GIA 51 | Mendesain Pembelajaran Berbasis Literasi & Logika dengan STEAM di Kelas - Guruinovatif.id

Diterbitkan 07 Mei 2025

GIA 51 | Mendesain Pembelajaran Berbasis Literasi & Logika dengan STEAM di Kelas

Guru Inovatif Academy kembali diselenggarakan oleh Guru Inovatif pada tanggal 1-2 Mei 2025 yang lalu. Workshop nasional ke-51 ini membahas topik “Mendesain Pembelajaran Berbasis Literasi & Logika dengan STEAM di Kelas” yang dibawakan oleh Merri Nathalia, M.Pd. (Trainer GuruInovatif.id).

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
39x
Bagikan

[Yogyakarta, 1-2 Mei 2025] GuruInovatif.id menyelenggarakan workshop nasional bersertifikat Guru Inovatif Academy ke-51 yang membahas mengenai topik “Mendesain Pembelajaran Berbasis Literasi & Logika dengan STEAM di Kelas” bersama Merri Nathalia, M.Pd.

Selama dua hari, para peserta diajak menggali lebih dalam mengenai pendekatan STEAM dalam pembelajaran, serta bagaimana mengintegrasikan unsur literasi dan logika dalam setiap aktivitas belajar mengajar.

Apa Itu Pendekatan STEAM?

Dalam pemaparannya, Ibu Merri menjelaskan bahwa STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada eksplorasi dan konteks dunia nyata. Tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya memperkuat pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Lebih dari sekadar penggabungan lima bidang ilmu, STEAM berfokus pada bagaimana siswa dapat belajar secara menyenangkan melalui proses menyelidiki masalah, mengajukan pertanyaan, serta merancang solusi secara aktif.

Literasi dan Logika: Fondasi Utama dalam STEAM

Literasi dalam konteks pembelajaran STEAM tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami informasi, menyusun argumen, dan mengomunikasikan ide. Sementara logika berkaitan dengan proses berpikir sistematis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Keduanya menjadi pilar penting dalam mendorong siswa menjadi pembelajar aktif dan mandiri. Merri menekankan bahwa ketika literasi dan logika diintegrasikan secara optimal dalam pendekatan STEAM, siswa tidak hanya belajar memahami, tetapi juga mencipta dan berefleksi.

2PPCqoDgpibvT90Ex4MQmQuS4pcuA3fMdxLWPIdQ.jpg

Belajar Lewat Simulasi & Rancangan Pembelajaran

Salah satu bagian menarik dari workshop ini adalah sesi simulasi perancangan pembelajaran berbasis STEAM. Peserta diajak untuk merancang aktivitas yang dimulai dari tahapan ask (bertanya), imagine (membayangkan), plan (merencanakan), create (membuat), hingga improve (menyempurnakan). Setiap tahapan ini mengajak siswa untuk menggunakan logika dalam menyusun strategi, serta mengembangkan literasi dalam mengolah dan menyampaikan informasi. Elemen teknologi dan seni juga turut disisipkan, agar pembelajaran lebih interaktif dan kreatif.

kyGfE4Kld0pdWGt7fZiqyPnkLTYlbkOMy7iRfVBc.jpg

Contoh Nyata dari Dunia PAUD

Dalam sesi berbagi praktik baik, Ibu Merri menampilkan contoh aktivitas dari jenjang PAUD yang memperlihatkan potensi logika dan literasi sejak dini. Misalnya, Arini yang menyusun balok dari ukuran besar ke kecil, Weni yang membuat kerajinan tangan tanpa arahan guru, serta Angga yang menciptakan mainan sederhana dari bahan bekas. Ketiga contoh ini memperlihatkan bagaimana pendekatan STEAM sudah bisa diterapkan bahkan sejak usia dini, untuk membangun pola pikir logis, kemampuan berbahasa, dan kreativitas anak.

Guru Sebagai Fasilitator & Perancang Pengalaman Belajar

Lebih dari sekadar mengajar, seorang guru berperan sebagai perancang pembelajaran dan fasilitator yang mampu menciptakan suasana belajar yang kontekstual, kolaboratif, dan menyenangkan. Pendekatan STEAM memungkinkan siswa untuk belajar melalui proyek, eksplorasi masalah nyata, dan kerja tim, menjadikannya pengalaman yang jauh lebih interaktif dan relevan.

“Guru memiliki peran penting dalam menyiapkan pembelajaran yang merangsang nalar dan rasa ingin tahu siswa. Jadi, tugas guru bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga membangun pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa,” ujar Ibu Merri dalam pemaparannya.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara mendesain pembelajaran berbasis literasi dan logika dengan STEAM di kelas? Simak penjelasan lengkapnya dalam tayangan ulang workshop nasional yang telah diselenggarakan!

Tertarik dengan materi-materi pengembangan kompetensi guru lainnya? Bergabunglah menjadi member GuruInovatif.id untuk mendapatkan akses eksklusif ke berbagai materi pengembangan kompetensi guru.


Penulis: Faqih | Penyunting: Cahya

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Yuk Ikuti Tips 'N Trick Lolos Magang Kampus Merdeka
1 min
4 Disiplin Ilmu dalam Metode Pembelajaran Ini Akan Bantu Siswa dalam Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi
3 min
Trik Membuka Fitur Premium di Canva untuk Tenaga Pendidik
2 min
Webinar “Strategi Digital Marketing” untuk Meningkatkan Branding Institusi di Era Digitalisasi
1 min
Webinar Pendidikan Mengaplikasikan Kurikulum Merdeka Berbasis PCK dan HOTS
2 min
Pembelajaran Berdiferensiasi dan Miskonsepsi Penerapannya di Kelas
2 min
Komunitas