Assalamu'alaikum wr. wb
Saya Nur Azizah seorang guru di Kabupaten Karawang Jawa Barat. Izikan saya berbagi sedikit kisah saya sebagai salah seorang guru di Indonesia. Awalnya saya tidak bercita-cita menjadi seorang guru, tapi karena melihat orang tua yang memang notabennya adalah guru entah kenapa perjalanan sekolah saya mengalir begitu saja sampai akhirnya menghantarkan saya menjadi seorang guru dengan menyelesaikan studi saya di bidang pendidikan Kimia di Bandung tahun 2010. Alhamdulillah setelah selesai studi saya langsung diterima di dua sekolah swasta sebagai guru yaitu di kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang. Saat itu saya menyukai pekerjaan saya yang ternyata tidak mudah, banyak tantangan apalagi di sekolah yang berada cukup jauh dari perkotaan.
Menurut saya menjadi seorang guru bukan hal yang mudah, harus punya kemampuan, kompetensi dan kesabaran yang luar biasa. Karena guru dapat mencetak dan menentukan generasi muda supaya bisa lebih berkembang hingga bermanfaat untuk lingkungan dan negaranya. Dan ketika saya sudah berperan sebagai seorang guru, saya tidak akan setengah-setengah dalam melakukan tugas saya.
Saya sudah mengajar lebih dari 10 tahun, sebenarnya cara mengajar saya biasa saja tidak jauh berbeda dengan yang lain. Saya hanya menekankan kedisiplinan dan berusaha memberikan motivasi dan membentuk rasa percaya diri anak bahwa mereka semua mampu dan bisa. Bidang yang saya ampu adalah mata pelajaran IPA atau Sains. Hal ini membuat saya haus belajar dan ingin lebih memperdalam pekerjaan yang saya jalani, sampai akhirnya saya melanjutkan kembali studi saya masih di kota Bandung, kali ini pada bidang pendidikan IPA. Perjuangan yang luar biasa bolak balik Karawang - Bandung setiap minggu untuk tetap bisa menjalankan tugas di Sekolah dan menyelesaikan studi tidak membuat saya menyerah. Dan alhamdulillah atas izin Allah saya resmi menyandang magister tahun 2016.
Setiap anak memiliki kemampuan kognitif dan psikomotor yang berbeda dan perlu dikembangkan. Saya punya keinginan agar anak memiliki pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai guru IPA saya ingin memaksimalkan sumber daya manusia dan sarana yang tersedia meskipun perlu usaha yang lebih. Melakukan pembelajaran di kelas sudah biasa, pembelajaran di luar kelas cukup sering dilakukan supaya anak tidak merasa bosan dalam belajar sekaligus dapat belajar mengamati secara langsung dari lingkungan sekitar, dan melakukan kegiatan praktikum atau eksperimen untuk memberikan pengalaman langsung dan mengembangkan keterampilan mereka.
Salah satu cara saya untuk memotivasi dan melatih mental siswa adalah dengan melibatkannya dalam berbagai kompetensi supaya siswa terbiasa bersaing secara sportif dengan siswa siswi dari berbagai sekolah. Misalnya, ikut serta dalam Kompetisi Roket Air Regional (KRAR) tingkat Jawa Barat yang menurut saya dapat menjadi sebuah sarana untuk melatih keterampilan dan mental anak. Tujuan utama mengikuti kompetisi bukan untuk menjadi juara tapi untuk melatih mental. Melihat anak - anak belajar, punya rasa ingin tahu yang tinggi, berusaha dan berlatih dengan gigih sebelum kegiatan dimulai, memberikan kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai guru sekaligus pendamping mereka.
Alhamdulillah kami pernah masuk 50 besar dari 250 peserta meskipun saat itu kami belum memiliki pengalaman mengenai kompetisi tersebut. Poin paling penting adalah melatih dan membentuk mental juara dan tidak mudah menyerah serta memiliki rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan sains yang ada di kehidupan kita. Saya yakin setiap anak memiliki kemampuan sendiri yang berbeda-beda, kita hanya perlu mengarahkan dan membimbing mereka untuk bisa mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.
Terima kasih, inilah kisah kami yang berada di sekolah pinggiran kota Karawang Jawa Barat.
Wassalamu'alaikum wr. wb