Era digitalisasi saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Terutama pada media sosial yang semakin banyak penggunanya. Tidak hanya kaum dewasa dan remaja saja namun juga kalangan anak-anak. Teknologi digital berperan penting dalam kehidupan kita untuk memudahkan aktivitas, pekerjaan, maupun kegiatan pembelajaran. Ditambah lagi setelah pandemi Covid-19, pengguna internet semakin bertambah dikarenakan sebagian besar aktivitas dilakukan secara online.

Dampak positif dari media sosial sangatlah banyak akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat dampak negatif apabila media sosial tidak digunakan secara benar. Tidak jarang siswa kecanduan bermedia sosial hingga scroll berjam-jam sehingga dapat mengganggu fokus belajar siswa. Selain itu belum tentu siswa dapat menggunakan media sosial dengan baik ataupun menyaring informasi dengan benar seperti terkena pencurian data, penipuan, termakan berita hoax dan lain sebagainya. Maka dari itu perlunya peran orang tua maupun guru untuk mengedukasi etika bermedia sosial dengan bijak.

 6 Tips mengajari bijak bermedia sosial kepada murid:

1. Memberitahukan dampak positif dan negatif 

Hal ini adalah Langkah pertama yang dapat Bapak Ibu guru lakukan dalam membangun etika yang baik kepada siswa dalam bermedia sosial yakni ajakan untuk bersikap baik dengan komentar maupun status yang baik, tidak menyinggung, menyakiti, maupun merendahkan orang lain. Melalui cara ini maka siswa akan lebih bijak dan tau akan hal yang boleh dilakukan maupun tidak boleh dilakukan kepada sesama pengguna media sosial.

2. Menghimbau untuk selektif dalam menyaring maupun menyebarkan informasi

Saat ini sangat mudah untuk mendapatkan suatu informasi akan tetapi harus tetap selektif dalam menerima informasi dengan mengecek informasi tersebut apakah benar atau justru hoax. Jangan sampai terjerat kasus hukum dikarenakan turut menyebarkan informasi yang tidak benar. Bapak Ibu guru dapat meningkatkan literasi membaca siswa agar dapat berpikir kritis dan mampu membedakan berita yang benar dengan yang hoax.

3. Menjaga kerahasiaan data pribadi

Maraknya kasus penipuan ataupun kasus penculikan saat ini tidak terlepas dari data-data internet. Pentingnya data pribadi yang seharusnya dijaga bukan malah disebarkan sehingga dapat menjadi peluang para penjahat untuk memanfaatkan data kita dengan tujuan yang tidak baik. Bapak ibu guru dapat memberitahukan akan pentingnya data pribadi  seperti foto pribadi, data, identitas yang tidak semuanya boleh disebarkan sehingga siswa akan lebih berhati-hati dalam memposting apapun di sosial media.

4. Bijak dalam mengatur waktu

Saat ini tidak sedikit siswa yang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bermedia sosial sehingga waktu produktif yang seharusnya digunakan untuk belajar akan sia-sia. Bapak Ibu guru dapat memberikan edukasi akan pentingnya waktu untuk kegiatan yang produktif sehingga siswa dapat membatasi berapa lama waktu yang akan digunakan untuk bermedia sosial.

5. Pentingnya hak cipta

Bapak Ibu guru dapat memberikan pentingnya untuk mencantumkan sumber suatu postingan, gambar tertentu yang didapatkan dari pihak lain agar tidak terkena pelanggaran hak cipta. 

6. Komunikasikan ketika ragu

Bapak Ibu guru dapat menghimbau siswa untuk berkonsultasi atau komunikasi dengan guru dan orang tua jika mereka meragukan informasi ataupun sesuatu dari media sosial. Maka dari itu siswa akan bersikap lebih terbuka dan dapat mencegah dari adanya penipuan ataupun berita hoax.

Demikianlah beberapa informasi mengenai tips mengajari bijak bermedia sosial kepada murid. Semoga artikel ini dapat memberikan insight bagi Bapak/Ibu guru maupun orang tua agar siswa tidak menyalahgunakan media sosial  dan dapat membatasi waktu dengan baik. Semangat Bapak/Ibu dalam membimbing dan mengedukasi siswa dalam menggunakan media sosial dengan tepat!

Buat Bapak//Ibu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ketrampilan mengajar, digital skill dan lain sebagainya dapat cek di platform GuruInovatif.id dengan online course dan webinar bersertifikat. Mari segera cek dan coba gratis di GuruInovatif.id sekarang!

Penyunting: Putra