasan hubungan antar agama dan juga antar etnis di Indonesia. Sehingga pendidikan multikultural mengajarkan sikap toleransi dan juga saling menghormati keberagaman.
Dalam kebijakan nasional, kesadaran pendidikan multikultural telah tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab III Pasal 4 yang menekankan bahwa, prinsip pendidikan dilaksanakan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan.
Baca juga:9 Hal yang Patut Diperhatikan dalam Pelaksanaan Pendidikan Inklusif
Manfaat iklim kebinekaan di dalam lingkungan sekolah Berikut ini beberapa manfaat menanamkan iklim kebinekaan di dalam lingkungan sekolah:
Menumbuhkan sikap tenggang rasa
Memiliki sikap toleran yang tinggi
Mencegah perpecahan antar teman
Menciptakan persatuan dan kesatuan dengan teman
Menjaga suasana kelas agar selalu kondusif.
Lalu, bagaimana cara mengajarkan konsep Bhinneka Tunggal Ika ini kepada siswa dan generasi penerus kita? Temukan jawabannya dalam workshop online yang membahas mengenai meningkatkan iklim kebinekaan melalui kegiatan P5 berikut ini!
Daftar workshop online-nya disini!
Referensi: 8 Contoh Penerapan Bhinneka Tunggal Ika di Sekolah dan Maknanya Bhinneka Tunggal Ika: Arti, Makna, Prinsip dan Contoh Pengalamannya Pendidikan Kebinekaan pada Satuan Pendidikan Menengah
Penulis: Eka | Penyunting: Putra