Cerita Guru
Tantangan Guru 3T Dalam Menghadapi Transformasi Guru di Era Digital
Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami perubahan yang cukup besar. Hal ini dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksikan kapan berakhirnya sehingga kita tidak bisa menunggu situasi kembali normal untuk mulai beraktivitas kembali. Termasuk dalam hal pembelajaran, adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan segala dinamikanya masih merupakan pilihan agar para siswa tetap belajar dan menghindari penyebaran virus Corona. Meskipun wacana masuk sekolah di zona hijau pun tetap ada dan akan segera dilakukan di beberapa daerah zona hijau, namun hal yang lebih penting dari semua itu adalah upaya untuk mempersiapkan guru, siswa serta orang tua dalam menghadapi perubahan proses pembelajaran di tengah pandemi ini. Dengan situasi saat ini yang mengalami berbagai perubahan, tentunya perlu adanya beberapa upaya yang dilakukan agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. Seorang guru dalam menghadapi situasi di masa pandemi ini harus tetap berupaya untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. Saya sebagai guru di daerah perbatasan tepatnya di SDN 29 Idai yang berada di desa Idai Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, walaupun dalam keadaan terbatas dimana belum adanya listrik serta sinyal yang sulit tapi tidak membuat saya menjadi terbatas. Ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai seorang guru agar tetap kreatif serta inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran di masa pandemi ini. Dalam menyikapi pandemi Covid-19 ini berdasarkan hasil pertemuan rapat komite sekolah yang dilaksanakan pada awal tahun akademik dengan stakeholder sekolah terdapat keinginan kuat dari orang tua siswa untuk meminta anaknya masuk ke sekolah selama masa pandemi dan tidak memberlakukan belajar dari rumah ataupun belajar jarak jauh. Keinginan tersebut bertolak belakang dengan Surat Edaran Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. Kondisi geografis sekolah serta kendala sinyal, tidak adanya perangkat gawai yang dimiliki siswa, kesibukan orang tua di kebun menjadi sebuah pertimbangan tersendiri bagi pihak sekolah dalam merumuskan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) secara luring di SD Negeri 29 Idai dan tentunya sudah ada kesepakatan dengan komite sekolah, orang tua siswa serta tokoh masyarakat di desa Idai.