Guru Penggerak sebagai Guru Inovatif - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 30 Jul 2022

Guru Penggerak sebagai Guru Inovatif

Berdasarkan pengalaman  penulis dan mendengar dari berbagai cerita dari beberapa teman-teman bagaimanapun susah dan rumitnya suatu mata pelajaran jika gurunya smart, cantik, ganteng suka guyon dan tidak pemarah akan disukai oleh muridnya. Apalagi sekarang dengan perubahan zaman di abad 21 guru sebagai pendidik dan pengajar ditantang untuk mengalihkan perhatian muridnya dari gadget yang selalu setia di tangan masing-masing. 

Cerita Guru

Sri Rahayu, S.Pd

Kunjungi Profile
2129x
Bagikan

Berdasarkan pengalaman  penulis dan mendengar dari berbagai cerita dari beberapa teman-teman bagaimanapun susah dan rumitnya suatu mata pelajaran jika gurunya smart, cantik, ganteng suka guyon dan tidak pemarah akan disukai oleh muridnya. Apalagi sekarang dengan perubahan zaman di abad 21 guru sebagai pendidik dan pengajar ditantang untuk mengalihkan perhatian muridnya dari gadget yang selalu setia di tangan masing-masing. 

Untuk menjadi seorang guru yang inovatif dan berfungsi sebagai pendidik dan pengajar terutama dalam Implementasi Merdeka Mengajar (IKM) dia harus mengenali dulunya dirinya sendiri. Mengenali kekuatan dan kemampuan diri, mengenali karakterikstik anak dan kebutuhannya, serta bersifat adaptif terhadap suatu perubahan. 

            Mengenali kekuatan dan kemampuan diri dari kita sendiri adalah faktor intrinksik paling kuat yang perlu dimiliki oleh seorang guru yang inovatif karena tanpa faktor ini kita akan susah untuk bersifat adaptif terhadap suatu perubahan. Kita ketahui jika kurikulum kita di Indonesia selalu bersifat dinamis dan fleksibel, sesuai filosofis Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan dan pengajaran itu harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. 

            Setelah mengenali kekuatan dan kemampuan diri agar bersifat adaptif, baru kita mengenali karakteristik murid kita dan kebutuhannya. Untuk mengetahui karakteristik murid hendaknya sebelum memulai suatu pembelajaran di kelas kita melakukan suatu tes yang namanya Tes Diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal dan kebutuhan murid kita di kelas. Tes diagnostik ini bisa dibedakan menjadi dua yaitu diagnostik non-kognitif dan diagnostik kognitif. Diagnostik non-kognitif bisa dengan memberikan pertanyaan apa pekerjaan orangtuanya, jumlah saudaranya, tinggal di mana, tinggal dengan siapa saja di rumah, apa hobbynya, apa cita-citanya dan lain sebagainya yang menyangkut diri pribadi anak.  Sedangkan diagnostik kognitif bisa dilakukan dengan minta bantuan guru BK, Psikolog, atau bisa juga dengan memanfaatkan assesmen murid yang ada dalam aplikasi Platfon Merdeka Mengajar. 

            Mendidik dan mengajar bagi seorang guru inovatif harus mempunyai sistem Among yang diungkapkan Bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara yaitu; ‘Ing Ngarso Sung Tulodho’ ( di depan memberi teladan); ‘Ing Madya Mangun Karso’ (di tengah membangun kehendak); dan ‘Tut Wuri Handayani’ (di belakang memberi dorongan). Ibarat seorang pengembala kita harus selalu waspada terhadap binatang yang kita jaga. Mereka bisa bergerak bebas disuatu tempat untuk mencari makanannya sesuai yang dia suka, jika terlalu jauh melangkah kita tarik talinya dan jika terjadi perebutan makanan kita bantu untuk memisahkannya dan membuat mereka mendapatkan hak yang sama banyak sesuai porsi masing-masing. 

            Langkah selanjutanya untuk menjadi seorang guru inovatif adalah mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh.  Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan Asas Trikon (Kontinyu, Konvergen, dan konsentris) yaitu merancang suatu pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa. 

            Kontinyu, artinya pengembangan sistem pendidikan di kelas kita tersebut dilakukan harus berkesinambungan, dilakukan secara terus menerus dengan perencanaan yang baik. Suatu kondisi yang baik tidak mungkin dapat dicapai dalam sekali waktu seperti sebuah sulap. Pengembangan yang sifatnya tiba-tiba untuk kemudian hilang semangat di waktu-waktu setelahnya tidak akan menghasilkan perubahan berarti di jangka panjang.

            Konvergen artinya pengembangan pendidikan di kelas kita dilakukan dengan mengambil dari berbagai sumber di luar seperti misalnya di luar negeri seperti Maria Montessori, Froebel, dan Rabindranath Tagore. Praktik-praktik yang mereka lakukan dalam dunia pendidikan dapat kita tiru namun disesuaikan dengan kebutuhan yang kitaa miliki sendiri. Saat ini teknologi informasi telah sedemikian canggih sehingga guru atau kepala sekolah dapat mempelajari berbgi kemajuan pendidikan dari mana saja daan kpan saja.

            Konsentris, artinya pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri. Tujun utama pendidikan adalah menuntun tumbuh kembang anak secara maksimal sesuai dengan karakter kebudayaannya sendiri. Pendidikan yang menggunakan teori dan dasar kebudayaan lain (walaupun bangsa yang maju) secara langsung tanpa mengkaji ulang, menyesuaikan dan mengevaluasinya tidak akan menghasilkan kemajuan.

Mendidik dan  melatih kecerdasan Budi Pekerti. Artinya sebagai pendidik dan pengajar kita harus peka atau memperhatikan bagian biologis anak seperti rasa takut, malu, kecewa, iri, berani, dll.  Selain itu jug harus memperhatikan bagian intelligible seperti kecakapan, keterampilan dan pengetahuan.

Akhirnya dari langkah-langkah tersebut diharapkan kita dapat mengantarkan  murid-murid kita pada keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan yang humanis, kerakyatan dan kebangsaan dengan harapan pendidikan mampu mengantarkan murid agar siap hidup serta mampu mengisi jamannya. Selama mengikuti pelatihan sebagai guru penggerak banyak sekali kegiatan di kelas yang membuat murid menjadi lebih diutamakan dan diperhatikan dalam berbagai kegiatan  pembelajaran. Dengan mengutamakan kegiatan pembelajaran berbasis murid  pembelajaran atau teori-teori hitungan yang dulunya dianggap susah bisa menjadi mudah dan menyenangkan.

Langkah-langkah tip dan trik seorang guru inovatif dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Mengenali kompetensi atau kekuatan dirinya sendiri.
  2. Melakukan tes diagnostik non kognitif dan kognitif di awal pembelajaran.
  3. Melakukan kegiatan pembelajaran KSE (Kompetensi Sosial Emosional) untuk memberi ruang kesiapan murid untuk belajar dan Ice Breaking.
  4. Melakukan proses pembelajaran dengan RPP berdiferensiasi dan membagi siswa dalam kelompok  sesuai hasil tes diagnostik.
  5. Memberikan media pembelajaran yang kontekstual, holistik, mengeksplor kemampuan murid dan lingkungan sekolah, mengutamakan keberpihakan pada murid serta disertai kegiatan yang berbasis projek untuk menguatan karakter profil pelajar pancasila.
  6. Melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan materi pembelajaran. 
  7. Menggunakan 7 kekuatan aset yang dimiliki yaitu modal manusia, politik, modal agama dan budaya, modal finansial, modal fisik, modal alam, dan modal sosial.
  8. Melakukan komunikasi dengan berbagai arah dan cara untuk mempresentasikan hasil belajar.
  9. Melakukan proses coaching dan segitiga restitusi jika ada murid yang mengalami hambatan atau bermasalah. 
  10. Melakukan refleksi setiap selesai suatu pembelajaran.
  11. Melakukan evaluasi.
  12. Melakukan perbaikan, remedial dan pengayaan.
  13. Melakukan Rencana Tindak Lanjut. 

Semua tip dan trik  untuk menjadi guru yang inovatif tersebut dapat bapak ibu lakukan jika mengikuti pelatihan sebagai Guru Penggerak, mengikuti berbagai kegiatan dalam guruinovatif.id yang melakukan berbagai pelatihan baik secara ofline maupun online, Pelatihan di BTIKP Kalimantan Selatan untuk belajar membuat media pembelajaran sesuai zaman, Webiner-webiner yang banyak dilakukan oleh berbagai komunitas praktisi, dll.   

 

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Pulihkan Pendidikan dengan Budaya Literasi
2 min
CREATIVE PRODUCT - ENTREPRENEUR PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPERKUAT KARAKTER SISWA GENERASI MI
8 min
Kisah Guru Jelita Di Era Digital
3 min
Penguatan Literasi Digital dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan Memanfaatkan Aplikasi MediaPPKn Online di Sekolah Pulau

ANGGI PERDANA

Aug 26, 2023
4 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB