Inovasi yang akan saya tambahkan di tulisan saya kali ini adalah, dalam mengajar secara daring, kita bisa mengundang narasumber terpercaya ke pembelajaran di kelas. Mengapa saya memberi ide tersebut? Karena manusia itu perlu adanya role model. Untuk memotivasi dan menginspirasi pribadi, kita perlu teladan atau contoh orang sukses disekitar kita. Kita bisa mengundang influencer ke kelas daring. Namun, untuk mengundang influencer akan sedikit sulit karena biaya yang biasanya mahal. Lalu, apakah ada solusi lain? Berikut tips berinovasi dalam mengajar yang bisa diterapkan.
Memberikan Challenge Untuk Siswa
Atau untuk lebih realistis lagi, guru bisa mengadakan challenge untuk para murid. Yang mendapat ranking 3 besar, akan bisa menjadi narasumber untuk sharing selama beberapa menit saja di kelas sebelum pembelajaran dimulai.
Mengundang Influencer
Mengundang Influencer bukan tidak mungkin kita mengundang Influencer ke kelas daring kita karena itulah yang telah saya alami dan saya bisa bagikan. Saya pernah mengundang beberapa Influencer dan mereka deal. Caranya adalah pertama saya DM Instagram mereka atau saya WA contact person yang tertera di Instagram mereka. Kedua, saya undang dengan sopan dan jujur mereka. Bukannya mengandalkan belas kasihan mereka, tapi kalau kita mengundang mereka dalam rangka sosial, mereka bisa menerima undangan kita secara sukarela. Mungkin karena keunikan kita dan karena kita berbeda, jadi mereka mau deal dengan undangan kita. Tentunya kita mengundang influencer yang sesuai dengan kebutuhan kita dalam belajar. Dan influencer tersebut juga hanya sharing beberapa menit saja sebelum pembelajaran dimulai.
Untuk sisi influencernya tidak perlu meluangkan waktu lama dan untuk sisi kita, kita masih tetap bisa punya banyak waktu untuk belajar. Mengadakan challenge-challenge yang sudah saya sebutkan di atas adalah dalam rangka memotivasi para murid untuk lebih maju lagi karena ada kebanggaan tersendiri bagi mereka ketika mereka dimintai resep karena keberhasilan mereka.
Pemberian Reward
Memberikan reward kita bisa memberikan reward ke para murid bukan hanya ke yang berprestasi tetapi juga ke para murid yang belum berprestasi. Yaitu dengan memberikan kelas tambahan untuk murid dengan ranking 3 terbawah. Ini akan memberikan beberapa efek kepada mereka. Pertama, akan menambah waktu belajar mereka sehingga mereka bisa tambah mengerti pelajaran. Kedua, untuk mereka yang malas belajar, dari sisi psikologi mereka akan ingin cepat-cepat pintar karena mereka tidak ingin diajar lebih lama lagi. Ketiga, mereka merasa diperlakukan secara adil dan tidak merasa diabaikan. Kelas tambahan ini akan lebih mudah dilakukan secara daring karena menghemat ongkos transport, tidak usah jauh-jauh ke sekolah. Sehingga energi untuk belajar bisa terjaga.
Demikianlah sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan.