Belajar dan mengajar merupakan aktivitas yang bersifat dinamis. Dua proses berlangsung dalam waktu yang bersamaan di ruang kelas. Disaat guru mengajar maka saat itu pula siswa belajar. Terjadi interaksi timbal-balik antara guru dengan siswa, siswa dengan temannya dan sekaligus dengan sumber belajar.
Proses Belajar dan Mengajar (PBM) di ruang kelas akan efektif dan efisien apabila didukung suasana yang kondusif. Pembelajaran menarik, kondisi siswa prima dan lingkungan kelas nyaman.
Namun bagaimana jika kondisi demikian tidak sesuai harapan? Misalnya, siswa dalam keadaan lelah dan mengantuk, cuaca terasa gerah, materi mata pelajaran sulit?
Kondisi seperti diatas, biasanya terjadi pada saat jam-jam pelajaran terakhir. Maka tidak jarang, guru mata pelajaran meminta kepada penyusun daftar untuk menempatkan dirinya mengajar di awal-awal jam pelajaran atau di pertengahan jam pelajaran.
Repotnya tentulah penyusun daftar mengajar. Andai semua guru meminta mengajar pada jam pelajaran awal sampai pertengahan, lalu siapa yang akan mengajar pada jam-jam pelajaran terakhir?
Sebenarnya, mata pelajaran apapun dan kondisi bagaimana pun pada jam-jam terakhir itu, guru harus siap untuk menghadapinya. Siap dalam hal ini artinya setiap guru memiliki trik-trik tersendiri mengajar pada jam pelajaran terakhir. Apa saja trik mengajar pada jam-jam pelajaran terakhir? Coba ikuti yang berikut ini!
1. Memotivasi siswa
Gunakan waktu sebanyak mungkin untuk membangkitkan semangat siswa mengikuti pembelajaran. Memberi motivasi yang memadai kepada siswa memang kadang-kadang mengharuskan guru melupakan target pelajaran pada saat itu.
Memotivasi siswa boleh jadi diawali dengan bercerita tentang kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-sehari siswa. Kemudian dikaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Tentunya perlu teknik bercerita yang pas dan menarik perhatian siswa.
Teknik dan cara bercerita yang unik akan menarik perhatian siswa pada jam-jam terakhir itu.
2.Metode mengajar bervariasi
Jika kondisi kelas tidak memungkinkan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan Rencana Pembelajaran, guru dapat saja menyempurnakannya dengan menambah atau membuat variasi metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang ditambahkan dadakan akan melengkapi metode yang ada sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah mengajar pada jam-jam terakhir.
3.Pola dan stil mengajar eksklusif
Pengalaman penulis, pola dan stil mengajar eksklusif dapat membantu mengatasi kendala mengajar pada jam terakhir. Misalnya, guru saat mengajar dapat berperan seolah-olah seorang penyiar TV/radio, pembaca iklan di TV/Radio bahkan sampai berperan seperti pelawak.
Namun hal ini tidak dapat dipaksakan karena karakter dan bawaan guru tidak sama. Untuk menerapkan pola dan stil eksklusif ini tidak dapat dibuat-buat.
4.Kolaborasi dengan rekan sejawat
Menghadapi kondisi pada jam-jam terakhir yang kurang kondusif sangat diperlukan kolaborasi dengan rekan sejawat. Sesekali tak ada salahnya berdua atau bertiga masuk ke dalam kelas. Ini bukan berarti guru tidak mampu mengajar. Maksud berkolaborasi disini adalah menciptakan suasana lain dari yang lain sehingga menarik perhatian siswa.
5.Belajar di luar kelas
Ternyata belajar di luar kelas, misalnya di bawah pohon rindang dan sejuk cukup ampuh untuk mengatasi kondisi siswa dan kelas pada jam pelajaran. Sebab kondisi di tempat ini lebih santai dan rileks untuk belajar sehingga dapat mengatasi masalah belajar pada jam pelajaran terakhir.
6.Media audio-visual
Belajar dengan alat bantu audio-visual tentu lebih efektif mengatasi kendala mengajar pada jam terakhir. Hal ini sudah diketahui oleh semua guru. Persoalannya, apakah fasilitas dan perangkat audio-visual ini sudah tersedia di sekolah, seperti laptop, proyektor dan materi yang akan disajikan.
Jika perangkat maupun fasilitas pendukung ada, tentunya guru harus mempersiapkan semua itu sebelum masuk mengajar di ruang kelas.
Demikian 6 trik untuk mengatasi kendala mengajar pada jam-jam terakhir.