Tubuh merasa gemetar, berkeringat dingin, jantung berdetak tidak karuan, susah mengatur pernapasan bahkan seolah merasa sudah mendekati ajal. Itulah beberapa hal yang dirasakan pengidap gangguan mental seperti depresi, anxiety disorder, panic attack dan juga bermacam phobia. Gangguan kesehatan mental, sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Terkadang banyak sekali anggapan bahwa hal tersebut mengada-ada atau dalam bahasa gaulnya dianggap lebay. Padahal ketika serangan itu tiba, seorang penderita gangguan kesehatan mental memerlukan dukungan lebih dari orang di sekitarnya.
Hasil penelitian dari Sidney L, Pressey, Francis P, Robinson dan John E. Harrocks dalam bukunya “Psychology in Education” menjelaskan bahwa dari 5000 lebih guru yang mengisi kuesioner, terdapat sekurang-kurangnya 37% di antaranya mengalami gangguan kecemasan akut sehingga memengaruhi porsi tidur dan kinerja mereka di sekolah. Yang perlu menjadi perhatian penting dari hal tersebut adalah ternyata banyak guru yang mengalami gangguan mental seperti yang disebutkan. Gangguan kesehatan mental sendiri akan banyak menimbulkan kerugian bagi guru sebagai penderita dan bagi peserta didiknya. KInerja guru dan kesehatannya adalah dua hal penting yang tidak bisa dipisahkan. Bagaimana seorang guru bisa mengajar dan mendidik dengan optimal, sedangkan guru tersebut memiliki masalah kesehatan pada jiwanya.
Gangguan ini sering datang tiba-tiba meskipun tanpa harus terlebih dahulu merasakan kecemasan atau memikirkan suatu masalah yang berlebihan. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan, seharusnya perlu mengadakan penelitian lebih lanjut tentang pentingnya kesehatan mental bagi seorang guru. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan seminar dan pengisian kuesioner dengan mengundang beberapa pakar psikosomatik atau psikiater. Bagaimanapun juga, seorang guru harus diutamakan kesehatan mentalnya selain kesehatan fisiknya. Karena mental yang sehat sangat berpengaruh pada fisik yang sehat pula. Jadi, jika ditanya seberapa pentingkah kesehatan mental seorang guru? Jawabannya adalah sangat penting. Guru dengan berbagai macam tugas dan kewajibannya di sekolah belum lagi tugas dan kewajiban sebagai seorang suami atau istri di rumah, seharusnya diberikan tingkat kesejahteraan yang sesuai dengan apa yang diampu. Bisa jadi sebagian besar gangguan itu terjadi karena kurang sejahteranya seorang guru yang memiliki tugas penting yakni mencerdaskan anak bangsa.
Penyunting: Putra