Ketika tahun ajaran di sekolah telah selesai, kini saatnya bagi tenaga pendidik untuk berefleksi atas semua pencapaian dan perubahan yang terjadi sepanjang tahun ajaran kemarin. Hal ini juga merupakan momen yang tepat untuk menumbuhkan pemahaman diri sendiri. Refleksi diri atau lebih dikenal self-reflection dapat membantu untuk mengembangkan kemampuan diri dan kehidupan dengan lebih baik.
Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai tujuan dan manfaat refleksi diri bagi guru. Jadi, simak artikel ini hingga selesai ya!
Tujuan dan Manfaat Refleksi Diri bagi Tenaga Pendidik Mengutip dari Berkeley Wellbeing, self-reflection dapat diartikan sebagai proses mental yang dapat Anda gunakan untuk memahami tentang siapa diri Anda, memahami nilai hidup Anda, hingga mengapa Anda bertindak seperti yang telah Anda lakukan saat ini dan selama ini.
Mempelajari self-reflection merupakan hal yang penting untuk perkembangan mental kita. Karena kita akan terbantu melihat perspektif yang lain pada suatu hal. Selain itu, refleksi diri juga merupakan cara agar kita mengenang serta merayakan capaian-capaian apa saja yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Sehingga kita akan terhindar dari perbuatan atau keputusan yang bakal membuat kita menyesal di kemudian hari.
Setiap tahun ajaran sekolah pastinya membawa tantangan-tantangan yang berbeda. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi dan harus kita akui, karena tidak semua hal yang dilakukan atau dilaksanakan dengan sempurna. Namun Anda juga harus mengakui bahwa di waktu-waktu tertentu, hal ini dapat memberikan dampak positif kepada Anda, baik dampak yang besar maupun yang kecil.
Baca juga: Generasi Emas 2045, Refleksi Guru Sejahtera
Cobalah mengingat kembali tentang bagaimana Anda menghadapi permasalahan di tahun ajar kemarin, bagaimana Anda beradaptasi, hingga mengatasi tantangan tersebut.
Refleksi Diri dapat Menumbuhkan Energi Positif dalam Diri Saat melakukan refleksi diri, kita dapat juga mengingat tantangan-tantangan berat yang kita hadapi saat itu juga. Beberapa ingatan ini mungkin akan susah untuk diingat kembali atau Anda akan merasa tidak nyaman ketika mengingat hal ini.
Namun, jika Anda berani mengambil sudut pandang yang berbeda terhadap kondisi tadi, Anda dapat menemukan bahwa langkah yang Anda lakukan saat itu adalah hal yang kita anggap benar atau dapat mengingat niat baik yang kita miliki.
Ilustrasi hasil refleksi diri yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu (Gambar: Getty Images/Peshkova) Sebagai contoh, Anda berada di situasi yang sulit dalam menghadapi peserta didik di kelas, sehingga Anda kehilangan kesabaran. Akan menjadi hal mudah untuk memandang sikap ini sebagai sebuah kegagalan, namun ingatkah bagaimana Anda meminta maaf kepada peserta didik tersebut setelah Anda memarahinya? Atau bagaimana Anda mempertahankan kesabaran saat bertemu dengan momen sulit lainnya?
Baca juga: 5 Rekomendasi Film Indonesia sebagai Refleksi dalam Pembelajaran
Refleksi Diri sebagai Media Pertumbuhan Diri Saat Anda melakukan refleksi diri, Anda mungkin juga akan menemukan bahwa Anda juga berkembang dan bertumbuh selama tahun ajar kemarin!
Apapun rintangan dan tantangan yang Anda hadapi kemarin, kami yakin bahwa Anda menemukan cara yang berbeda dan inovatif untuk mengajar, memotivasi hingga menginspirasi peserta didik bukan?
Tentu saja ini adalah sesuatu hal yang bisa Anda banggakan!
Setelah mengetahui dan memahami pentingnya melakukan refleksi diri bagi tenaga pendidik, tentu Anda perlu mengetahui teknik-teknik refleksi diri yang tepat bukan?
Mari temukan metode dan teknik refleksi diri yang tepat dilakukan oleh tenaga didik dalam webinar Guru Inovatif Class yang akan membahas mengenai “Teacher Self-Reflection: Pintu Kesuksesan Mengajar” berikut ini!
Daftar webinarnya disini!
Referensi: 5 Metode yang Bisa Diterapkan untuk Refleksi Diri Teacher End Of Year Reflection: A Year of Growth and Change
Penulis: Eka | Penyunting: Putra