Untuk menunjang praktik belajar mengajar yang maksimal dan optimal, tentu guru harus mempersiapkan dan mengusahakan berbagai hal. Tidak hanya sekedar mempersiapkan materi ataupun media pembelajaran serta pendekatan pembelajaran, tetapi juga guru perlu untuk melakukan evaluasi praktik kinerja.
Evaluasi praktik kinerja diperlukan agar guru tahu apakah kegiatan belajar mengajar sudah berjalan dengan baik sesuai target yang sudah dipersiapkan sejak awal. Dengan rutin melakukan evaluasi seperti ini, guru akan mampu memahami lebih dalam mengenai cara kerja yang optimal untuk mendidik siswa.
Alur Pelaksanaan Evaluasi Dengan hadirnya PMM atau Platform Merdeka Mengajar, guru semakin dipermudah untuk melakukan evaluasi berbasis internet. Terdapat beberapa tahapan yang dapat dilakukan guru untuk melakukan evaluasi melalui PMM, yaitu:
1. Mengumpulkan dokumen persiapan Untuk melakukan evaluasi, terdapat beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan guru untuk diajukan pada laman PMM, seperti:
Satu dokumen modul ajar yang sesuai dengan indikator yang sudah dipilih saat perencanaan awal untuk diperbaiki dalam proses pembelajaran;
Dokumen rubrik penilaian observasi;
Lembar refleksi dan tindak lanjut.
2. Menunggu atasan melakukan observasi Setelah selesai mengumpulkan dokumen-dokumen seperti poin sebelumnya, maka Anda dapat menunggu pihak atasan untuk melakukan observasi. Sembari menunggu proses observasi, Anda dapat melakukan persiapan untuk materi kegiatan belajar mengajar selanjutnya.
Setelah menyelesaikan tindakan observasi, Anda dan pihak observan dapat berdiskusi bersama mengenai hal-hal yang perlu direfleksi, baik kelemahan maupun kendala. Kemudian, dapat dilanjut dengan berdiskusi mengenai solusi untuk kedepannya agar praktik kinerja dalam mengajar dapat berjalan dengan optimal. Hasil diskusi ini akan menjadi bahan anda untuk mengisi lembar refleksi dan tindak lanjut yang sudah dicetak dari laman PMM sebelumnya.
3. Mengumpulkan dokumen tindak lanjut Setelah melakukan diskusi mengenai hasil observasi dan evaluasi praktik kinerja dan sudah mengisi dokumen refleksi dan tindak lanjut, maka Anda dapat mengumpulkan dokumen tersebut pada laman PMM.
Sebagai tambahan, Anda juga perlu untuk mengumpulkan dokumen “Pengembangan Kompetensi” dan “Tugas Tambahan” yang tersedia di laman PMM. Dokumen-dokumen ini perlu untuk diunggah untuk menjadi bahan pertimbangan pihak atasan dalam menentukan nilai dan predikat Anda selama praktik kinerja.
Pada webinar ini, narasumber turut mendemonstrasi secara langsung pada laman PMM untuk mempermudah partisipan dalam memahami proses evaluasi melalui platform ini.
Mengenai Pengembangan Kompetensi Untuk memenuhi dokumen Pengembangan Kompetensi yang terdapat pada laman PMM, tentu guru perlu melakukan perencanaan kegiatan untuk memenuhi rentang poin minimum (32-128) dalam satu semester sesuai dengan Perdirjen GTK/Nomor7607/B.B1/HK.03/2023.
Narasumber turut memberikan beberapa bentuk rencana hasil kerja yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kompetensi, seperti:
1. Menggerakkan komunitas belajar dengan minimal mengadakan 3 kegiatan berbagi praktik baik. Mampu menggerakkan tiga kegiatan dalam sebuah komunitas mampu memberikan guru 36 poin. Jangan lupa juga untuk meminta bukti dukung kegiatan, berupa sertifikat.
2. Memenangkan lomba Sebagai salah satu bentuk usaha guru dalam mengembangkan kompetensi adalah dengan mengikuti lomba dan memenangkannya. Oleh karena itu, ketika Anda berhasil untuk memenangkan sebuah lomba, maka Anda akan mendapatkan 12 poin untuk perlombaan tersebut.
3. Menjadi narasumber atau pembicara Guru juga dapat membuktikan perkembangan kompetensinya dengan menjadi seorang narasumber, terutama saat diundang untuk berbicara mengenai Kurikulum Merdeka dan/atau Perencanaan Berbasis Data. Saat menjadi narasumber dalam kegiatan ini (berdurasi sekitar 2-3 jam), guru mampu mendapatkan 8 poin.
4. Berperan dalam menyusun perangkat ajar Ketika guru mampu untuk berperan dalam menyusun perangkat ajar, artinya guru tersebut sudah mengetahui materi dan media pembelajaran yang efektif untuk siswa. Oleh karena itu, ketika guru dapat melakukan hal ini dan perangkat ajar tersebut diterbitkan di PMM, maka poin yang didapatkan cukup besar, yaitu 24 poin untuk 1 perangkat ajar.
5. Berpartisipasi dalam seminar ataupun kegiatan diskusi bidang Pendidikan lainnya Salah satu bentuk pengembangan kompetensi yang dapat dilakukan guru dengan mudah adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan di bidang Pendidikan, seperti seminar, lokakarya, konferensi, simposium, dan/atau studi banding. Serangkaian kegiatan seperti ini semakin mudah untuk didapatkan dan dilakukan di era digital ini karena berbagai informasi terkait kegiatan ini dapat diakses melalui media sosial ataupun website .
Anda juga dapat mengakses berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh GuruInovatif.id untuk membantu dalam mengembangkan kompetensi dan memenuhi praktik kinerja pembelajaran yang optimal dengan bergabung dalam membership GuruInovatif.id .
Tingkatkan kualitas dan kompetensi mengajar Anda dimanapun serta kapanpun dengan bergabung menjadi anggota Guruinovatif.id . Akses berbagai event, kursus online serta fasilitas lainnya secara GRATIS selama 7 hari !
Klik untuk gabung membership GuruInovatif.id
Penulis: Audrey Abigail | Penyunting: Putra