Menurut World Health Organization, mental health adalah keadaan sejahtera dimana setiap individu bisa mengeluarkan potensi di dalam diri masing-masing. Kondisi diri seseorang, baik positif maupun negatif dapat dipengaruhi oleh keadaan mental yang dirasakannya. Jika kondisi mental kurang baik, maka seseorang bisa terganggu kesehatan mentalnya. Ganguan kesehatan mental bisa meliputi depresi, kecemasan berlebih, bipolar disorder, dan lain-lain. Oleh sebab kesehatan mental sangatlah perlu diperhatikan. Health mental yang perlu diperhatikan meliputi cara kita berfikir, merasakan, dan bertindak.
Kesehatan mental atau mental health sering di tidak diperhatikan, banyak guru-guru yang menggangap bahwa kesehatan mental itu adalah hal yang biasa dan tidak berpengaruh terhadap kinerja /bagaimana kita menjalankan kehidupan sehari-hari. Namun sebenarnya kesehatan mental itu menjadi hal yang cukup penting, karena dapat sangat berdampak pada kehidupan bahkan pekerjaan yang sedang kita lakukan dan hal-hal lain seperti mewujudkan potensi kita yang sesungguhnya, lebih produktif, dan lebih bersemangat dalam menuntaskan tugas dan pekerjaan kita.
Waktu guru di sekolah bisa dikatakan ⅔ hari, terkadang kita perlu lembur dan pulang larut untuk menyelesaikan tugas. Lingkungan sekolah yang mendukung akan sangat membantu guru-guru bekerja dengan optimal. Namun terkadang muncul keadaan sosial sekolah yang membuat guru-guru tidak nyaman, seperti penempatan beban mengajar yang tidak sesuai dengan pendidikan, intervensi buruk sebagian guru yang dapat menurunkan semangat dan loyalitas guru lain. Intervensi-intervensi yang tidak baik bisa saja muncul di lingkungan sekolah seperti, pengaruh pekerjaan orang tua terhadap pengajar, pola ajar guru kepada siswa, penanganan guru terhadap siswa yang bermasalah, dan proses mendidik siswa di kelas hingga pola komunikasi antar guru satu dan lainnya. Intervensi berbagai pihak bisa terjadi hingga menimbulkan masalah sosial di lingkungan sekolah, yang sebagian itu dapat dilakukan oleh rekan sejawat.
Lalu peran apa yang rekan sejawat lakukan sehingga berdampak pada health mental seorang guru? Kebanyakan lingkaran pertemanan dapat berdampak pada psikologi seseorang. Lingkaran pertemanan dapat diartikan sebagai circle pertemanan dalam suatu kelompok terbatas. Biasanya, kelompok ini terbentuk karena persamaan tujuan dan hobi. Kesukaan seperti tokoh idola, olahraga, koleksi, dan sebagainya yang menjadikan beberapa orang merasa cocok menjalin pertemanan intens. Circle pertemanan sendiri bisa memberi dampak positif maupun negatif bagi seseorang. Dampak positif yang muncul dari circle pertemanan dapat memberikan support, motivasi, lebih produktif dalam bekerja, dan sebagainya. Selain itu, dampak negatif juga bisa timbul pada circle pertemanan, yaitu seperti seseorang dapat melupakan jati dirinya ketika ingin memenuhi beberapa ekspektasi kelompoknya, atau sekedar ikut-ikutan melakukan sesuatu agar tidak dijauhi, atau bahkan mampu mengubah gaya hidup seseorang tersebut.
Selain intervensi dan lingkungan sosial dapat berpengaruh pada mental health seseorang, baru-baru ini melalui detikNews, Jakarta Sabtu, 25 November 2023 Presiden RI Pak Jokowi menyampaikan dari mimbar HUT ke-78 PGRI, bahwa “Menjadi guru itu bukan pekerjaan yang ringan. menurut riset internasional, TAND Corporation, 202, saya kaget juga setelah membaca bahwa tingkat stress guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain.” Oleh sebab itu, mental health guru sangat diperhitungkan dan perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips menjaga mental health guru di tengah intervensi dan masalah sosial rekan sejawat:
1. self care dan self love
Self care merupakan aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kesejahteraan diri sendiri. Self care and Self love sangat penting untuk memelihara kesahatan fisik dan kesehatan mental. Contoh kegiatan yang menunjang kesehatan mental dan fisik antara lain sebagai berikut:
- Hidup sehat/ makan makanan sehat ; Menjalani hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat, menjaga kebersihan, tidur cukup, olahraga teratur, dan jika perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
- Me Time ; Mengerjakan hobi atau kegiatan yang membuat suasana hati kita lebih rileks dan bahagia, seperti merawat diri, melihat tontonan favorit, mengunjungi tempat favorit, membaca buku, dan lain-lain
- Avoid bad circumtance ; Lingkungan yang membawa pengaruh baik/buruk. Tidak semua lingkungan di sekitar kita membawa kebaikan. Maka sepatutnya pula kita menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang.
2. Adil dan disiplin
- Do job proposional & well time management; Bersikap adil dalam pekerjaan berarti kita melakukan pekerjaan secara proposianal dan sebaik-baiknya. Namun terkadang ada tugas tambahan, sehingga kita membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya. Bila dibiarkan berlarut-larut, keadaan seperti ini sebenarnya memiliki dampak pada gangguan kesehatan mental. Agar dapat bersikap adil, kita harus bisa disiplin. Bagi sebagian orang, jadwal kegiatan harian dapat membantu. Kita dapat menerapkan metode disiplin diri yang sesuai dengan preferensi masing-masing. Lagi pula, manajemen waktu yang baik pun membuat hidup kita lebih teratur dan menjaga baik kesehatan mental seseorang.
3. friends deep talk
Deep talk adalah percakapan mendalam yang kini banyak diperbincangkan orang. Tak hanya sebuah komunikasi dua arah yang biasa dilakukan sehari-hari, deep talk penting untuk membangun hubungan mendalam terhadap orang lain. Deep talk bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja waktunya.
- Suami
- Orang tua
- Teman dekat
Hal tersebut perlu dilakukan oleh guru untuk menjaga kesehatan mental karena beberapa manfaat baiknya yaitu dapat :
- Merekatkan kembali hubungan secara emosional
- Muncul perasaan lega dan bahagia
- Membangun hubungan menjadi lebih harmonis
4. Memproduksi happy hormones (hormon kebahagiaan)
Suatu bentuk senyawa kimia yang juga diproduksi untuk membantu menghilangkan stress dan rasa nyeri. Untuk meningkatkan hormon endorphins bisa dilakukan dengan berolahraga, aktivitas, dan mengkonsumsi coklat. Jika hormon ini meningkat, rasa strees dan rasa nyeri bisa terhindarkan.
- Dopamine ; Hormon kenikmatan (enjoying)
Hormon ini berkaitan dengan kepuasan dan kesenangan diri. Hormon ini berfungsi untuk mendorong kemampuan manusia dalam belajar, berpikir, merencanakan, hingga mengeksekusi suatu hal. Saat kadar dopamin dalam tubuh berjumlah normal, seseorang akan merasa lebih fokus untuk bekerja dan belajar. Untuk meningkatkan hormon ini bisa dilakukan dengan mencapai target/ rencana ringan, minum air jahe.
- Seratonine ; Membangkitkan mood (Fun)
Seratonine berfungsi untuk menciptakan rasa senang, membangkitkan mood seseorang, sejahtera, sekaligus membantu menstabilkan suasana hati. Saat hormon ini dalam tubuh berjumlah normal, makan seseorang akan merasa lebih tenang, bahagia, senang, emosi stabil dan tidak mudah cemas. Untuk meningkatkan hormon ini bisa dilakukan membantu orang lain, liburan atau mendengarkan musik.
Jenis hormon ini berfungsi untuk memengaruhi perilaku dan interaksi seseorang yang berhubungan dengan rasa cinta serta kasih sayang. Untuk meningkatkan hormon ini bisa dilakukan berpelukan, sharing, dan sentuhan/ touching.
5. Jagalah hubungan baik di tempat kerja
Untuk menjaga kesehatan mental guru, dapat dilakukan dengan menjaga pula hubungan baik dengan tempat kerja. Bagi kebanyakan guru, berada di sekolah menghabiskan separuh waktu yang dimiliki dalam satu hari penuh. Tempat kerja ibarat rumah kedua, maka sebisa mungkin buatlah suasana nyaman untuk menunjang produktivitas. Cara-cara menjalin hubungan dengan rekan kerja supaya tetap baik dalam dilakukan dengan hal-hal berikut ini :
- Senyum, sapa, salam
- Saling menghargai tanpa melihat status
- Saling bantu membantu
- Menjaga komunikasi
- Berkata jujur
- Menjadi pendengar yang baik
- Pemberian apresiasi ; verbal ataupun barang
- Say 3 magic word : tolong, maaf, dan terima kasih
6. Special treatment based on individual typed; introvert & ekstrovert
Tipe seorang guru sangatlah bermacam-macam. Berikut tipe guru berdasarkan kepribadiannya yang berpengaruh pada treatment saat menjaga kesehatan mentalnya.
- Cara menjaga kesehatan mental bagi seorang introvert
- Kenali kebutuhan pribadi ; penting bagai seorang introvert untuk memahami dan menghargai energi setelah interaksi sosial yang melelahkan. Identifikasi batasan dan jangan merasa bersalah ketika membutuhkan waktu untuk diri sendiri.
- pilih aktivitas yang sesuai ; Introvert cenderung menikmati aktivitas yang lebih tenang dan terpusat pada diri sendiri. pilih aktivitas yang sesuai dengan kepribadian seperti membaca buku, menulis, mendengarkan atau berjalan-jalan di alam.
- Temukan ruang yang tenang ; Dalam ruangan ini, seseorang dapat beristirahat, bermeditasi, atau hanya merenung untuk medapatkan ketenangan dan ketenangan pikiran
- Kurangi kewajiban sosial yang terlalu banyak ; Terlibat dalam terlalu banyak kewajiban sosial dapat menjadi beban yang berat bagi seorang introvert. pelajari untuk mengatakan tidak dan memilih kewajiban sosial benar-benar penting bagi introvert. Prioritaskan waktu dan energi agar tidak terlalu terpenuhi oleh interaksi sosial yang tidak diinginkan.
- Temukan komunitas yang mendukung ; temukan orang yang memiliki minat dan nilai-nilai yang sama dengan sesama introvert. komunitas ini dapa mendukung, memberikan pemahaman, dan tempat yang aman untuk berbagi pemikiran dan pengalaman.
- Lakukan latihan relaksasi dan mindfulness ; Latihan ini dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi streess, dan meningkatan kesadaran diri. Sempatkan waktu untuk latihan relaksasi dan mindfulness karena keterlibatkan seseorang dalam aktivitas ini dapat mencapai ketenangan dan kejernihan pikiran.
- Tetap jaga keseimbangan antara waktu sendiri dan interaksi sosial ; Terlalu banyak mengisolasi diri dapat menyebabkan perasaan kesepian. Cari kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dekat, atur jadwal untuk memadukan waktu sendiri dengan interaksi sosial yang terukur dan bermakna.
- Cara menjaga kesehatan mental bagi seorang ekstrovert
- Terlibat dalam hobi ; Ekstrovert sering kali berkembang karena pengalaman baru dan mencoba hal-hal baru. Luangkan waktu untuk menekuni hobi dan minat ekstrovert, baik itu berolahraga, membuat karya seni, jalan-jalan, atau apapun yang membuat tetap baik dan semangat.
- Bergerak dan berolahraga ; Olahraga dan tidur yang cukup penting untuk kesejahteraan semua orang, namun hal ini terutama penting bagi orang ekstrovert yang mungkin memiliki tingkat energi lebih tinggi. Jika seorang introvert mungkin merasa lelah setelah seharian berjejaring di tempat kerja, seorang esktrovert dapat merasa segar kembali dengan berada di depan umum dan berinteraksi dengan orang lain. Melepaskan energi terpendam dengan memprioritaskan olahraga atau menggerakan tubuh setiap hari menjadi pelampiasan yang tepat untuk melepas lelah dan bersantai.
- Bersikap penuh kasih terhadap diri sendiri ; Energi yang didapatkan oleh seorang ekstrovert bisa diperoleh dari orang-orang yang terdekat, namun ada saatnya ekstrovert membutuhkan waktu sendirian. Maka dari itu, menjaga keseimbangan dalam menempatkan diri ekstrovert diperlukan dalam menentukan kapan saatnya waktu sendiri ataupun berinteraksi dengan orang-orang dekat.
- Tetapkan rutinitas ; Ekstrovert membatasi diri terhadap rutinitas yang padat. Namun dengan pengorganisasian yang baik dapat membantu seseorang meluangkan waktu untuk hal-hal yan penting. Menetapkan rutinitas harian dapat membantu ekstrovert merasa lebih teraoganisir dan produktif, dan teratur.
- Berpetualangan ke luar ; Menghabiaskan waktu di alam bisa menjadi cara yang bagus untuk memulihkan tenaga dan terhubung dengan dunia di sekitar. Bagi seorang ekstrovert, berhbungan dengan alam bisa menjadi cara sederhana untuk keluar rumah dan membuat kesehatan mental tetap terjaga.
7. Terlibat di luar pendidikan
Kebanyakan guru melakukan lebih dari sekedar pekerjaan mengajar. Mungkin ada yang bekerja sebagai tutor, pemilik restauran, penerjemah, kegiatan sosial di masyarakat, atau yang lainnya. Hal tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial/ mengisi waktu dengan cara yang berbeda. Kesempatan ini dapat memberikan istirahat metal yang sangat dibutuhkan dari tanggung jawab mengajar.
8. Konsultasi kepada psikolog/konselor
Guru cenderung berkumpul dengan teman-teman guru atau konselor sekolah lainnya yang memahami masalah yang sama mengenai beban kerja, masalah kepegawaian, masalah kesehatan mental yang dihadapi setiap orang. Berbagi dengan sesama guru bisa membantu mengurangi perasaan cemas, kawatir, dan stres yang dialami.
9. Pergi tidur
Menurut the sleep foundation, kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sebaliknya. Jadi tidur malam yang nyenyak dengan waktu yang proposinal menjadi hal yang penting dalam menjaga kesehatan mental
Menjaga kesehatan mental bagi seseorang guru adalah tentang memahami dan menghormati kebutuhan pribadi, mengambil langkah untuk menciptakan ruang yang nyaman dan mengatur baik kewajiban sosial yang tepat saat di tempat kerja. Itulah beberapa cara menjaga kesehatan mental guru, semoga bermanfaat!!!!!!
Penyunting: Putra