Kurikulum Merdeka yang digaungkan oleh Kemendikbudristekdikti merupakan sebuah solusi dalam menjawab tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Sesuai dengan Filosofi yang dikemukakan oleh Ki hajar Dewantara yang mengatakan bahwa Pendidikan itu merupkan sebuah proses untuk menuntun anak dalam menebalkan segala kekuatan atau kodrat yang dimiliknya. Oleh karena itu, dalam mewujudkan Kurikulum Merdeka di kelas saya melakukan dengan menggunakan BBM yang mana akronim dari (Biasa Belajar Merdeka). Biasa Belajar Merdeka yang dimaksud yaitu melaksanakan proses pembelajaran di kelas untuk bisa memenuhi kebutuhan belajar dari setiap murid dengan menggunakan pembelajaran diferensiasi. Melalui proses pembelajaran diferensiasi kebutuhan belajar murid mulai dari 1) Kesiapan Belajar murid yang mana dalam hal ini materi yang akan kita sampaikan disesuaikan dengan kemampuan menangkap materi yang dimiliki oleh murid, 2) Minat Balajar murid dapat dialkukan oleh seorang guru dengan membuat media - media yang menarik sesuai yang diminati oleh murid, 3) Profil Belajar Murid ini berkaitan dengan pola belajar murid untuk memahami materi yang diajarkan baik itu secara audio, visual, maupun kinestetik. Proses pembeajaran diferensiasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan diferensiasi konten, proses, atau produk. Melalui proses pembelajaran diferensiasi yang diajarkan mengajarkan kepada murid bawa proses pembelajaran tidak lah harus dilakukan di dalam kelas secara terus menerus, pemilihan media yang digunakan juga sesuai dengan minat yang dimilikinya, serta materi yang diajarkan dalam satu kelas bisa lah berbeda - beda sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dari maisng - masing murid. Hal ini lah yang dapat menjadikan sebuah kebiasaan bahwa murid secara merdeka untuk belajar atau dapat dikatakan BBM (Biasa Belajar Merdeka) dalam mengiktui proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran di kelas tidak lah monoton. Sebagai seorang guru yang sudah diberikan bekal melalui sertifikasi guru tentu perlu terus meningkatkan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam memahami perkembangan dalam dunia pendidikan. Karena sebagai seorang pendidik yang harus mampu menuntun murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam yang berkaitan berkaitan dengan lingkungan yang dimiliki dari masing - masing murid, sedangkan kodrat zaman tentu kita sebagai seorang gru harus mampu mengikuti perkembangan zaman yang ada sekarang. Untuk menjawab tantangan tersebut tentu gruu perlu terus meningkatkan kompetensinya dengan cara mengikuti pelatihan - pelatihan guru yang ada. Di era kemajuan teknlogi sekarang untuk bisa mengembangkan kompetensi tidak lah sulit dapat dilakukan secara daring maupun dengan mengadakan pelatihan secara in house training yang dapat guru lakukan bersama - sama dengan komunitas belajar di lingkungan terkecil yaitu di sekolahnya masing - masing.
Pelatihan guru yang diikuti baik secara daring maupun pelatihan in house training memiliki koneksi yang kuat untuk dapat mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 karena transformasi pendidikan itu sebagai roda penggeraknya adalah guru. Roda penggerak ini perlu dikuatkan dengan adanya kesejahteraan guru yang mendapatkan sertifikasi guru. Oleh karena itu ketiga komponen ini merupakan kompenen yang berkaitan dalam mewujudkan tranformasi pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka yang sudah ada sekarang merupakan sebuah jalan yang dapat digunakan oleh seorang uru untuk terus bergerak dan bertransformasi menjadi seorang Guru Inovatif. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka perlu adanya sebuah pembiasaan yang dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, melalui kegiatan BBM (Biasa Belajar Merdeka) menggunakan pembelajaran diferensasi merupkan salah satu yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di kelasnya.
Penyunting: Putra