Surat Terbuka kepada:

Yth. Bapak Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI

Di tempat

Salam sejahtera.

Perkenalkan nama saya Salamet Herianto, guru sekolah dasar di SDN Pangarangan III Sumenep, Jawa Timur. Bersama ini ada suatu hal yang ingin saya sampai kepada Bapak mengenai tempat yang saya cita-citakan dalam menjalankan tugas mengajar saya. Sebelumnya ke poin saya ingin menyampaikan bahwa saya pernah mengajar di kepulauan terpencil sejak calpeg dengan TMT tugas Juni 1999 sampai 2014, di SDN Paliat III Kecamatan Sapeken, Kab. Sumenep (selama 13 tahun). Baru saya dimutasi ke daratan Kec. Kota Sumenep, Jawa Timur Desember 2014 karena saya minta berhenti karena tidak sanggup lagi dengan perjalanan darat laut yang sangat jauh (24 jam dari daratan Sumenep ke desa Paliat) dengan jadwal kapal laut waktu itu 10 hari sekali, sementara tempat domisili saya di Kota Malang, Jawa Timur. 

Kepindahan saya ke daratan Kec. Kota Sumenep Jawa Timur saya syukuri karena sudah cukup dekat Sumenep ke Malang (7 jam perjalanan darat). Saya sudah bisa bertemu dengan anak-anak dan isteri setiap 2 minggu sekali dengan izin khusus kepada kepala sekolah. Namun, tetap cita-cita saya ingin bertugas mengajar di Malang dengan pertimbangan jarak dan dekat dengan anak-anak. Perlu Bapak Menteri ketahui, isteri saya yatim sejak kecil. Saat remaja juga piatu. Jadi saya menikahinya dalam keadaan yatim piatu sejak kecil. Jadi inilah alasan saya berkali-kali usaha untuk bisa mutasi ke Kota Malang hingga saat ini. Dan surat ini sudah saya tunjukkan kepada isteri saya karena ia juga sangat menginginkan saya mutasi ke Malang.

Walaupun saya asli kelahiran Sumenep, tapi karena pindah nikah (syarat administrasi nikah) tahun 2001, saya bersama anak-anak dan isteri berumah tangga di Malang hingga saat ini. Sejak di kepulauan Sapeken saya sangat ingin tinggal bersama keluarga dalam menjalankan tugas mengajar, tapi sampai sekarang masih belum ada kesempatan. Beberapa kali usaha juga belum berhasil. Umur saya sudah 48 tahun. Sejak 21 tahun lalu menikah, punya anak, sampai sekarang masih saling berjauhan. Dan Kota Malanglah cita-cita harapan saya menetap bertugas sehingga dapat berkumpul dengan anak-anak dan isteri setiap hari seperti layaknya orang yang berumah tangga.

Mohon maaf Bapak Menteri, saya hanya ingin menyampaikan keluh-kesah saya karena saya anggap Bapak Menteri adalah Bapak dari semua guru seluruh Indonesia. Kiranya tetap dalam kepantasan saya menyampaikan keluh kesah ini kepada Bapak, mohon berkenan. Harapan saya, semoga saya menemukan jalan terbaik untuk bisa pindah atau mutasi ke Kota Malang dan berkumpul dengan keluarga layaknya orang yang berumah tangga. Syukur-syukur Bapak berkeinginan untuk membantu saya. Saya akan sangat bersyukur kepada Tuhan dan sangat berterima kasih kepada Bapak.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga Bapak Menteri selalu sehat dan bahagia. Aamiin. Terima kasih telah menyempatkan membaca surat saya ini. 

Salam sejahtera,

Salamet Herianto

NIP 19740307 199911 1 001