Saat Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 November 2023, Presiden RI Joko Widodo menyebutkan bahwa tingkat stres para guru jauh lebih tinggi dibandingkan profesi pekerjaan lainnya. Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan hasil penelitian sebuah lembaga internasional.
Stres adalah salah satu gangguan kesehatan mental yaitu kondisi seseorang yang sedang mengalami tekanan berat, baik secara emosi maupun mental. Jika seorang guru mengalami stres tentu akan mengganggu pelaksanaan tugas profesinya untuk mendidik, mengajar dan melatih murid dalam mengembangkan potensinya, menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sebagaimana tertuang dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Dasar, Fungsi dan Tujuan.
Dalam Platform milik pemerintah pada modul “Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan” dengan judul materi “Selamat dan Bahagia” dikatakan tentang Gagasan Ki Hajar Dewantara tentang mendidik yaitu menuntun murid untuk selamat dan bahagia. Oleh karenanya guru perlu memastikan terlebih dahulu bahwa dirinya berada dalam kondisi selamat dan bahagia.
Bahagia dalam pengertian harfiah yaitu suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri (KBBI). Menurut Karl Menninger, individu yang sehat mentalnya adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menahan diri, menunjukkan kecerdasan, berperilaku dengan menenggang perasaan orang lain, serta memiliki sikap hidup yang bahagia. Kebahagian sejatinya bukanlah suasana pasif seseorang dalam keadaan bahagia saja, namun ada upaya aktif seseorang (guru) agar menempatkan dirinya dalam kondisi bahagia atau berada dalam kondisi kesehatan mental yang baik karena taraf kesehatan seseorang termasuk kesehatan mental dapat ditingkatkan bahkan dioptimalkan.
Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh oleh seseorang (guru) agar bahagia atau dalam kondisi mental yang sehat. Langkah tersebut dapat diakronimkan dalam kata BAHAGIA yang bermakna; B=Berpositif Thinking, A=Aktifkan Fisik, H=Harmoniskan Diri dengan Lingkungan, A=Andil Bantu Orang Lain dengan Tulus, G=Get Problem Solving Ability (Miliki Kemampuan Menyelesaikan Masalah), I=Istirahat yang Cukup, dan A= Ambil Bantuan Professional jika Memerlukan.
Berpikir Positif, berpikir positif adalah usaha untuk mengisi pikiran dengan berbagai hal yang positif dengan cara berpikir secara logis, memandang sesuatu dari segi positifnya baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun keadaan lingkungannya (Mahaputra, 2022) . Dengan berpikir positif, seseorang menjadi lebih tenang dan lebih terbuka. Hal tersebut akan memunculkan ide baik untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Sebagai contoh, jika guru menghadapi berbagai masalah tentang murid maka ia akan lebih terbuka menerima kondisi semua siswa dan memahaminya sebagai pribadi yang perlu bimbingan dalam mengembangkan potensinya masing-masing. Guru akan lebih terbuka menerima saran dan masukan dalam menyelesaikan masalah tersebut sehingga harapan terselesaikan masalah terus meningkat dan guru menjadi lebih bersemangat dan bahagia.
Aktifkan Fisik, bermakna olahraga. Berolahraga teratur dapat membuat seseorang lebih tahan terhadap stres, bahkan depresi (Ariyanto et al., 2020). Olahraga dapat meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh jika dilakukan dengan benar. Hormon ini dapat memperbaiki suasana hati sehingga membantu mengatasi dan mencegah stres. Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan beta-endorphins yang menangkal hormone stres. Demikian pula guru, ia tidak boleh hanya disibukkan dengan rutinitas tugas profesinya saja tanpa berolahraga. Jalan kaki, senam atau jogging di taman kota sambil melihat pemandangan dan mengobrol sesama teman bisa menjadi pilihan.
Hamoniskan Diri dengan Lingkungan. Harmonis bermakna keselarasan yang ada kaitannya dengan orang-orang disekitar kita. Menjaga keselarasan dan hubungan baik dengan orang lain akan sangat bermanfaat untuk membangun kesehatan mental sesama manusia. Sikap-sikap yang dapat dikembangkan antara lain saling menolong, saling menyayangi dan saling memahami. Guru sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain dalam menjalankan profesinya seperti keluarga, pimpinan sekolah, teman sejawat, orang tua murid, murid dan masyarakat. Guru tidak boleh merasa sendirian dalam menjalankan kehidupannya. Merasa sendiri, terisolasi dan sepi akan memberikan tekanan berat pada kondisi mental.
Andil Membantu Orang Lain dengan Tulus. Sebagai lanjutan dari harmonis, maka guru perlu mengembangkan kebiasaan membantu orang lain dengan tulus tanpa pamrih. Kebiasaan ini disebut altruisme murni. Aktivitas membantu ini didasari pada pemahaman bahwa dirinya memiliki kelebihan yang dapat digunakan untuk meringankan beban orang lain. Orang yang merasa memiliki kelebihan maka ia akan merasa bahagia. Mengapa harus tulus tanpa pamrih? Pamrih akan berdampak pada perasaan yang terbebani terutama jika pamrih tidak dapat diraih. Altruisme seperti inilah yang akan melahirkan kebahagiaan dan mewujudkan kesehatan mental. Guru dapat membantu permasalahan siswa yang kesulitan dalam belajar, membantu masalah teman sejawat yang kesulitan mengembangkan bahan ajar, membantu orang tua agar memberikan pendampingan yang tepat pada siswa dan lain sebagainya.
Get Problem Solving Ability (Dapatkan kemampuan menyelesaikan masalah). Manusia adalah makhluk pembelajar. Belajar membuatnya mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ia hadapi. Pengalaman belajar akan bermanfaaat sewaktu-waktu saat masalah tiba. Semakin banyak dan semakin baik ia menyelesaikan masalah maka akan semakin mengurangi tekanan pada dirinya. Hal ini akan semakin mewujudkan kesehatan mental yang diharapkan. Belajar dari berbagai sumber baik kepada ahli secara langsung, buku maupun media lainnya akan meningkatkan kemampuan problem solving. Guru yang menghadapi subyek pembelajar yaitu murid tentu harus meningkatkan problem solving abilitynya dengan belajar lebih banyak.
Istirahat yang Cukup. Guru memiliki ragam kegiatan yang berkaitan dengan profesinya. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi professional yang digunakan guru dalam melaksanakan amanahnya. Empat ranah tersebut bila diwujudkan dalam berbagai kegiatan akan melibatkan kekuatan fisik dan psikis seorang guru. Jika hal tersebut dilakukan tanpa jeda atau berada diluar kemampuannya maka akan menimbulkan kelelahan. Kelelahan yang tidak terkelola akan mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Istirahat yang cukup dapat bermanfaat untuk menyiapkan energi positif dalam menyongsong tugas selanjutnya dengan lebih optimal.
Ambil Bantuan Profesional adalah langkah yang harus dilakukan apabila tekanan terlalu besar dan guru sudah menunjukkan gejala gangguan kesehatan mental. Tenaga profesional tersebut antara lain dokter, psikiater, psikolog atau lainnya. Jika langkah terakhir ini tidak diambil maka dikhawatirkan kondisi mental guru akan terganggu dan menghambat bahkan menghentikan tugasnya sebagai guru. Sebagaimana berbagai peristiwa pilu yang terjadi pada guru, salah satunya adalah berita tentang bunuh dirinya seorang guru di Bekasi karena depresi yang dikabarkan media sosial pada Oktober 2023 lalu.
Demikianlah tujuh langkah BAHAGIA untuk mencapai kondisi bahagia atau mental yang sehat bagi para guru. Semoga para guru Indonesia selalu dalam kondisi prima terutama dalam hal kesehatan mentalnya sehingga dapat melaksanakan tugasnya yang mulia yaitu membangun generasi bangsa yang unggul dan siap berperan dalam menata peradaban Indonesia menjadi lebih baik.
REFERENSI:
Adinda,R.2021. Altruisme: Pengertian, Teori, Faktor, dan Seberapa Penting Altruisme. Gramedia Blog.https://www.gramedia.com/best- seller/altruisme/
Ariyanto, A., Puspitasari, N., & Utami, D. N. (2020). View of Aktivitas Fisik terhadap Kualitas Hidup Pada Lansia. https://e-jurnal.universitasalirsyad.ac.id/index.php/jka/article/view/112/92
Dewi, K.S.2012. Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang.UPT UNDIP
Mahaputra, M. R. (2022). Jurnal Ilmu Multidisplin, 1(1). https://doi.org/10.38035/jim.v1i1
Fajarta, dan Michella W.2023,25 November. Presiden Jokowi: Tingkat Stress Guru Lebih Tinggi dari Profesi Lainnya. SindoNews.Com. https://edukasi.sindonews.com/read/1260679/212
Kartiyoso. 2022, Juni 9.MODUL 5: MENGANTARKAN MURID SELAMAT DAN BAHAGIA ~ MERDEKA BELAJAR. https://www.youtube.com/watch?v=Mdsj6N_xX-E
Kuntaraf,K.L dr dan Kuntaraf, J Dr.1992.Olahraga Sumber Kesehatan.Bandung.Advent Indonesia
Suryanto. PERANAN OLAHRAGA DALAM MENGURANGI STRES.https://staffnew.uny.ac.id/upload/131808680/penelitian/4.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. https://pusdiklat.perpusnas.go.id/regulasi/download/6 halaman
Penyunting: Putra