Transformasi Digital Sekolah: Impian Siapa, Tanggung Jawab Siapa? - Guruinovatif.id

Diterbitkan 13 Okt 2025

Transformasi Digital Sekolah: Impian Siapa, Tanggung Jawab Siapa?

Transformasi digital di sekolah menjadi impian banyak pihak untuk menciptakan pembelajaran yang modern dan inklusif. Namun, siapa sebenarnya yang bertanggung jawab mewujudkannya? Pemerintah, sekolah, atau sektor swasta?

Dunia Pendidikan

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
122x
Bagikan

Digitalisasi pendidikan menjadi salah satu cita-cita besar dalam mewujudkan sistem pembelajaran yang lebih efektif, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Di era di mana teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sekolah diharapkan dapat bertransformasi menjadi lingkungan belajar yang modern, kreatif, dan berbasis teknologi.

Namun, di balik impian tersebut, realitas di lapangan masih menunjukkan kesenjangan besar. Banyak sekolah, terutama di daerah tertinggal, belum memiliki akses memadai terhadap perangkat digital, jaringan internet, maupun tenaga pendidik yang siap menghadapi era digital. Hal ini membuat transformasi digital belum berjalan merata di seluruh Indonesia.

Pertanyaannya kemudian, siapa yang bertanggung jawab atas transformasi digital sekolah ini? Apakah pemerintah sebagai pembuat kebijakan, sekolah sebagai pelaksana pendidikan, atau pihak swasta yang memiliki sumber daya dan inovasi? Untuk menjawabnya, perlu dilihat peran dan kolaborasi masing-masing pihak dalam mewujudkan pendidikan digital yang berkelanjutan.

Pemerintah: Pengarah Kebijakan dan Penyedia Infrastruktur

Pemerintah memiliki peran fundamental sebagai pembuat kebijakan dan penyedia ekosistem yang mendukung transformasi digital. Melalui berbagai program, seperti digitalisasi sekolah, pelatihan literasi digital guru, hingga penyediaan platform belajar daring, pemerintah berupaya mempersempit kesenjangan digital antarwilayah.

Baca juga: 
Bagaimana Masa Depan Pendidikan pada Transformasi Digital

Langkah ini penting karena tidak semua sekolah memiliki kemampuan finansial untuk beradaptasi dengan cepat. Dengan dukungan pemerintah, khususnya melalui penganggaran dan regulasi, sekolah-sekolah di daerah terpencil dapat mulai menikmati fasilitas belajar digital yang setara dengan wilayah perkotaan.

Namun, kebijakan saja tidak cukup. Implementasi di lapangan sering kali terkendala oleh distribusi infrastruktur yang tidak merata, keterbatasan jaringan internet, dan kurangnya pelatihan lanjutan bagi guru. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa setiap kebijakan digitalisasi diikuti dengan strategi pendampingan yang berkelanjutan dan berfokus pada pemerataan akses.

Sekolah dan Guru: Penggerak Utama di Lapangan

Sekolah dan tenaga pendidik adalah ujung tombak transformasi digital di tingkat pelaksana. Mereka berperan langsung dalam mengintegrasikan teknologi menjadi pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Tanpa kesiapan guru dan manajemen sekolah, perangkat digital hanyalah alat tanpa makna.

Transformasi digital menuntut guru untuk memiliki kemampuan baru, mulai dari penguasaan teknologi pembelajaran, penggunaan platform daring, hingga strategi evaluasi berbasis data. Ketika guru memahami potensi teknologi, pembelajaran menjadi lebih interaktif, personal, dan menarik bagi siswa.

Namun, banyak guru masih merasa terbebani oleh tuntutan digitalisasi tanpa dukungan yang memadai. Oleh karena itu, pelatihan berkelanjutan dan mentoring menjadi kebutuhan utama. Sekolah perlu mendorong budaya belajar digital di internalnya agar setiap guru merasa percaya diri dan mampu berinovasi dengan teknologi.

Perusahaan Swasta dan Komunitas: Mitra Strategis Transformasi

Transformasi digital pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan sekolah. Perusahaan sektor swasta dan komunitas memiliki peran besar sebagai mitra strategis dalam menyediakan solusi, pelatihan, dan pendanaan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), banyak perusahaan kini berkontribusi pada peningkatan kapasitas digital sekolah.

Bentuk dukungan tersebut bisa berupa donasi perangkat, pembangunan infrastruktur internet, hingga penyelenggaraan pelatihan bagi guru dan siswa. Kolaborasi ini mempercepat adopsi teknologi sekaligus menciptakan jembatan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Dengan begitu, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang pembentukan kompetensi digital masa depan.

Namun, agar kolaborasi ini berdampak jangka panjang, perusahaan sektor swasta perlu melihat CSR pendidikan bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan investasi terhadap masa depan sumber daya manusia Indonesia. Pendekatan strategis seperti ini akan mendorong keberlanjutan transformasi digital secara nyata.

Transformasi Digital Sekolah: Impian Siapa, Tanggung Jawab Siapa?Dengan sumber daya dan inovasi, sektor swasta bisa jadi katalis sumber utama transformasi (Canva: Aflo Images)

Baca juga: 
5 Prinsip Inovasi Pendidikan untuk Mencetak Generasi Unggul

Transformasi digital sekolah bukanlah tanggung jawab satu pihak. Ia merupakan impian bersama yang hanya dapat terwujud melalui kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan sektor swasta. Setiap pihak memiliki perannya masing-masing untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi benar-benar membawa manfaat bagi seluruh peserta didik Indonesia.

Kunci keberhasilan terletak pada sinergi dan kesinambungan. Pemerintah perlu memastikan kebijakan yang berpihak pada pemerataan, sekolah dan guru beradaptasi dengan semangat belajar terus menerus, sementara sektor swasta berkontribusi melalui inovasi dan program CSR yang relevan.

Transformasi digital pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dengan GuruInovatif.id sebagai mitra kolaborasi, mari sinergikan peran pemerintah, sekolah, dan perusahaan sektor swasta melalui program CSR pendidikan, pelatihan digital, maupun pelatihan intensif demi terwujudnya sekolah cerdas di era modern.

Membership Guru Inovatif Gabung Keanggotaan

Klik untuk bergabung membership GuruInovatif.id!

Referensi:
Corporate Digital Responsibility: Tanggung Jawab Etis Penggunaan Teknologi Digital dalam Bisnis Perusahaan
Percepatan Transformasi Digital di Bidang Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
Transformasi Pendidikan Digital: Pemerintah Dorong Pembelajaran Mendalam untuk Asah Berpikir Kritis


Penulis: Ican | Penyunting: Putra

0

0

Loading comments...

Memuat komentar...

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Kelas Dinamis, Sumber Semangat Peserta Didik

Athirah Syam92

May 28, 2024
0 sec
Pentingnya Literasi Digital dalam Pendidikan

BUSTANOL ARIFIN

Aug 19, 2023
0 sec
Brightful, Aplikasi Game Tebak Gambar Edukatif untuk Pembelajaran di Kelas
0 sec
Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Salah Satu Strategi untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Siswa
0 sec
Simak 6 Program Prioritas yang Diusung oleh Kemendikdasmen RI
0 sec
Bentuk Kekerasan di Sekolah dan Dampaknya pada Anak-Anak
0 sec
Komunitas