Merdeka belajar merupakan pendekatan pendidikan yang inovatif dan progresif yang telah diterapkan di berbagai sekolah di seluruh dunia. Konsep ini mengedepankan kemandirian siswa dalam proses pembelajaran, memungkinkan mereka untuk aktif terlibat dalam merancang dan mengelola pembelajaran mereka sendiri.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, banyak sekolah telah memutuskan untuk menerapkan strategi penerapan merdeka belajar. Dalam kesempatan ini, saya akan menjelaskan secara rinci strategi-strategi yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan merdeka belajar di sekolah.

Kenapa Harus Merdeka Belajar?

Agar pemahaman kita dalam menerapkan merdeka belajar semakin kuat maka ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu alasan kenapa kita harus menerapkan merdeka belajar di sekolah! Ada 9 alasan yang telah saya rangkum kenapa kita harus menerapkan merdeka belajar. Berikut 9 alasan tersebut!

1. Motivasi Instrinsik

Merdeka belajar memberikan siswa kontrol lebih besar atas proses pembelajaran. Ini dapat meningkatkan motivasi intrinsik, yang lebih kuat daripada motivasi eksternal. Ketika siswa merasa memiliki kendali atas pembelajaran, mereka lebih cenderung merasa termotivasi untuk belajar.

2. Pengembangan Kemandirian

Merdeka belajar membantu siswa mengembangkan kemandirian dan keterampilan belajar seumur hidup. Mereka belajar bagaimana merencanakan, mengatur waktu, mengelola sumber daya, dan mengevaluasi kemajuan sendiri, keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan di masa depan.

3. Pemahaman yang Lebih Mendalam

Ketika siswa memiliki kebebasan untuk memilih topik yang diminati, mereka cenderung lebih mendalami materi pembelajaran tersebut. Mereka tidak hanya belajar untuk lulus ujian, tetapi juga untuk memahami dan mengaitkan konsep-konsep dengan dunia nyata.

4. Meminimalisir Rasa Tidak Nyaman

Setiap siswa memiliki tingkat kesiapan dan minat yang berbeda dalam topik tertentu. Merdeka belajar memungkinkan siswa untuk fokus pada area yang mereka pilih dan merasa lebih nyaman dalam proses pembelajaran.

5. Peningkatan Kreativitas

Merdeka belajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide sendiri dan mengembangkan kreativitas. Mereka dapat mengambil risiko dalam pemikiran dan mengejar ide-ide yang unik.

6. Peningkatan Kepuasan Belajar

Ketika siswa memiliki kendali atas pembelajaran, mereka cenderung merasa lebih puas dengan pengalaman belajarnya. Ini dapat meningkatkan persepsi positif terhadap pendidikan dan mengurangi tingkat kebosanan atau ketidakpuasan.

7. Meningkatkan Tanggung Jawab Sosial

Merdeka belajar dapat membantu siswa mengembangkan tanggung jawab sosial karena mereka. belajar untuk menghormati kebebasan belajar dirinya, dan kebebasan orang lain dalam pembelajaran.

8. Persiapan untuk Masa Depan

Dunia kerja modern menghargai kemandirian, kreativitas, dan keterampilan belajar seumur hidup. Menerapkan merdeka belajar dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi ini, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang kompetitif.

9. Pembelajaran Berkelanjutan

Dengan menerapkan merdeka belajar, siswa memperoleh keterampilan penelitian dan pembelajaran mandiri yang akan membantu mereka terus belajar sepanjang hidup. Ini penting dalam era di mana pengetahuan terus berkembang dengan cepat.

Dengan mempertimbangkan alasan-alasan ini, saya termotivasi untuk menerapkan strategi "merdeka belajar" dalam pendidikan siswa-siswi sekolah menengah pertama untuk memberikan mereka pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan.

Berikut strategi penerapan merdeka belajar yang telah saya susun semoga menginspirasi dan dapat di terapkan di sekolah masing masing

Penyusunan Tujuan Belajar Yang Jelas

• Mendorong siswa untuk menetapkan tujuan belajar pribadi yang spesifik dan terukur untuk setiap materi atau proyek yang merekakerjakan.
• Diskusikan dan tinjau bersama tujuan-tujuan tersebut secara berkala.
• Bantu siswa mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang harus mereka ambil untuk mencapai tujuan mereka.

Metode Belajar yang Beragam

• Ajarkan berbagai metode belajar, seperti membaca, mendengarkan, menulis, berbicara, atau eksperimen.
• Biarkan siswa memilih metode yang paling efektif bagi mereka sendiri.
• Beri tahu mereka bahwa ada banyak sumber daya dan bahan belajar yang tersedia, baik di perpustakaan maupun secara daring.

Manajemen Waktu

• Bantu siswa merencanakan jadwal belajar mereka sendiri.
• Ajarkan mereka keterampilan manajemen waktu untuk menghindari penundaan dan meningkatkan produktivitas.
• Dorong mereka untuk menetapkan tenggat waktu untuk tugas-tugas dan proyek-proyek pribadi mereka.

Pembelajaran Kolaboratif

• Dorong kolaborasi antar-siswa dalam mengeksplorasi topik atau proyek tertentu.
• Fasilitasi diskusi kelompok atau proyek bersama yang memungkinkan siswa belajar satu sama lain.
• Bantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama.

Evaluasi Diri

• Ajarkan siswa untuk secara teratur mengevaluasi kemajuan mereka terhadap tujuan pembelajaran pribadi mereka.
• Dorong mereka untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari, apa yang berhasil, dan apa yang perlu ditingkatkan.
• Diskusikan hasil evaluasi bersama untuk perbaikan berkelanjutan.

Dukungan Guru

• Guru harus berperan sebagai fasilitator dan pemandu dalam proses "merdeka belajar."
• Guru dapat memberikan panduan, saran, dan bahan referensi, tetapi juga harus memberikan siswa ruang untuk eksplorasi dan pengambilan inisiatif.
• Guru dapat memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu siswa mencapai tujuan mereka.

Penghargaan Atas Prestasi

• Berikan penghargaan atau pengakuan kepada siswa yang mencapai tujuan pembelajaran mereka.
• Penghargaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, dan penting untuk menciptakan lingkungan
• yang mendukung eksplorasi, kemandirian, dan keberagaman pembelajaran.

Penyediaan Akses Ke Sumber Daya Pendidikan

• Pastikan siswa memiliki akses ke sumber daya pendidikan, seperti perpustakaan, bahan bacaan, sumber daya daring, dan alat-alat pendukung pembelajaran.

Pembelajaran Berbasis Proyek

• Gunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk memilih topik proyek mereka sendiri, merencanakan, dan mengelola proyek tersebut.

Pembelajaran Berpusat Pada Siswa

Jadikan siswa sebagai pusat pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator. Dukung siswa dalam menjelajahi topik yang menarik bagi mereka.

Sistem Mentorship Atau Pembimbing Pribadi

• Berikan siswa mentor atau pembimbing pribadi yang dapat membantu mereka merencanakan tujuan belajar, memberikan arahan, dan memberikan dukungan.

Libatkan Orang Tua

• Libatkan Orangtua dalam mendukung pembelajaran siswa demi tercapainya tujuan yang di inginkan

Evaluasi dan Penilaian Berbasis Kinerja

• Gunakan metode evaluasi yang lebih berfokus pada kinerja, seperti tugas proyek, portofolio, atau presentasi, daripada hanya ujian tertulis.

Itulah beberapa strategi yang bisa diterapkan sebagai upaya dalam menciptakan merdeka belajar di sekolah. Penulis sangat sadar bahwa tidak ada strategi yang paling baik untuk bisa diterapkan dengan sama di semua sekolah, itu akan kembali pada situasi dan kondisi sesuai kebutuhan sekolah itu sendiri. 

Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan strategi penerapan merdeka belajar di sekolah belum lah sempurna, dan banyak kekurangan, saran, kritik dan masukan atas karya dan ide pemikiran ini sangat diharapkan untuk menjadikan pendidikan lebih baik, dan lebih bermakna.

Penyunting: Putra