Literasi Digital adalah pengetahuan atau kemampuan seseorang untuk memahami dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dari berbagai platform digital. Kecakapan atau kemampuan yang diperlukan guru maupun siswa antara lain adalah dalam penggunaan media digital dan alat-alat komunikasi serta memanfaatkan secara sehat, bijak, cerdas., cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Penguatan literasi digital pada guru dimaksudkan selain supaya guru tidak termakan berita manipulatif (hoax), tetapi agar guru juga memiliki kemampuan dalam memanfaatkan media digital untuk meningkatkan professional guru. Salah satunya literasi digital dapat ditingkatkan dengan mengikuti kegiatan pelatihan.

Kegiatan pelatihan yang bisa diikuti guru adalah pelatihan untuk memaksimalkan penggunaan beberapa platform digital yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Diantaranya yaitu Google Clasroom, Edmodo, Rumah Belajar, Ruang Guru, dan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Gambar 1. Pelatihan Guru SMA N 1 Nguter Tentang PMM

Manfaat penggunaan platform digital tersebut antara lain:

• Teknologi digital sebagai sumber belajar tambahan. Misalnya, penggunaan internet dapat digunakan sebagai sumber belajar tambahan untuk menunjang buku paket yang ada disekolah.Teknologi digital sebagai media pembelajaran berbasis teknologi digital.
• Teknologi digital dapat digunakan untuk pengawasan terhadap siswa. Artinya, dengan adanya social media guru dapat melihat perkembangan siswa-siswinya melalui akun social media.
• Penggunaan teknologi digital dapat digunakan untuk mengakses informasi secara cepat.
• Penggunaan teknologi digital dapat digunakan untuk mempublikasikan karya dan informasi, dari hasil karya guru maupun siswa.
• Melalui teknologi digital dapat dijadikan sebagai ajang promosi sekolah dan kegiatan sekolah.
• Teknologi digital sebagai media pembelajaran berbasis teknologi digital.
• Teknologi digital dapat digunakan untuk pengawasan terhadap siswa. Artinya, dengan adanya social media guru dapat melihat perkembangan siswa-siswinya melalui akun social media.

Penguatan literasi bagi siswa dimaksudkan agar siswa tidak termakan informasi hoax yang banyak beredar di media sosial. Siswa yang mudah temakan berita hoax disebabkan karena kurangnya kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi kebenaran informasi. Siswa yang tidak terampil dalam literasi digital mungkin tidak tau cara memeriksa atau mengidentifikasi kebenaran sebuah informasi antara yang salah atau tidak akurat. Selain itu, rendahnya literasi akan mempengaruhi pandangan atau opini siswa terhadap informasi yang manipulatisi.

Untuk meningkatkan literasi, siswa dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

• Belajar dari sumber terpercaya. Siswa dapat memeriksa apakah sumber tersebut memiliki akreditasi yang sah dan memiliki reputasi yang baik dalam memberikan informasi yang akurat.
• Siswa harus belajar untuk mengenali dan memeriksa berbagai aspek dari informasi yang mereka terima, seperti sumber, kebenaran, dan tujuan di balik informasi tersebut.
• Siswa harus dapat memahami risiko keamanan online dan cara menghindari atau mengatasi ancaman tersebut, seperti serangan malware, phising, dan hacking.
• Terlibat dalam komunitas online. Siswa dapat berpartisipasi dalam beberapa diskusi online, forum, dan grup untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. 

Berdasarkan hal-hal di atas maka sangat penting seorang guru dan siswa dalam penguatan Literasi Digital melalui Platform Digital. Dengan meningkatkan literasi digital, kita dapat memahami dan mengatasi ancaman cyber, mengevaluasi informasi secara efektif, dan menggunakan teknologi dengan bijak dan aman. Hal ini juga dapat membantu kita untuk berpartisipasi secara aktif dalam dunia digital dan memaksimalkan potensi dari teknologi yang tersedia.

#Guruinovatif, #LombaArtikelS4, #ArtikelGI, #LombaGI #PenguatanPlatformDIgital

Penyunting: Putra