Jam sudah menunjukkan pukul 09.15 WIB, anak – anak SD Negeri 003 Kundur Utara waktunya istirahat pertama. Berbondong – bodong anak –anak kelas 1 sampai kelas 6 keluar kelas dengan riang gembira, hati mereka begitu bahagia karena waktu istirahat sudah tiba. Kebanyakan mereka pergi ke kantin, sebagai pelepas lapar mengisi perut mereka yang kembali kosong. Ada juga yang membawa makanan sendiri atau bekal dari rumah, penerapan makanan sehat atau jajanan sehat dari sekolah memang menjadi prioritas utama dari sekolah. Karena SD Negeri 003 Kundur Utara berprestasi meraih Juara Nasional Sekolah Sehat tahun 2017 dan Juara Nasional Sekolah Adiwiyata tahun 2021.
Tak ada yang tidak menyempatkan waktu untuk berkunjung di Perpustakaan, anak – anak begitu antusias membaca di Perpustakaan. Setiap jam istirahat mereka meluangkan waktu untuk membaca buku cerita, bertemu teman akrabnya, mengajak membaca bersama, ataupun menyibukkan rasa penasarannya dibandingkan lelah bermain atau tidak bermain di lapangan. Suasana yang riuh akan mulut mereka berusaha membaca, ada satu anak unik berkebutuhan khusus yang rajin membaca buku. Dia adalah Ridho, siswa kelas 6 yang mempunyai keterbatasan mental di kepalanya karena sakit.
Ridho anak yang pemalu, tapi murah senyum. Anaknya tulus, sopan, dan rajin membaca buku di Perpustakaan. Tak disangka Ridho sangat menginspirasi, dalam diamnya dan polosnya Ridho mampu membuat kita takjub namun heran. Tanpa disadari Ridho membaca buku tentang riwayat penyakit otak dan menjelaskan jenis – jenis penyakit yang dideritanya. Ketika Ridho menemukan pengalamannya di rumah sakit, ternyata rasa penasaran Ridho muncul. Mengapa ? selama ini Ridho memperhatikan alat yang menyelubungi area kepalanya, dan ternyata Ridho menemukan nama dan kegunaan dari alat tersebut.
Awalnya petugas Perpustakaan mengira pertanyaan Ridho hanya cukup mengetahui saja, setelah Ridho menjelaskan pengalamannya dan berkesinambungan dengan apa yang dibaca Ridho, hakikatnya Ridho menyadari bahwa dulu Ridho pernah sakit. Namun sekarang Ridho merasa sudah sembuh, terkait setiap waktu jika Ridho berobat tidak lagi menggunakan alat yang dimaksud Ridho. Hebat bukan ? pengalaman Ridho seperti anak normal pada umumnya, namun Ridho bisa memecahkan masalah tersebut dengan sendirinya. Rasanya kita dibuat kagum dengan tingkah laku Ridho, anak berkebutuhan khusus pada akhirnya sembuh dari usaha yang dilakukannya. Dimulai dari proses pembelajaran yang sudah diajarkan oleh Ibu Hetti, S,Pd, Ibu Eti berhasil mendidiknya berkat semangat dan usahanya. Semua terlepas dari dukungan orangtua, pihak sekolah, dan lingkungannya yang menghargai kondisi Ridho, anak yang polos namun edukasinya sangat pesat.
Sejak saat itu, Ridho sangat rajin membaca buku. Ada waktu Ridho tidak pernah absen di Perpustakaan. Tidak menutup kemungkinan juga Ridho bisa berprestasi seperti teman – temannya. Di SD Negeri 003 Kundur Utara setiap akhir semester 1 dan semester 2 memberikan penghargaan kepada anak – anak yang rajin membaca buku di Perpustakaan, salah satunya adalah Ridho mencapai target tersebut. Ridho mendapat apresiasi dan hadiah dari sekolah karena telah rajin dan aktif membaca buku di Perpustakaan, cara membaca dan lancar membacanya sudah tidak diragukan lagi. Ridho menjadi penyemangat teman – temannya dan memberi contoh dalam dunia literasi. Anak seusianya haus akan membaca, seperi peribahasa “kutu buku”, tiada hari tanpa membaca. Bahkan tak sungkan pihak sekolah juga mewajibkan Ridho dan teman – temannya membawa buku bacaan untuk dibawa pulang ke rumah. Kegiatan ini sudah lumrah dilakukan pihak sekolah di seluruh Indonesia bahkan dunia, tergantung niat dan mau berusaha dalam menjalankan kegiatan yang sifatnya positif. Saatnya kita belajar dari Ridho, salam literasi untuk Guru Inovatif Indonesia.
Kundur Karimun KEPRI, 02 Juli 2022
Penulis : Dono Setiawan