Pendekatan Induktif sebagai Upaya Meningkatkan Nalar Siswa - Guruinovatif.id

Diterbitkan 26 Apr 2023

Pendekatan Induktif sebagai Upaya Meningkatkan Nalar Siswa

Pembelajaran induktif sendiri adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan refleksi terhadap pengalaman tersebut. Melalui pembelajaran pendekatan induktif, siswa dapat memiliki nalar dan kemampuan berpikir kiritis yang baik.

Metode Mengajar

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
4375x
Bagikan

Semakin majunya zaman, semakin bervariasi pula berbagai sektor di dunia ini. Di bidang ekonomi misalnya, orang-orang tidak perlu datang langsung ke toko untuk membeli apapun. Mereka hanya perlu menggeser-geser layar hp, memilih barang, dan melakukan pembayaran yang juga menggunakan teknologi lintas jaringan. Masih banyak bidang-bidang lain yang terkena dampaknya, mulai dari industri, pemerintahan, dan bahkan pendidikan. 

Dalam bidang pendidikan, evolusi tidak hanya terjadi pada hadirnya berbagai teknologi penunjang seperti pembelajaran melalui aplikasi Zoom, Google Meet, dan lain sebagainya, tetapi juga terjadi pada sistematika pembelajaran serta kurikulum pendidikan. Apa aja sih bentuk evolusinya? 

Salah satu bentuk evolusi pendidikan adalah kehadiran metode pembelajaran Student Centered Learning (SCL). Kehadiran metode tersebut sebagai bentuk respons terhadap pembelajaran konvensional masa lampau yang selalu memposisikan guru sebagai satu-satunya pemegang kendali di dalam kelas. Wah, tetapi, apa saja kira-kira kelebihan dari SCL dalam pendidikan? dan Pembelajaran seperti apa sih yang mencerminkan metode tersebut? Yuk sama-sama kita kupas tuntas di artikel ini!

SCL, Pembelajaran Induktif, dan Ruang Kritis Siswa

Proses pembelajaran yang berfokus kepada siswa sangat dekat dengan penerapan pembelajaran induktif dalam kelas. Pembelajaran induktif sendiri adalah suatu metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan refleksi terhadap pengalaman tersebut (Dewey, J., 1910:101). Sederhananya, pembelajaran induktif bertujuan untuk memberikan ruang kepada siswa untuk dapat lebih menyeluruh dalam memahami konsep yang lebih luas. 

Secara umum, penerapan pembelajaran induktif terdiri dari dua tahapan pokok yaitu fase pemaparan ilustrasi atau studi kasus dan kedua adalah fase memaknai serta menyimpulkan konsep. Sebagai contoh, sebelum memulai pembelajaran Sosiologi, Bapak/Ibu dapat memulainya dengan studi kasus di berita atau ilustrasi tertentu. Misalnya, saat pembelajaran dengan tema norma dan nilai dalam masyarakat, Bapak/Ibu dapat memberikan video-video di berita yang melanggar norma-norma tersebut lalu mintalah peserta didik untuk memberikan pemahaman mereka perihal norma dan nilai apa yang dilanggar oleh seseorang dalam video. 

Pendekatan Induktif sebagai Upaya Meningkatkan Nalar Siswa
Pembelajaran induktif meningkatkan kemampuan kritis siswa (Sumber: Canva)

Pembelajaran-pembelajaran dengan berfokus kepada peserta didik dapat memberikan pengalaman berharga bagi mereka. Oleh karena itu, pemahaman konsep tidak berhenti pada pengetahuan tetapi juga kepada pengaplikasian. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga secara sosial.

Kelebihan dan Tantangan Penerapan Pembelajaran Induktif

Proses untuk mencapai pembelajaran induktif yang ideal tentu saja bukanlah hal yang mudah. Hal ini berkaitan dengan bahwa kemampuan dan minat setiap peserta didik berbeda satu sama lain. Perbedaan itulah yang seringkali menjadi tantangan dalam pembelajaran ini. Oleh karena itu, sebagai sumber reflektif dan membantu Anda memahami pembelajaran induktif berikut kami uraikan kelebihan dan tantangan pembelajaran induktif. 

Pendekatan Induktif sebagai Upaya Meningkatkan Nalar Siswa
Siswa yang mengenali bakat dan minatnya adalah pemenang sesungguhnya (Sumber: Canva)

Kelebihan Pembelajaran Induktif

Pendekatan induktif merupakan pendekatan terbaik untuk membantu nalar dan kepekaan siswa. Selain itu, masih banyak lagi kelebihan metode ini sebagai berikut. 

1. Meningkatkan Nalar dan Kemampuan Kritis Siswa

Dalam pembelajaran induktif, peserta didik harus dapat melihat fenomena dari  berbagai sudut pandang. Dengan metode induktif maka siswa akan lebih mengeksplorasi pemahamannya dan menghubungkannya dengan pengalaman serta pengetahuan yang ia miliki. 

2. Membuat Siswa Terlibat dalam Pembelajaran

Salah satu permasalahan yang seringkali diabaikan dalam kelas adalah adanya peserta didik yang tidak terlibat sama sekali di dalam kelas. Oleh karena itu, pendekatan induktif hadi agar setiap siswa dipastikan memiliki kepekaan yang sama mengenai suatu konsep. 

3. Meningkatkan Kreativitas Siswa

Setiap teori memiliki definisi yang beragam. Di satu sisi, metode pemahaman setiap siswa juga berbeda-beda. Oleh karena itu, melalui metode induktif, peserta didik dapat lebih leluasa dalam memahami teori dengan bahasa mereka sendiri. Pemahaman tersebut dapat meningkatkan kemampuan mereka dengan lebih kompleks. Selain itu, siswa dapat lebih bebas dan kreatif dalam memaparkan sebuah konsep materi pembelajaran. 

Wah menarik sekali ya Bapak/Ibu. Eits! Namun, selain kelebihan di atas, pembelajaran induktif juga memiliki beberapa tantangan ya! Lanjut di bagian selanjutnya ya!

Tantangan Pembelajaran Induktif

1. Perlunya Pengelolaan Kelas yang Baik

Pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik bukanlah sesuatu yang mudah. Karakter siswa yang berbeda-beda seringkali dapat menyebabkan pembelajaran menjadi kacau dan emosional. Suasana kelas yang demikian dapat menjadi penghambat siswa dalam memahami materi ajar. Oleh karena itu, Bapak/Ibu harus mempersiapkan sistematika ajar dengan rapi ya!

2. Pemahaman Konsep yang Keliru

Perlu digaris bawahi bahwa setiap siswa  memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut perlu diperhatikan agar setiap siswa berada pada satu pemahaman konsep yang sama. Oleh karena itu Bapak/Ibu harus selalu menjadi fasilitator terbaik bagi mereka agar hal tersebut tidak terjadi ya. 

3. Membutuhkan Waktu yang Lebih Lama

Pembelajaran induktif harus dilaksanakan dengan tahapan-tahapan tertentu. Mulai dari pemaparan materi secara umum, pemberian studi kasus, dan tahap diskusi. Seringkali, serangkaian tahapan tersebut dapat membuat pembelajaran menjadi ‘agak’ lebih lama dari biasanya. Dengan demikian, Bapak/Ibu harus memiliki time management yang bagus ya. 

Demikianlah beberapa informasi perihal pembelajaran induktif dalam pembelajaran. Kami berharap artikel ini dapat membantu Bapak/Ibu sekalian sehingga dapat menjadi aktor perubahan sesungguhnya. Semangat untuk semua guru di Indonesia! Maju terus pendidikan bangsa!

Ayo bergabung dengan paket membership GuruInovatif.id sekarang! Ini adalah kesempatan terbaik bagi Anda untuk meningkatkan kemampuan serta karir Anda sebagai tenaga pendidik. Dengan bergabung dalam paket membership kami, Anda akan mendapatkan akses ke konten premium yang tidak tersedia bagi pengunjung biasa. Anda juga akan mendapatkan diskon harga untuk produk dan layanan yang kami tawarkan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan layanan pelanggan prioritas dari tim kami. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ayo bergabung dengan paket membership kami sekarang juga!


Penulis: Yandi Chidlir
Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Metode Mengajar Simulasi: Membawa Pembelajaran Aktif ke dalam Ruang Kelas
4 min
Belajar Makin Seru Menggunakan Wordwall yang Guru Harus Tahu!
3 min
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

IIS MARWATI,M.PD

May 05, 2023
3 min
Tantangan dan Inovasi Pengajaran di Malaysia – #BGI Lintas Negara
1 min
Ini Dia Keunggulan dan Komponen Utama dari Contextual Teaching and Learning (CTL)
APLIKASI DUGEM PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar