Sejarah Gerakan Pramuka: Evolusi Kepanduan dari Robert Baden Powell ke Pramuka Indonesia - Guruinovatif.id

Diterbitkan 21 Feb 2025

Sejarah Gerakan Pramuka: Evolusi Kepanduan dari Robert Baden Powell ke Pramuka Indonesia

Telusuri sejarah gerakan Pramuka dari inisiasi Robert Baden Powell dan “Scouting for Boys” hingga perkembangan kepanduan di Indonesia melalui NPO, JPO, dan Keppres No. 238 tahun 1961 yang melahirkan Gerakan Pramuka negeri.

Dunia Pendidikan

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
7x
Bagikan

Siapa yang tidak kenal gerakan Pramuka? Gerakan ini sangat populer baik di seluruh dunia termasuk Indonesia. Gerakan Pramuka awalnya merupakan hasil peleburan dari berbagai organisasi kepanduan yang ada sebelumnya. Mari telusuri jejak perkembangan gerakan Pramuka dalam artikel ini sampai akhir.

Gerakan Kepanduan Populer yang Bermula dari Inggris

Awal mula terbentuknya Pramuka diinisiasi oleh seorang pensiunan tentara dari Inggris yang bernama Robert Baden Powell. Sejak kecil, Powell menyukai kegiatan menjelajah hutan yang ada di sekitar sekolahnya. Saat masih bertugas Powell ditugaskan untuk memimpin kepanduan.

Setelah perang, Bodell mengelola kepanduan Aids to Scouting untuk anggota muda dan menyelenggarakan kegiatan perkemahan selama 8 hari di Pulau Brownsea. Setahun setelah perkemahan tersebut, Powell menuliskan karya yang berjudul “Scouting for Boys” yang membahas tentang prinsip dasar kepramukaan.

Baca juga:
Pendidikan Moderasi Beragama di Sekolah: Pilar Toleransi, Kebangsaan, dan Akomodasi Budaya untuk Kerukunan Indonesia

Kemudian Powell mendirikan gerakan kepanduan yang hanya beranggotakan laki-laki, yaitu Scouting for Boys. Buku karya Powell ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai macam bahasa.

Kegiatan kepanduan ini tak hanya menarik minat dari kalangan pria saja, namun juga dari kalangan wanita juga. Di tahun 1912, Powell bersama adiknya Agnes, membentuk kepanduan untuk perempuan yang dinamakan Girls Guides—yang kelak disebut Girl Scouts. Karena kepopulerannya inilah akhirnya didirikan kelompok Pramuka siaga dengan nama CUB. Seiring berkembangnya gerakan kepanduan ini, membuat Powell membentuk organisasi yang mewadahi pemuda yang telah berusia 17 tahun pada tahun 1918, yakni Rover Scout.

Pada tahun 1920 Jambore—pertemuan besar para Pramuka—Dunia pertama dilaksanakan di Olympia Hall, London. Powell mengundang gerakan kepanduan dari 27 negara untuk turut serta dalam acara tersebut. Pada momen inilah Powell dilantik sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Kegiatan Jambore sedunia ini konsisten dilaksanakan selama 4 tahun sekali hingga saat ini. Jambore terakhir diselenggarakan pada tahun 2023 di Saemangeum, Korea Selatan.

Sejarah Gerakan Pramuka: Evolusi Kepanduan dari Robert Baden Powell ke Pramuka IndonesiaIlustrasi kegiatan kepanduan yang kelak menjadi cikal bakal Pramuka di seluruh dunia (Gambar: Pexels/cottonbro studio)

Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia

Gerakan Pramuka muncul di Indonesia ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di tahun 1912. Hal ini memicu pembentukan organisasi pertama yang bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO) pada tahun 1916. Kemudian gerakan nasional lainnya pun mulai bermunculan.

Untuk menggalang kesatuan dan persatuan seiring berjalannya waktu, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) melaksanakan acara perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) di Yogyakarta pada 19-23 Juli 1941.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta dan menyelenggarakan kongres pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta. Hasil dari kongres ini melahirkan Pandu Rakyat Indonesia (PRI). Organisasi ini menjadi satu-satunya organisasi kepanduan yang diakui pemerintah kala itu.

Baca juga:
Evolusi Pendidikan: Perbandingan Lengkap Metode Pengajaran Tradisional dan Modern dari Zaman Kuno hingga Era Digital

Presiden Soekarno mengumpulkan para tokoh gerakan kepanduan Indonesia di tahun 9 Maret 1961 dan menyatakan bahwa organisasi kepanduan harus disempurnakan. Tindak lanjut dari pernyataan ini melahirkan Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang beranggotakan Sultan Hamengkubuwono IX, A. Aziz Saleh, dan Achmadi.

Kepanitiaan ini berhasil mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Keputusan ini menyatakan bahwa gerakan kepanduan di Indonesia dinamakan menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka). Sultan Hamengkubuwono IX ditunjuk menjadi Bapak Pramuka Indonesia.

GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami di https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinarworkshop, dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!

OGPWdG53RZStD41ufCJWIMpdzCNI087D4UuUjl0y.jpg

Klik untuk gabung membership GuruInovatif.id

Referensi:
Sejarah Kepramukaan di Indonesia dan Dunia
Sejarah Pramuka Dunia


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Penguatan Literasi Digital Melalui Inovasi Teknologi Pendidikan
2 min
Menavigasi Pendidikan di Era Digital: 5 Strategi Penguatan Literasi Digital

RIA PUSVITA SARI

Sep 07, 2023
1 min
Manfaat Asesmen Diagnostik di Awal Tahun Pembelajaran
2 min
Menguak Pengaruh dan Dampak Platform Digital dalam Meningkatkan Kompetensi Guru dan Prestasi Belajar Siswa
2 min
Madrasah Modern

DANANG SETIAWAN

Aug 03, 2023
1 min
Pentingnya Menguasai Bahasa Asing bagi Siswa di Tahun 2024! Ini 5 Aplikasinya
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar