GURU BAHAGIA, MURID CERDAS: KAITAN LANGSUNG ANTARA KESEHATAN MENTAL DAN KUALITAS PENDIDIKAN - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 24 Nov 2023

GURU BAHAGIA, MURID CERDAS: KAITAN LANGSUNG ANTARA KESEHATAN MENTAL DAN KUALITAS PENDIDIKAN

Kesehatan mental guru memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan belajar. . Guru yang mengalami stres atau tekanan mental cenderung memiliki dampak negatif pada performa mereka dan, secara tidak langsung, pada prestasi siswa. Mengetahui Tips menjaga kesehatan mental guru sangatlah penting.

Seputar Guru

AMM QURROTA A'YUN

Kunjungi Profile
282x
Bagikan

“GURU BAHAGIA, MURID CERDAS: KAITAN LANGSUNG ANTARA KESEHATAN MENTAL DAN KUALITAS PENDIDIKAN”

Kesehatan mental guru memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan belajar. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Educational Psychology pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kesejahteraan mental guru secara langsung terkait dengan kualitas pengajaran dan hubungan interpersonal dengan siswa. Guru yang mengalami stres atau tekanan mental cenderung memiliki dampak negatif pada performa mereka dan, secara tidak langsung, pada prestasi siswa.

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental guru adalah beban kerja yang berlebihan. Penelitian oleh Smith dkk. (2019) dalam Journal of School Health menemukan bahwa guru yang merasa kelebihan beban kerja cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk memberikan dukungan yang memadai kepada guru, baik melalui manajemen waktu yang efektif maupun sumber daya tambahan.

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan konflik di lingkungan sekolah. Penelitian oleh Johnson dkk. (2017) dalam Journal of Applied School Psychology menyoroti pentingnya manajemen konflik yang baik untuk mencegah terjadinya stres dan kelelahan mental pada guru. Program pelatihan keterampilan manajemen konflik dapat menjadi investasi yang berharga untuk meningkatkan kesehatan mental guru dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Selain itu, dukungan sosial juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental guru. Penelitian oleh Brown dkk. (2018) dalam Journal of School Psychology menunjukkan bahwa guru yang merasa didukung oleh rekan kerja dan pimpinan sekolah cenderung memiliki tingkat kepuasan kerja dan kesehatan mental yang lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan budaya kerja yang mendukung dan mempromosikan kesejahteraan mental.

Melalui pemahaman mendalam terhadap kesehatan mental guru, lembaga pendidikan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kondisi ini. Ini melibatkan tidak hanya perubahan dalam kebijakan institusi, tetapi juga peran aktif setiap anggota komunitas sekolah untuk saling mendukung dan menciptakan lingkungan yang sehat secara mental.

Dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental guru, langkah-langkah proaktif yang diambil oleh lembaga pendidikan dapat mencakup penyediaan program pelatihan kesehatan mental, peningkatan manajemen beban kerja, dan peningkatan mekanisme dukungan sosial di lingkungan kerja. Dengan demikian, bukan hanya siswa yang akan mendapatkan manfaat dari pendidikan, tetapi guru pun dapat berkontribusi dengan lebih baik dalam mencetak generasi yang sehat secara mental.

Berikut 5 tips menjaga kesehatan mental guru yang dapat diusahakan melalui aktifitas dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang guru :

1. Pahami keterbatasan Anda dan prioritaskan diri Anda sendiri

"Sebelum kita dapat membimbing orang lain, kita harus memahami dan membimbing diri kita sendiri." 

Guru sering kali fokus pada kebutuhan siswanya, namun mengetahui keterbatasannya sendiri dan Penting untuk meluangkan waktu Anda.

Mengenali kebutuhan individu dan memprioritaskan kesehatan mental akan meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Berkomunikasi secara terbuka dengan rekan kerja 

Keterbukaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.” 

Melakukan percakapan terbuka dengan rekan kerja tentang tantangan yang Anda hadapi dapat memberikan dukungan emosional.

Membangun jaringan dukungan di antara sesama guru dapat membantu Anda mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental Anda.

3. Jadwalkan waktu untuk istirahat dan regenerasi 

“Istirahat bukanlah tanda kelemahan, tapi investasi dalam kesehatan mental yang langgeng." 

Untuk mencegah kelelahan dan kelelahan, istirahat Penting untuk membuat jadwal yang memberikan waktu untuk pemutaran. mengambil prioritas. Guru perlu meluangkan waktu untuk  mengajar dan mencari aktivitas yang menyenangkan.

4. Berpartisipasi dalam kegiatan non-akademik 

“Keseimbangan hidup adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental.”

Selain mengajar, guru juga harus berpartisipasi dalam kegiatan non-akademik yang mereka sukai. Ini membantu Anda menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, memberikan energi positif dan pengalaman menyenangkan.

5. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional 

“Mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan, tapi langkah berani menuju kesehatan mental yang baik.”

Jika tekanan dan stres terus berlanjut, guru tidak perlu ragu untuk mencari bantuan profesional dalam memaksakan sesuatu. Konseling dan dukungan psikologis  memberikan strategi dan solusi penanggulangan yang efektif  untuk mengatasi tantangan psikologis.

Kesimpulannya, menjaga kesehatan mental merupakan investasi dalam kualitas hidup seorang guru, yang pada gilirannya juga akan berdampak positif pada pengalaman belajar siswa.


Penyunting: Putra

2

0

Komentar (2)

Megawati Megawati

Dec 11, 2023

YES, SEMANGAT!

Harun Rosyid

Nov 28, 2023

Alhamdulillah tetap semangat mengajar dengan berbagai kondisi.
Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

GI Academy #25: Kiat Sukses Menyusun Aksi Nyata di PMM
4 min
Pahlawan Tanpa Suara: Pentingnya Kesehatan Mental di Kalangan Guru

ANITA PARDEDE

Nov 28, 2023
2 min
Merawat Kesehatan Mental Guru melalui “Polis” (Program Healing berbasis Literasi)
Next-Level Resilience: Mengukir Kesehatan Mental Guru dengan Fasilitas Unggul

Putri Azzahra

Nov 20, 2023
2 min
Padlet! Media Kekinian untuk Memotivasi Siswa Lebih Aktif
5 min
Jangan Membuat Mental Guru Terjegal

Dwi Rahayu, S.Pd.

Nov 30, 2023
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB