Mewujudkan Kelas yang Menyenangkan: Bersih, Indah, Nyaman, Edukatif, dan Inspiratif dengan Kegiatan P5 - Guruinovatif.id

Diterbitkan 08 Apr 2025

Mewujudkan Kelas yang Menyenangkan: Bersih, Indah, Nyaman, Edukatif, dan Inspiratif dengan Kegiatan P5

Kelas yang rapi, indah, menyenangkan, educatif dan inspiratif dapat diwujudkan melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dengan Perwujudan kelas yang demikian akan menambah motivasi belajar para siswa.

Dunia Pendidikan

Etty Sri Sofiati, S.Pd

Kunjungi Profile
38x
Bagikan

Kelas merupakan wahana paling dominan bagi terselenggaranya proses pembelajaran di sekolah. Kedudukan “kelas” yang begitu penting dalam proses pembelajaran di sekolah mengisyaratkan bahwa tenaga kependidikan yang professional yang dikehendaki, terutama guru harus professional dalam “mengorkestrai” kelas bagi terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang dikelola secara efektif dan berpusat pada peserta belajar. Pembelajaran yang efektif dapat tercipta bila peserta belajar dapat secara kritis menanggapi hal-hal yang dikemukakan atau dipertanyakan oleh guru sehingga mereka dapat menemukan hakikat aktivitas yang mereka lakukan. Peserta belajar mengerti benar ”apa”, ”bagaimana”, dan ”mengapa” tentang suatu hal yang sedang dipelajari dan peserta belajar memiliki kesempatan untuk mengungkapkan gagasannya sekaligus mengkomunikasikan dan mendiskusikannya dengan sesama peserta belajar maupun dengan gurunya.

Ruang kelas adalah suatu ruangan di dalam bangunan sekolah atau kampus, yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Ruang kelas juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar para murid atau siswa dalam menerima suatu pelajaran dan mempengaruhi pengajar dalam menyampaikan pelajaran.

Menciptakan ruang kelas yang menyenangkan akan membantu berlangsungnya proses pembelajaran. Salah satu unsur dari pengelolaan kelas adalah penataan kelas. Penataan kelas memerlukan perhatian dan perencanaan yang sungguh-sungguh dalam proses pembelajaran.

Ruangan kelas yang ditata dengan baik, akan membuat peserta didik menjadi nyaman, sehingga berkonsentrasi untuk belajar. Penataan ruangan kelas perlu dilakukan untuk menciptakan ruangan kelas yang nyaman dengan memperhatikan standarisasi yang ada.

Standarisasi ruang kelas yang layak perlu ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dalam pembelajaran. Beberapa tujuan tata ruang kelas adalah sebagai berikut, diantaranya yaitu:

  1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang memungkingkan siswa untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.

  2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajar.

  3. Menyediakan dan mengatur fasilitas perabot kelas yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai lingkungan, sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.

  4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya

Menciptakan Kelas yang Bersih, Indah, Nyaman, Edukatif, dan Inspiratif

A. Penerapan 5R

Singkatan dari 5R yaitu, Ringkas, Rapi, Rajin, Rawat, dan Resik. 5R adalah cara untuk mengatur atau mengelola lingkungan menjadi lebih baik. Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan efisien dan kualitas di lingkungan. Penerapan 5R  ini harus kita terapkan di kehidupan sehari-hari agar kita terbiasa untuk menjalani hidup bersih dan tertata. Manfaat dari penerapan 5R ini diantaranya:

  • Meningkatkan produktivitas, karena pengaturan lingkungan yang lebih efisien

  • Meningkatkan kenyamanan, karena lingkungan selalu bersih

  • Mengurangi bahaya, karena kualitas lingkungan yang bagus dan baik

Terdapat 5 langkah dalam penerapan 5R yaitu :

1. Ringkas
Ringkas (memilah) berarti membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta membuang yang tidak diperlukan.

2. Rapi
Seiton, rapih (menata) adalah menentukan tata letak yang tertata rapih sehingga kita selalu menemukan barang yang dibutuhkan. Penggaris, penghapus, spidol, buku-buku, kemoceng, kalender, sapu, rapi pada tempatnya. Menata meja-kursi sesuai keperluannya ditata rapi.

3. Resik
Resik (membersihkan) berarti menghilangkan sampah, kotoran dan barang asing untuk memperoleh lingkungan yang bersih. Menyediakan tempat sampah. Membuang sampah pada tempatnya, menyapu lantai, mengepel lantai, membersihkan papan tulis, membersihkan kaca, dan barang-barang yang ada dalam kelas, meja-kursi dibersihkan. Menyediakan bahan pembersih lantai, pembersih kaca. Melaksanakan piket kelas dengan tertib.

4. Rawat
Rawat (menjaga) berarti memelihara barang dengan teratur, rapih, dan bersih. Memelihara fasilitas yang ada di lingkungan sekolah baik itu  ruang guru, lab praktek maupun di dalam kelas sangatlah butuh kejelian. Dan di sisi lainnya juga kita harus merawat hubungan antara guru dengan murid, melalui senyum, salam dan sapa.

5. Rajin
Rajin (membiasakan) berarti melakukan suatu yang benar sebagai kebiasaan. seperti mendisiplinkan diri masing-masing dalam menjalankan/melakukan tahapan penerapan 5R  di atas dilakukan oleh semua warga yang ada di sekolah karena suatu kebersihan sekolah merupakan hal tanggung jawab bersama.

Dari Penerapan  5R dapat dirasakan manfaatnya antara lain ialah:

  • Menanamkan rasa tanggung jawab terhadap peralatan piket atau peralatan sekolah yang disediakan di dalam kelas dan tidak kabur dari tanggung jawab pada saat jadwal piket kelas.

  • Menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman didalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, karena dengan adanya 5S ini kita dituntut dalam hal melakukan kebersihan,seperti melakukan piket membersihkan kelas.

  • Mudah mencari suatu barang disaat dibutuhkan contohnya saat kita membutuhkan sapu,maka kita tidak perlu kesulitan mencarinya karna dengan penerapan 5S ini kita menyimpan suatu benda pada tempat yang dapat terlihat oleh orang dan menyimpan nya dengan rapi

  • Menanamkan rasa disiplin,seperti selalu sadar akan kebersihan sekolah itu merupakan sebuah tanggung jawab bersama.

B. Mewujudkan Kelas yang Bersih, Indah, Nyaman, Edukatif, dan Inspiratif

Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan  sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan.  Hasil penelitian yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2009, sekolah-sekolah di Eropa khususnya di Inggris sedang menggalakkan kesadaran akan pentingnya pembangunan kesehatan di bidang promotif dan preventif, bukan hanya di bidang kuratif. Komponen sehat mencakup 5 aspek yaitu sehat secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Untuk itu, disusun kriteria utama dari sekolah sehat yaitu adanya program pendidikan dan pelayanan kesehatan (health education and treatment), makanan sehat (healthy eating), pendidikan olahraga (physical activity), pendidikan mental (emotional health and well-being) serta program lingkungan sekolah sehat dan aman (safe and healthy environment). Jika suatu sekolah telah melaksanakan 5 kriteria tersebut di atas secara integratif dan berkesinambungan maka bisa dikatakan bahwa sekolah tersebut memenuhi standar sekolah sehat.

Bagaimana lingkungan sekolah yang nyaman?

1. Fasilitas lapangan

Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan atau pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.

2. Lingkungan pekarangan sekolah

Para Siswa tentunya memerlukan lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Sekolah halaman yang rindang, dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar secara langsung (outdoor). Guru kreatif akan memanfaatkan lahan sebagai sarana belajar siswa secara langsung. Sehingga, siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

3. Tempat pembuangan sampah

Sampah bukan lagi isu terkini penyebab rusaknya lingkungan, begitu juga di lingkungan sekolah. Pada saat istirahat siswa banyak yang jajan biasanya membeli jenis makanan yang instan sehingga bisa di bawa kemana saja. Akan tetapi kesadaran siswa untuk membuang sampah masih kurang karena mungkin masih kurangnya tempat sampah. Oleh karena itu sekolah menyediakan tempat sampah yang cukup banyak yang di letakan di setiap sudut sekolah agar siswa bisa melihat dan menyadari.

4. Sistem sanitasi dan sumur resapan air

Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.

5. Bangunan sekolah

Bangunan sekolah yang kokoh akan membuat siswa merasa tenang dalam belajar. Selain itu, sekolah yang bagus adalah sekolah yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang, di antaranya adalah laboratorim dan multimedia. Dengan tersedianya hal di atas, siswa akan bersemangat belajar. Dengan demikian prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Masih banyak lagi indikator-indikator tentang bagaimana syarat menjadi sekolah ideal yang menyamankan para warga sekolahnya. Apalagi ditambah dengan ilmu-ilmu teman-teman arsitek yang bisa mendukung otak manusia untuk merespon lingkungan untuk belajar. Namun, yang pasti prestasi belajar di sekolah bukan hanya kualitas guru dan media pembelajaran yang menarik tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi kurangnya minat belajar siswa yaitu kondisi lingkungan sekolah yang kurang kondusif. Para siswa akan terasa nyaman dan aman ketika kondisi lingkungan sekolah yang dirasakannya terasa nyaman dan aman sehingga kegiatan belajar dan mengajar di sekolah akan lebih kondusif dan prestasi siswa akan lebih meningkat.

C. Kegiatan-kegiatan Menyusun Kelas yang Bersih, Indah, Nyaman, Edukatif, dan Inspiratif

Pada penataan kelas yang bagus dapat didesain dahulu atau menggunakan lay out yang dirancang dahulu. Dapat pula menentukan tema untuk kelas kita, Misal: Kelasku Inspirasiku, Kelasku Idamanku, Kelasku Tempat Favoritku Belajar, Kelasku mengantarkan diriku menuju masa depanku, dan sebagainya. 

Kegiatan selanjutnya Kebersihan kelas, kebersihan kelas untuk selalu dijaga, serta mempersiapkan barang-barang yang dapat digunakan untuk menghias kelas, diantaranya:
NO    NAMA BARANG YANG  WAJIB ADA     NO    NAMA BARANG ASESORIES
1    Struktur Organisasi Kelas    1    Jam Dinding
2    Daftar Piket Kelas    2    Rak Buku/rak barang/rak bunga
3    Keyakinan/Komitmen Kelas    3    Gambar Pahlawan/Presiden-Wakil
4    Jadwal Pelajaran    4    Grafik Kehadiran Siswa
5    Daftar Inventaris Kelas    5    Tempat penempatan jurnal
6    Daftar Hadir Siswa    6    Taplak meja/penutup meja
7    Jurnal Kelas    7    Peta/globe
8    Kalender dinding/Meja    8    Penggaris
9    Alat Kebersihan: Sapu/pel/sulak, ember, pembersih kaca    9    Gambar gambar materi jurusan
10    Pot pot bunga untuk dalam kelas/depan kelas (mis 1 siswa bawa 1 pot bunga ada pohon bunganya. Pot dan bunganya bisa vareasi, bisa ditentukan pot ukuran sama, bunga sama/vareasi (Tergantung kreativitas kelas)    10    Karya siswa 
11    Meja Kursi Belajar yang bersih    11    Gambar-gambar sesuai jurusan
12    Papan tulis yang bersih    12    Cantelan alat kebersihan
13    Tempat sampah    13    Vas bunga  untuk meja
14    Pojok baca di depan kelas (pojok depan)    14     dll
15    Karya siswa (individu/kelompok)    15     
16    Tema Kelas: misal: Kelasku, tempat favorit belajarku, Kelasku inspirasiku    16     
17     dll    17    

D. Ciri-Ciri Kelas Bersih dan Rapi

1. Tidak berdebu

Ruangan kelas yang bersih adalah ruangan yang tidak memiliki banyak debu. Debu-debu ini umumnya ada di lantai, bingkai jendela, bagian atas lemari, laci, dan lainnya. Debu juga dapat membuat kita merasa tidak nyaman, apalagi ketika kita tidak sengaja menghirupnya. Oleh karena itu, kita wajib membersihkan kelas dari debu, misalnya, dengan rutin menyapu ruangan kelas, mengepel lantai.

2. Tidak ada sampah berceceran

Kelas yang bersih adalah tidak adanya sampah yang berserakan, baik dilaci ataupun lantai kelas. Oleh karena itu, semua siswa wajib membuang sampahnya ke dalam tempat sampah.

3. Lantai yang bersih

Lantai yang kotor dapat dikarenakan beraneka ragam hal.Misalnya, bercak kaki, terkena makanan atau minuman yang tumpah, dan lainnya. Nah, apabila kita tidak sengaja membuat lantai kelas kita kotor, kita wajib membersihkan area lantai kelas yang kotor dengan membersihkannya.

4. Meja kursi tersusun rapi

Dalam kelas yang rapi, susunan meja dan kursi harus terlihat rapi dan sejajar. Namun, rapi tidak harus berjajar lurus atau membuat barisan dari depan ke arah belakang. Kita juga dapat membuat formasi meja kelas kita dengan beraneka ragam.

5. Barang-barang ditempatkan pada tempatnya

Misal alat kebersihan diletakkan dipojok belakang/digantung dibagian belakang secara rapi, tempat sampah diletakkan secara baik dan tertutup, sehingga tidak bau sampah.

6. Ventilasi udara baik, sehingga udara segar dapat masuk ruangan

7. Cahaya bagus, sehingga mendapatkan pencahayaan yang terang dan bagus untuk belajar.

8. Gambar-gambar rapi dan indah


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Google Classroom dan Seesaw sebagai Solusi Penilaian Portofolio secara Digital
7 min
Literasi Digital di Batas Negeri dalam Pembelajaran Pancasila melalui “Game Edukasi Gernasila”

Niken Eka Priyani

Aug 07, 2023
3 min
Transformasi Pembelajaran Masa Kini: Menyongsong Era Digital
1 min
Menelisik Ruang Kelas Futuristik 5.0: Konsep Pemberdayaan Guru IPA Inovatif Melalui Media “Assemblr 3D & Metaverse” Berbasis Multiple Representasi dalam Upaya Penguatan Literasi Digital
Peran Penting Teknologi dalam Meningkatkan Akses Pendidikan di Indonesia Tahun 2024
4 min
Komunitas