Ketika kita berbicara tentang membentuk karakter anak-anak, seringkali kita merenungkan peran sekolah dalam proses ini. Sekolah, tanpa diragukan lagi, memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak kita. Namun, apakah sekolah benar-benar tempat terbaik untuk membentuk karakter mereka? Mari kita bahas lebih lanjut.
Lingkungan Keluarga: Fondasi Utama
Pembentukan karakter anak-anak dimulai jauh sebelum mereka ademi sekolah. Lingkungan keluarga adalah fondasi utama dari karakter mereka. Menurut teori perkembangan psikologi anak yang terkenal, seperti yang diajukan oleh Jean Piaget, anak-anak belajar dari interaksi mereka dengan orang dewasa di sekitar mereka. Ini berarti bahwa perilaku, nilai-nilai, dan norma-norma yang mereka lihat dan alami dalam keluarga mereka akan mempengaruhi perkembangan karakter mereka.
Jadi, peran orang tua dalam membentuk karakter anak tidak bisa diabaikan. Memberikan contoh yang baik, berbicara tentang nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan empati, serta memberikan cinta dan dukungan yang konsisten, adalah kunci dalam membentuk karakter yang baik pada anak-anak.
Lingkungan Pergaulan: Pentingnya Teman dan Komunitas
Selain keluarga, lingkungan pergaulan juga memiliki dampak besar pada perkembangan karakter anak. Teori perkembangan sosial oleh Erik Erikson menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan individu. Anak-anak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, memahami emosi, dan mengembangkan keterampilan sosial mereka melalui hubungan dengan teman sebaya dan komunitas mereka.
Oleh karena itu, sekolah bukan hanya tempat untuk memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga tempat di mana anak-anak belajar tentang kerjasama, toleransi, dan berbagai nilai sosial. Pendidikan karakter di sekolah juga memiliki peran penting dalam membentuk sikap positif anak-anak terhadap moralitas dan etika.
Jadi, apakah sekolah tempat terbaik untuk membentuk karakter anak? Jawabannya adalah tidak. Sekolah hanya meneruskan karakter yang sudah dibina dari lingkungan keluarga. Apabila karakter yang dibina kurang baik, maka sekolah wajib meluruskan. Di lain sisi, orang tua juga perlu memonitoring kegiatan anak di rumah agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
Bagaimana dengan anak yang pandai dalam menyembunyikan topengnya dari orang tua? Nah ini yang susah ditebak untuk orang tua. Kita mengambil konsep dari Carl Jung tentang kata “Persona”. Yang dimaksud dari kata persona disini yaitu menghubungkan antara kepribadian seseorang dengan lingkungannya. Cara mudahnya lagi ketika kita tidak menyukai salah satu tetangga kita. Mau tidak mau kalau didepan tetangga yang tidak sukai kita tetap mengambil topeng yang ramah, baik, dan sebagainya. Namun di dalam hati kita berisi ……………. (lanjutkan sesuai perasaan anda).
Orang tua memiliki peran kunci dalam membentuk karakter anak-anak melalui contoh dan nilai-nilai yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, sekolah memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memperluas pengetahuan mereka tentang nilai-nilai sosial dan moral, serta berinteraksi dengan beragam teman sebaya.
Jadi, untuk membentuk karakter anak-anak dengan baik, kita harus mengakui bahwa pendidikan karakter terjadi di luar kelas juga, di dalam rumah dan dalam interaksi sehari-hari dengan teman dan komunitas. Selain itu, komunikasi terbuka antara orang tua dan sekolah dapat membantu memastikan bahwa pembentukan karakter anak-anak adalah upaya kolaboratif yang efektif.
Penyunting: Putra