Dalam dunia pendidikan, kebijakan AKM menitikberatkan pada literasi dan numerasi, menjadi pijakan penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang lebih tinggi. Namun, tantangan yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal yang berorientasi pada High Order Thinking Skills (HOTS). Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pendidik untuk mengembangkan stimulus soal berbasis literasi dan numerasi yang efektif.
Apa itu Stimulus Soal Berbasis Literasi dan Numerasi? Stimulus soal berbasis literasi dan numerasi adalah alat yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran untuk mengukur pemahaman siswa dalam dua aspek kunci: literasi (kemampuan membaca dan memahami teks) dan numerasi (kemampuan matematika). Namun, yang membuatnya berbeda adalah penekanannya pada High Order Thinking Skills (HOTS).
Pendekatan ini menantang murid untuk tidak hanya memiliki pemahaman dasar tentang materi, tetapi juga kemampuan menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan informasi baru. Ini adalah keterampilan yang sangat diperlukan dalam kehidupan nyata, di luar konteks kelas.
Langkah-langkah dalam Penyusunan Stimulus Soal Berbasis Literasi dan Numerasi: Untuk membuat soal stimulus yang berbasis pada literasi dan numerasi, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
Identifikasi tujuan pembelajaran : Langkah pertama adalah mengidentifikasi apa yang ingin dicapai dengan soal ini. Tujuan pembelajaran harus jelas dan terkait dengan kompetensi literasi dan numerasi serta HOTS yang ingin diukur.Pilih teks atau konteks yang relevan : Stimulus soal harus didasarkan pada teks atau konteks yang relevan dengan materi pelajaran. Ini dapat berupa teks bacaan, masalah matematika, atau situasi nyata yang relevan.Rancang pertanyaan berorientasi HOTS : Pertanyaan dalam stimulus soal harus dirancang untuk mendorong siswa berpikir lebih tinggi. Ini bisa termasuk pertanyaan yang memerlukan pemikiran kritis, analisis, sintesis, atau evaluasi.Perhatikan keberagaman kemampuan : Pastikan ada variasi dalam kesulitan pertanyaan sehingga dapat mengukur kemampuan siswa dengan baik, dari yang paling mendasar hingga yang lebih kompleks.Uji coba dan evaluasi : Sebelum digunakan dalam evaluasi sebenarnya, stimulus soal harus diuji coba terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu mengukur HOTS dengan baik.Pembahasan dan umpan balik : Setelah siswa mengerjakan soal, penting untuk menyediakan pembahasan dan umpan balik yang konstruktif. Ini membantu siswa memahami di mana mereka kurang dan bagaimana mereka dapat meningkat.Penyusunan stimulus soal berbasis literasi dan numerasi adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Ini tidak hanya mengukur pemahaman dasar siswa tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa depan. Dengan fokus pada HOTS, kita membantu siswa menjadi pemikir kritis dan kreatif yang siap menghadapi dunia yang terus berubah.
Apakah ada tips dan trik untuk menyusun soal yang berbasis literasi dan numerasi? Simak jawabannya dalam Guru Inovatif Academy yang bertema pelatihan penyusunan soal yang berbasis literasi dan numerasi berikut ini!
Penulis: Eka | Penyunting: Putra