Lebih Dalam Mengenal 9 Tema Profil Projek Pelajar Pancasila - Guruinovatif.id

Diterbitkan 09 Feb 2023

Lebih Dalam Mengenal 9 Tema Profil Projek Pelajar Pancasila

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pa

Dunia Pendidikan

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
8873x
Bagikan

Topik Pelajar Pancasila selalu menjadi perbincangan yang menarik untuk dibahas. Selain merupakan bentuk terobosan baru dalam dunia pendidikan, Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu bukti nyata dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerhati Pendidikan, dan semua pihak berkaitan dengan upayanya meningkatkan kualitas serta taraf pendidikan di Indonesia.  

Pengertian Profil Pelajar Pancasila sendiri merupakan bentuk penerjemahan dari tujuan pendidikan nasional, yaitu membentuk peserta didik yang kompeten dan berkarakter. Peserta didik diharapkan dapat menjadi individu sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Siswa yang berjiwa nasionalis tercermin dalam enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu :

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
  2. Mandiri;
  3. Bergotong-royong;
  4. Berkebinekaan global;
  5. Bernalar kritis;
  6. Kreatif.

Pada tahap yang lebih lanjut, Kemendikbudristek juga menyusun tema-tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Apakah yang dimaksud projek P5 tersebut? dan Apa saja tema dari projek tersebut? Simak ulasan berikut. 

Pengertian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Lebih Dalam Mengenal 9 Tema Profil Projek Pelajar Pancasila
Tujuan Profil Pelajar Pancasila adalah menciptakan anak bangsa yang berkarakter dan berjiwa kebangsaan (Sumber: Canva)

Kegiatan pembelajaran berbasis projek juga merupakan salah satu indikator yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Dengan demikian, P5 merupakan satu dari sekian banyak rangkaian kurikulum yang didesain agar peserta didik dapat menganalisis suatu fenomena, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Selain itu, Projek penguatan profil pelajar Pancasila juga menjadi wadah terbaik bagi siswa untuk lebih dekat dengan lingkungan sosialnya. Kedekatan tersebut merupakan salah satu langkah paling efektif dalam menjaga nilai-nilai, karakter, dan hal-hal filosofis lain yang bermanfaat bagi mereka dalam kehidupan. 

Nah! salah satu langkah untuk mengimplementasikan hal tersebut adalah melalui 9 tema Projek Profil Pelajar Pancasila. Anda penasaran dengan tema-tema tersebut? Ayo simak penjelasan sampai akhir ya!

Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Strategi P5 disusun berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020—2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan dengan isu pendidikan.  Selain itu, secara pelaksanaan, P5 bersifat fleksibel tetapi tetap menyesuaikan dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Beberapa kriteria pemilihan tema umum dalam P5 dilandasi oleh beberapa hal berikut:

  1. Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan projek. 
  2. Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau internasional, misalnya Tema ’Gaya Hidup Berkelanjutan’ dilaksanakan menjelang Hari Bumi, atau tema ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. 
  3. Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian atau keterkaitannya dengan 7 tema yang sudah ditentukan  
  4. Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya dan dapat mengulang siklus setelah semua tema sudah dipilih. Untuk memastikan semua tema dapat dijalankan, sangat penting untuk satuan pendidikan memastikan terjadinya pendokumentasian dan pencatatan portofolio projek dalam skala satuan pendidikan. 

Selain itu, berdasarkan buku Panduan dan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (2021), tema yang telah dipilih akan dilaksanakan selama satu tahun ajar oleh satuan pendidikan sebagai bagian dari program tahunan. Dalam implementasinya, Kemendikbud Ristek telah menetapkan 9 tema umum yang terdiri dari 7 tema pilihan dan 2 tema wajib untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Apa saja tema-tema tersebut? Yuk simak penjelasan di bawah ini!

1. Gaya Hidup Berkelanjutan (SD—SMA)

Tema tersebut bertujuan untuk membentuk peserta didik yang peka terhadap dampak dari aktivitas manusia, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, gaya hidup yang ramah lingkungan, dan kebertahanan ekosistem lingkungan melalui analisis bencana. Bentuk implementasi dari tema tersebut dapat berupa kegiatan peduli lingkungan seperti penanaman pohon, analisis mitigasi bencana, dan sosialisasi pengelolaan limbah. 

2. Kearifan Lokal

Pengetahuan terhadap nilai-nilai lokal dapat meningkatkan kemampuan inkuiri siswa. Dengan mengeksplorasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat, siswa dapat menjadi pelopor utama dalam menjaga kebertahanan budaya di era digital. Beberapa contoh kegiatan dari tema tersebut seperti praktik membuat batik, mempelajari permainan tradisional, dan bentuk promosi budaya lainnya. 

Lebih Dalam Mengenal 9 Tema Profil Projek Pelajar Pancasila
Kesadaran akan budaya sangat penting di era digital saat ini (Sumber: Canva)

3. Bhineka Tunggal Ika

Keterampilan dalam membangun hubungan yang harmonis dengan kelompok agama dan kepercayaan yang berbeda dapat membantu siswa berpikir kritis. Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan membentuk projek antikekerasan, anti-rasisme, dan isu lainnya.  

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Kesadaran akan pentingnya memelihara kesehatan fisik dan mental dapat memberikan kesan positif dalam hubungannya dengan lingkungan sosial. Peserta didik menjadi lebih kritis dengan dampak negatif dari perundungan, isu narkotika, pornografi, dan isu kesehatan lainnya. Selain itu, melalui pengetahuan itulah mereka dapat menemukan jalan keluar terbaik sehingga dapat berdampak baik bagi masyarakat. 

5. Suara Demokrasi

Peserta didik yang vokal terhadap ketidakadilan dan berani menyampaikan pendapatnya kepada pihak yang berwenang dapat menjaga kelangsungan masyarakat yang sejahtera. Dalam skala sederhana, sikap mendengarkan dan menyampaikan pendapat di dalam kelas juga salah satu benih awal dari perwujudan tema tersebut. 

6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI

Keterampilan dalam bidang rekayasa (engineering)coding, dan teknologi lainnya merupakan indikator yang tidak boleh terlewatkan di zaman yang semakin canggih saat ini. Setiap siswa diharapkan dapat berpikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.

7. Kewirausahaan

Tema kewirausahaan mendorong siswa untuk kreatif, inovatif, dan kritis dalam menyusun strategi di bidang kewirausahaan. Peserta didik diharapkan dapat menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. 

Lebih Dalam Mengenal 9 Tema Profil Projek Pelajar Pancasila
Keterampilan kriya merupakan salah langkah awal mengenalkan siswa perihal kewirausahaan (Sumber: Canva)

8. Keberkerjaan (Tema Wajib untuk SMA/MAK)

Tema Keberkerjaan merupakan tema wajib untuk strata menengah kejuruan agar dapat mengetahui prospek, peluang kerja, dan perencanaan karier lainnya yang relevan dengan bidang yang ditekuni sebelumnya.  

9. Budaya Kerja (Tema Wajib untuk SMK/MAK) 

Totalitas dalam bekerja merupakan salah satu bentuk implementasi yang diharapkan dapat tercermin dalam pribadi dan etos kerja peserta didik. Kesadaran akan tanggung jawab dan aktif dalam memberikan terobosan baru dalam suatu sistem kerja dapat merupakan standar yang diperlukan dunia kerja saat ini. 

Pelaksanaan dari tema-tema di atas bersifat fleksibel dan harus relevan dengan lingkungan institusi pendidikan yang bersangkutan. Selain itu, sebagai perwujudan perencanaan Anda dapat menggunakan konsep pembelajaran berbasis projek (project-based learning) dengan tetap memperhatikan tema serta topik projek, elemen, dan subelemen lainnya. Keberhasilan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan merupakan tanggung jawab kita semua. Dengan bersama-sama maka cita-cita untuk menciptakan anak bangsa yang berjiwa pancasila, cerdas, dan kritis bukanlah harapan belaka. Semangat untuk semua guru di seluruh Indonesia! Maju terus pendidikan bangsa! Salam Inovatif. 


Penulis: Yandi Chidlir
Editor: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Mencetak Generasi Trendsetter Melalui Pembelajaran O-GAMI
Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Penerapan P5 Wirausaha “Market Day” Sejak Dini
3 min
Pentingnya Literasi Digital dalam Pendidikan

BUSTANOL ARIFIN

Aug 19, 2023
3 min
Menjelajahi MPLS: Memahami Signifikansi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
4 min
Pemanfaatan Platform Digital Sebagai Upaya Mewujudkan Merdeka Belajar dalam Implementasi P5
5 min
Akselerasi 4 Pilar Literasi Digital bagi Siswa dan Guru

eka sugeng ariadi

Sep 09, 2023
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar