Program “NOBAR CELI” (Nonton Bareng Cerita Kembali)

"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu    perintah, Ambillah langkah pertama."

Nadiem Anwar Makarim

(Mendikbudristek RI)

        Benar sekali apa yang dikatakan oleh mas mentri mas Nadiem Anwar Makarim (mendikbudristek Republik Indonesia) bahwa perubahan itu harus di mulai dari diri sendiri sebagai seorang guru untuk menjadi lebih baik lagi tanpa harus diperintah dan menunggu aba-aba. Mulailah membuat perubahan untuk meningkatkan kompetensi dirinya menjadi lebih baik dan guru harus keluar dari zona aman juga untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menjadi lebih baik lagi dengan memenuhi kebutuhan murid sesuai dengan minat dan bakat murid sehingga murid menjadi kreatif, inovatif dan mandiri.

         Perkenalkan nama saya Ristanty,S.Pd, saya mengajar anak-anak hebat tunarungu di sekolah luar biasa negeri bone bolango, kecamatan suwawa, Kabupaten bone bolango, provinsi gorontalo, dan saya guru penggerak angkatan 7 bone bolango. Walaupun dengan keterbatasannya, anak-anak hebat ABK (anak berkebutuhan khusus) kami di slb negeri bone bolango sudah banyak meraih prestasi terutama ketika saya mendampingi murid saya tunarungu Lomba FLS2N lomba menari tingkat Nasional di Bangka Belitung meraih juara 5 dari 34 provinsi tahun 2018. Kemudian pernah juara 1 tingkat nasional Lomba memasak makanan, juara 1 lomba melukis tingkat provinsi Gorontalo, juga ketika saya yang mendampingi lomba catur tunanetra di Palembang. MasyaALLAH alhamdulillah anak-anak hebat bisa berprestasi di tingkat nasional. Sekolah kami juga menyediakan tiga keterampilan untuk anak-anak hebat yaitu keterampilan tata boga, tata busana dan tata rias untuk melayani dan menuntun anak-anak hebat sesuai minat dan bakatnya. Semoga keterampilan ini bisa berguna untuk anak-anak hebat di masa depannya nanti untuk berwiraswasta mandiri membuka lapangan kerja sendiri dengan membuka salon, menjual kue dan makanan, menjadi penjahit baju, aaamiiinnn…

         Saya membuat sebuah program di sekolah yang berdampak positif pada murid agar murid menjadi berani dan percaya diri juga mandiri. Latar belakang program ini saya buat karena di zaman digital sekarang ini saya sangat khawatir sekali, banyak murid yang sangat suka menonton di hp, televisi, leptop, youtube di internet, juga karena hasil nilai raport mutu pendidikan sekolah mendapatkan nilai literasi di sekolah sangat rendah dan minat murid dalam bercerita dan berbicara sangat kurang. Menonton adalah sarana memperoleh ilmu pengetahuan di era digital. Manfaat positif menonton adalah meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan, belajar tips dan trik untuk aktivitas harian dan belajar hidup mandiri. Literasi adalah kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Nobar celi ini untuk mengasah kemampuan murid untuk mengolah informasi dan akhirnya mendapat pengetahuan dari menonton video kemudian menceritakannya kembali apa yang dilihatnya dari menonton video tersebut.

          Perumusan strategi pelaksanaan program menggunakan pendekatan berbasis asset/kekuatan ( Asset Based Thinking ) dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan aset-aset yang ada di sekolah seperti LCD, leptop, speaker sound system, mic, internet wifi sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya ingat murid pada apa yang dilihatnya melalui menonton bareng di lcd dan menceritakan kembali apa yang ditonton/dilihat seperti video cerita rakyat gorontalo, cerita rakyat daerah lain di Indonesia, video cerita tentang keberagaman di Indonesia, cerita nabi, Ilmu pengetahuan yang lain, dll. Juga melatih keberanian murid dan percaya diri murid, pembelajaran yang menyenangkan murid. Setiap hari jum'at, menonton video jam 08.00-08.30, jam 08.30-09.00 menceritakan kembali video yang sudah dilihat dan disimak dengan kata-kata sendiri dan kalimat sendiri, pembelajaran Klasikal kelas SDLB, SMPLB, SMALB, kolaborasi dengan warga sekolah : kepala sekolah, rekan sejawat guru dan staf, orangtua murid, murid, dan masyarakat untuk mendukung program sekolah.

         Penggunaan aset-aset di sekolah dalam program ini adalah menggunakan LCD, Leptop, Speaker, mik, internet wifi di sekolah untuk kelancaran dan kemudahan dalam program nobar celi ini, sehingga tidak gaptek (gagap tekhnologi) bisa memanfaatkan tekhnologi untuk meningkatkan kompetensi diri guru dan murid, melalui program nobar celi ini akan menambah wawasan keilmuan yang luas dan di karenakan raport mutu nilai Literasi yang kurang sehingga terciptanya program nobar celi ini. Cerita rakyat Gorontalo, cerita nabi, dan dongeng cerita daerah lain yang ada di Indonesia yang dipilih sebagai materi yang ditonton pertama karena untuk meningkatkan budaya daerah kearifan lokal di Gorontalo dalam kurikulum merdeka di P5 juga bhineka tunggal ika, cerita keberagaman dan keagamaan mengenal nabi, dan cerita dongeng daerah-daerah di Indonesia yang lain juga harus diketahui untuk menambah pengetahuan. Selain itu materi iptek mapel juga bisa menjadi materi lain yang ditonton dilihat kemudian menceritakan kembali dengan bahasa sendiri apa yang ditonton dan dilihatnya sehingga menambah wawasan pengetahuan murid juga meningkatkan tata bahasa Indonesia yang baik dalam bercerita. nobar celi sangat membantu murid dalam meningkatkan keberanian dan percaya diri dengan maju kedepan bercerita di depan orang banyak teman-teman dan guru, sehingga murid menjadi berani dan percaya diri untuk tampil bercerita dengan bahasa sendiri sehingga murid terbiasa bercerita dan tidak malu lagi dan selalu semangat ingin tahu dengan ilmu yang baru. 

          Rencana evaluasi program ini adalah wawancara dengan Kepala sekolah, rekan sejawat guru dan murid juga orangtua murid untuk menanyakan apakah program nobar celi ini pembelajaran yang menyenangkan murid? dan meningkatkan kompetensi literasi murid yang rendah . Kemungkinan tantangan program nobar celi ini adalah murid malu untuk maju kedepan, murid tidak percaya diri berbicara dan bercerita didepan orang banyak, teman bercerita yang lain tidak memperhatikan dan mendengarkan temannya bercerita, jaringan wifi yang tidak mendukung untuk mencari dan menyimpan video cerita, alat-alat aset sekolah lcd, leptop, speaker sound system, mic, bluetooth rusak tidak mendukung.

          Voice (suara) adalah memberikan kesempatan kepada murid untuk memberikan ide-ide terkait pelaksanaan nobar celi dan jenis video cerita yang murid suka yang akan ditonton bersama. Choice (pilihan) adalah memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih video cerita yang murid sukai kemudian menceritakan kembali apa yang ditontonnya menggunakan kata-kata dan kalimat sendiri dan bahasa isyarat bagi tunarungu. Juga menilai diri sendiri dan keterlibatan mereka selama proses nobar celi. Ownership in learning (kepemilikan dalam belajar) memberikan kesempatan kepada murid untuk aktif mau menyimak, menonton,mendengar dan percaya diri, tidak malu mau bercerita dengan kata-kata dan kalimat sendiri. MasyaALLAH alhamdulillah murid tunarungu bisa menceritakan kembali apa yang dia tonton dengan bahasa isyarat.

#GuruInovatif,#LombaArtikelS4,#ArtikelGI,dan #LombaGI

Penyunting: Putra