"Make Something Interesting, Then Others are Following!" - Guruinovatif.id

Diterbitkan 03 Agu 2023

"Make Something Interesting, Then Others are Following!"

Dalam upaya penguatan literasi digital ini, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah kembangkan budaya membaca yang sehat dengan memanfaatkan platform-platform digital yang tersedia. Contohnya melalui Media Sosial Kelas kita yang menyediakan kondisi dimana siswa kita dapat belajar hal-hal baru.

Cerita Guru

Elma Saskya

Kunjungi Profile
529x
Bagikan

Penguatan Literasi Digital bagi Siswa dan Guru Melalui Platform Digital

 

“Make Something Interesting, Then Others are Following!” 

Oleh : Elma Saskya, S.Pd

 

Guru, siswa dan literasi adalah tiga kata yang memang tak dapat dipisahkan. Mereka saling melengkapi dan bersinergi dalam upaya meningkatkan pemahaman akan suatu informasi yang didapat dari berbagai sumber, sehingga manfaat pemahamannya dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Siswa dapat membaca suatu informasi, memahaminya dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari, itu tidak lepas dari adanya jasa seorang guru yang membimbingnya.

Begitu pula dengan guru, untuk menyajikan suatu informasi yang bermanfaat bagi murid-muridnya, mereka perlu mencari dan menemukan referensi-referensi yang mendukung dari berbagai literatur dan sumber baik yang tersebar secara digital maupun non digital. Dalam pelaksanaannya tentunya harus dibarengi dengan adanya kemampuan literasi yang mumpuni dan terpercaya agar dapat mewujudkan harapan lahirnya generasi-generasi penerus bangsa yang merdeka dalam berfikir, berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan suatu tatanan masyarakat yang maju dan berpengetahuan luas, cinta tanah air dan budayanya.

Selain itu, sebagai seorang guru yang merupakan sumber informasi terpercaya bagi murid-muridnya diperlukan adanya pengembangan skill dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan budaya literasi para siswa kita. 

Tidak dapat dipungkiri, dalam peningkatan budaya literasi yang diminati oleh siswa. Kita perlu menempatkan diri kita dalam posisi yang sama seperti mereka, agar kita dapat memahami apa sebenarnya hal yang diminati dan yang menarik bagi anak-anak seusia mereka.

Kita juga perlu membuka pola pikir dan sudut pandang kita terhadap trend kekinian yang terjadi saat ini dan memolesnya dengan sedikit kreativitas yang disesuaikan dengan bahan pembelajaran yang ingin kita sampaikan kepada anak didik kita.

Apalagi dengan adanya berbagai platform digital sekarang, pastinya hal ini akan sangat mudah dilakukan. Asal kita juga mau terus belajar dan membuka diri untuk mengikuti perkembangan zaman teknologi di era digital seperti yang terjadi sekarang.

Tentunya dalam upaya penguatan literasi digital ini, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah kembangkan budaya membaca yang sehat dengan memanfaatkan platform-platform digital yang tersedia.

 

Buatlah sesuatu itu menarik dulu untuk dilihat, didengar dan dibaca serta mudah diakses dengan menyesuaikan tema yang sedang trend yang terjadi di kalangan masyarakat, maka dengan sendirinya informasi yang disajikan itu akan tersampaikan dengan baik, terserap dan terasa manfaatnya dalam benak dan pikiran para siswa kita.

Contohnya, kita bisa membuat kegiatan yang menarik dalam proses pembelajaran kita dengan membuat suatu cerita bersambung yang kita upload dalam media sosial atau media online.

Cerita bersambung ini bisa diilustrasikan dengan animasi hewan-hewan, tokoh kartun favorit anak-anak, tokoh kartun yang sedang viral, atau yang lebih baik lagi kita bisa membuat tokoh animasi dengan gambaran unik versi kita yang nantinya bisa kita jadikan sebagai maskot cerita bersambung kita.

Rangkaikan isi cerita bersambung kita itu dengan menghubungkan subjek atau bahan pembelajaran yang sedang kita ajarkan, buatlah seolah-olah materi kita menjadi suatu kisah yang memuat poin-poin penting dan kesan pesan yang mau kita sampaikan itu dengan bahasa komik, dongeng atau pun cerita pendek. Lebih menariknya lagi jika ditambahi sensasi humor yang menggelitik pembaca untuk tertawa dan ikut larut dalam bacaan yang kita buat.

Sekiranya mereka sudah tertarik, buat cerita itu menggantung. Jangan buat ending cerita terlebih dahulu berdasarkan versi yang kita inginkan. Ajak murid-murid kita berdiskusi dalam cerita bersambung kita. Dengan meminta mereka memberikan opini lewat kolom komentar yang tersedia. Lemparkan pertanyaan-pertanyaan yang related dalam materi pembelajaran kita berdasarkan cerita tersebut, selain kita mengajak siswa untuk berpikir kritis, kita juga bisa melakukan interaksi yang lebih seru dengan murid-murid kita. Kalau bisa terapkan reward dalam kegiatan ini. Misalnya, bagi siswa yang memiliki opini ending cerita yang menarik, related dengan materi dan mendapatkan like terbanyak, akan mendapatkan hadiah berupa tambahan poin yang nantinya bisa diakumulasikan dalam nilai subjek mereka atau hadiah lainnya berdasarkan besaran budget yang tersedia atau yang kita miliki.

Lalu wujudkan ending cerita yang terpilih tersebut dengan menambahkannya dalam kolom cerita bersambung kita yang terbaru sebagai tanda apresiasi bagi murid-murid yang mau dan berani menyampaikan opininya.

Jika terasa berat membuat cerita yang menggantung ini, buatlah sebuah cerita yang lengkap. Namun ubah ending cerita menjadi pesan dan pengetahuan apa yang mereka dapatkan dari cerita yang kita tampilkan itu. Dengan strategi yang sama, kita juga meminta mereka menuliskannya dalam kolom komentar dan seterusnya.

Jadwalkan cerita bersambung dengan ilustrasi menarik ini sekitar sebulan sekali dilakukan. Atau per akhir topik pembelajaran yang akan selesai. Sebagai review dari pembahasan topik pembelajaran yang berlangsung saat itu. Broadcast atau share kan link cerita tersebut melalui grup kelas, atau per kontak pribadi agar mereka tetap stay tune pada kegiatan ini. Ajak Orangtua/Wali murid agar bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, supaya saat melakukan kegiatan literasi anak-anak masih dalam pantauan Orangtua di rumah. Selain itu, kegiatan ini juga bisa mendekatkan interaksi Orangtua dengan anak-anaknya sebelum tidur, karena bisa membacakan cerita yang bermanfaat sebagai dongeng sebelum tidur.

Jika kegiatan ini mungkin mengganggu aktivitas Orangtua di rumah, atau mungkin terasa merepotkan. Kita bisa menampilkannya lewat proyektor di dalam kelas. Ajak para siswa kita berdiskusi secara real life, dan minta mereka voting untuk memberikan suara dalam mendukung pendapat teman yang mana yang mereka sukai.

Tata kelola media sosial kelas kita itu dengan informasi-informasi yang menarik, game-game seru seperti giveaway, teka-teki, susun kata, scramble, dll., foto-foto apresiasi murid yang berkesan setiap bulannya, hal-hal kebaikan yang dilakukan anak-anak selama weekend atau libur sekolah, cipta puisi dan cerpen yang dilakukan anak-anak, proyek-proyek pembelajaran yang dilakukan, dll.. Susun postingan-postingan tersebut dengan mengeditnya menggunakan cover atau template tampilan yang menarik dan berwarna yang tersedia pada aplikasi-aplikasi desain grafis yang tersedia di Internet. Tambahkan musik atau pun video-video yang mendukung isi postingan.

Pastikan media sosial kelas ini diikuti oleh para siswa dan Orangtua/Wali Murid dan juga perkenalkan media sosial kelas tersebut ke semua kalangan, terutama kalangan sekolah itu sendiri.

Terlihat mudah untuk dikatakan, tapi pastinya sulit untuk direalisasikan. Kenapa? Karena akan banyak guru yang mengeluh dengan tambahan tugas tersebut. Apalagi dengan banyaknya administrasi-administrasi kelas yang perlu diselesaikan oleh seorang guru dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan.

Untuk itu diperlukan adanya manajemen yang baik dalam pengelolaannya. Jika dalam kelas tersebut tersedia dua orang guru, satu guru utama dan yang lain adalah guru pendamping, maka saling bekerja sama untuk mengelola media sosial tersebut. Atau percayakan anak didik kita untuk ikut juga terlibat dalam pengelolaan media sosial tersebut. Ajarkan mereka cara menggunakan gadget yang benar. Luangkan waktu kita untuk mengajarkan murid-murid yang memiliki minat dan potensi dalam fotografer dan desain grafis, karena mereka adalah orang-orang yang akan membantu kita dalam pengelolaan media sosial kelas tersebut. Buatlah time management dan time line tersendiri, supaya aktivitas kita lebih terorganisir dan kita mengetahui kapan jadwal kegiatan ini bisa dialokasikan. Atau masukkan kegiatan ini ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran kita.

Namun, sekali lagi jika niat kita adalah ingin menguatkan literasi digital dalam dunia guru dan siswa kita melalui platform digital yang ada. Maka salah satu pilihannya ya dengan meluangkan waktu kita sendiri untuk berkecimpung dalam platform-platform tersebut. Ingat! Terus belajar dan membuka diri dengan hal-hal baru yang mungkin terasa sedikit merepotkan, tempatkan posisi kita dalam dunia anak-anak yang kian modern seperti sekarang ini. Jika tidak sekarang, kapan lagi?

Yakinlah, jerih payah dan peluangan waktu yang kita lakukan dalam kegiatan tersebut akan membuahkan hasil yang maksimal. Demi kepentingan anak bangsa, imbangi hal-hal negatif dengan hal-hal positif. Selain ini bermanfaat untuk para siswa kita, hal ini juga menunjukkan bahwa kita sangat peduli dan menyayangi mereka, karena hal-hal kecil dan berkesan yang mereka lakukan tidak pernah luput dalam pandangan kita. Jadikan media sosial sebagai platform digital yang menyimpan semua memori yang indah dan berkesan selama proses kegiatan pembelajaran yang terjadi antara kita dengan para siswa kita. Sehingga penguatan literasi digital itu pasti akan terjadi seiring waktu yang berjalan.

So, start from now, make something interesting, then others are following!” 😉

 

Kata Kunci : Pelatihan Guru, Sertifikasi Guru, Pelatihan In House Training, Literasi Digital, Media Sosial, Kreatif, Inovatif

Tingkatkan kemampuan dan kreativitas menulis Anda melalui Lomba Artikel Season 4 GuruInovatif.id x Kompas.id. GRATIS!
Dapatkah hadiah JUTAAN rupiah dan beasiswa literasi digital Kompas.id.


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Sebuah Refleksi Seorang Guru: “Pengabdian Tanpa Batas”
2 min
Menggapai Asa, Membangun Karakter Anak Desa
GURU KREATIF DAN INOVATIF DI TENGAH TERPAAN PANDEMI MELALUI GAMIFIKASI PEMBELAJARAN
3 min
Berawal Hanya Ingin Menghilangkan Rasa Malu, Memutuskan Untuk Menjadi Guru

Nur Azizah, S. Pd

May 01, 2022
3 min
Kisah Ku Menjadi Seorang Guru di Bumi Paguntaka Kalimantan Utara

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar