Era serba digital saat ini sangat mendukung perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dalam penyerapan terhadap suatu materi disekolah, terkadang untuk siswa dengan latar belakang keluarga yang paham dalam mengupayakan proses dukungan belajar untuk meraih prestasi akan mendapatkan asupan informasi yang lebih banyak dibandingkan siswa yang lain.
Bentuk informasi dapat dicari dalam dunia digital melalui berbagai aplikasi ataupun sosial media, pada era ini proses pencarian tersebut sangatlah mudah di akses oleh siswa. Kecepatan siswa dalam penggunaan dunia digital sangatlah cepat, kontrol orangtua sangat diperlukan disini dan guru dapat membantu sebagai filter didalam lingkup sekolah.
Proses tersebut harus mampu guru ikuti dari segi informasi apa yang anak dapatkan, bagaimana ia mengolah, serta bagaimana cara mereka mendapatkannya. Karena dari sini guru dapat mengarahkan untuk apa informasi-informasi tersebut serta bagaimana cara menerapkan untuk proses pembelajaran. Maka pelatihan guru sangatlah penting untuk dapat selangkah lebih maju.
Tidak mudah bagi guru untuk dapat berproses dalam pembelajaran di era digital yang mungkin usia dan fasilitas menjadi alasannya, namun hal tersebut harus dapat diupayakan dari lingkup terkecil sekolah dengan kesadaran kepala sekolah yang dapat menjadwalkan pelatihan IHT (In House Training) dengan meningkatnya kemampuan yang diharapkan maka sertifikasi guru akan meningkat.
Sehingga akan sejalan dengan apa yang didapat siswa diluar sekolah dari literasi digital yang dapat diimplementasikan untuk proses peningkatan pembelajaran dan penguatan materi pelajaran disekolah. Bukan hanya sekedar informasi singkat yang hanya lewat atau bahkan bentuk informasi yang dapat mengganggu proses belajar. Kemerdekaan dalam belajar memang bebas dan luas namun dimulai dari pengembangan bakat minat ini akan menjadi ideal jika pemahaman terhadap anak dapat diobservasi oleh guru serta dikomunikasikan kepada orangtua. Poin tersebut akan dapat dioptimalkan dengan bantuan guru dan orangtua.
Sinergisitas antara pihak sekolah, siswa dan wali murid tidak dapat berjalan sendiri, harus mampu saling terkait dan menjadi rantai yang kuat untuk tali jembatan kesuksesan siswa.
Penyunting: Putra