Kurikulum Merdeka adalah program pemerintah Indonesia yang dirancang untuk mengembangkan pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan di abad ke-21. Konsep Merdeka Belajar memiliki tiga pilar utama yang berfokus pada materi esensial, kemandirian, kreativitas, dan keberagaman. Kurikulum Merdeka berfokus pada mempersiapkan anak-anak Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan yang lebih besar di masa depan, dan memastikan bahwa di usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia, pendidikan berkualitas akan menjadi bekal terpenting dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Kurikulum Merdeka juga akan membantu dalam mengatasi kesenjangan pendidikan dan mengajarkan nilai-nilai religius kepada peserta didik.
Pendidikan yang menarik dan menyenangkan adalah kunci kesuksesan Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dalam konteks ini, pendidikan harus berfokus pada penguasaan keterampilan yang relevan dan berguna bagi kehidupan sehari-hari, yang membuat siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar.
Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan adalah dengan menggunakan teknologi yang tepat. Teknologi dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit, memberikan gambaran yang jelas dan visual, dan memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang interaktif dan dinamis. Selain itu, teknologi juga dapat membantu guru untuk mengelola kelas mereka dengan lebih efektif dan efisien, sehingga lebih banyak waktu dapat dihabiskan untuk kegiatan yang lebih interaktif dan kreatif.
Selain teknologi, pendidikan juga harus berfokus pada pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan dunia nyata. Siswa harus diberikan kesempatan untuk belajar tentang masalah dunia nyata dan mencari solusi untuk masalah-masalah tersebut. Pembelajaran yang kontekstual ini akan membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar, karena mereka dapat melihat bagaimana konsep-konsep yang mereka pelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kurikulum harus mencakup pembelajaran yang menekankan pada keterampilan sosial dan kepribadian, seperti keterampilan komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan. Keterampilan ini sangat penting bagi siswa untuk menjadi sukses dalam karir mereka dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Di samping itu, pembelajaran yang menarik dan menyenangkan juga harus melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan dan proyek, yang memungkinkan mereka untuk mempraktekkan keterampilan dan konsep-konsep yang mereka pelajari. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami dan mengingat konsep-konsep dengan lebih baik, serta memberikan mereka pengalaman nyata dalam menghadapi situasi dunia nyata.
Penyunting: Putra