Cara Pendekatan Ke Siswa Introvert di Sekolah - Guruinovatif.id

Diterbitkan 29 Nov 2022

Cara Pendekatan Ke Siswa Introvert di Sekolah

Setiap siswa memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing. Bapak/Ibu mungkin menyadari bahwa masing-masing anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti cara berpenampilan, hobi, tingkat kecerdasan, sikap, emosional, dan masih banyak lagi. Perbedaan tersebut merupakan hal yang wajar sekaligus menjadi tantangan bagi Bapak/Ibu untuk dapat beradaptasi dalam dinamika pembelajaran. 

Refleksi

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
7592x
Bagikan

Setiap siswa memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing. Bapak/Ibu mungkin menyadari bahwa masing-masing anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti cara berpenampilan, hobi, tingkat kecerdasan, sikap, emosional, dan masih banyak lagi. Perbedaan tersebut merupakan hal yang wajar sekaligus menjadi tantangan bagi Bapak/Ibu untuk dapat beradaptasi dalam dinamika pembelajaran. 

Di antara semua keunikan yang dimiliki siswa, ada dua kecenderungan tipe kepribadian yang seringkali memberikan Bapak/Ibu kepekaan untuk berperilaku selama pembelajaran. Bapak/Ibu pasti menyadari bahwa di dalam kelas ada siswa yang sangat aktif, mudah bergaul, dan berinteraksi dengan semua orang di dalam kelas. Ada juga siswa yang lebih menyukai suasana yang tenang, lebih menyukai berpikir sendirian, dan melakukan segala hal yang bisa membuatnya lebih produktif saat sedang sendiri. 

Nah, kedua perilaku siswa di atas erat kaitannya dengan dua kategori kepribadian menurut Carl Jung, dalam bukunya yang berjudul Psychological Types (1921), yaitu introvert dan ekstrovert. Apabila siswa ekstrovert selalu berusaha untuk mendapatkan perhatian orang lain, siswa introvert cenderung menyimpan kemampuan dirinya karena tidak ingin mendapatkan perhatian dari orang lain. Perilaku yang demikian seringkali menyebabkan seseorang dengan kepribadian introvert dianggap rendah oleh banyak orang. 

Ilustrasi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert (Sumber: Canva)

Miskonsepsi di masyarakat, termasuk pendidikan, memandang sosok introvert orang yang aneh, tidak memiliki teman, dan tidak bisa bergaul. Padahal semua hal tersebut tidaklah benar, seorang introvert memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi sosok yang diakui keberadaannya. Selain itu, miskonsepsi tersebut juga harus menjadi perhatian Bapak/Ibu perihal bagaimana pendekatan terbaik untuk siswa introvert dalam pendidikan. 

Sebelum masuk lebih mendalam, Bapak/Ibu harus mengingat lagi, Apa yang dimaksud dengan introvert? Apakah introvert sama dengan gejala depresi? dan Bagaimana seharusnya Bapak/Ibu menghadapi siswa yang cenderung introvert? Simak penjelasan sampai akhir ya!

Apa itu Introvert?

Orang dengan kepribadian introvert memiliki ciri lebih fokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya sendiri, dibandingkan dengan stimulasi eksternal dari lingkungan di sekitarnya. Artinya, seorang introvert akan merasa energi di dalam tubuhnya terisi kembali ketika ia berada dalam kesendirian dengan kegiatan yang mereka sukai. 

Kesendirian tersebut bukan merupakan bentuk depresi, stress, dan frustasi, tetapi sebagaimana yang ditulis oleh Kentledge (2017) dalam bukunya berjudul Lead Yourself First bahwa kesendirian introvert adalah suatu keadaan dimana pikiran kita terbebas dari pemikiran orang lain. Kesendirian inilah yang dapat merefleksikan diri dan mengenal buah pikiran mereka sendiri.

Dengan demikian, apakah dapat dibenarkan bahwa seorang introvert sulit untuk bergaul dan anti sosial? Faktanya tidak demikian, seorang introvert juga memiliki teman tetapi dengan karakteristiknya yang unik, ia memilih untuk berkumpul dan menghabiskan waktunya dengan teman yang ia anggap memiliki kedekatan secara emosional. 

5 Pendekatan Kepada Siswa Introvert di Sekolah 

Oleh karena itu, seseorang yang introvert, termasuk dalam lingkungan pendidikan perlu mendapatkan pendekatan yang baik sehingga mereka tidak merasa tersingkirkan dalam dunia sosialnya. Berikut merupakan 5 pendekatan yang dapat Bapak/Ibu lakukan terhadap anak introvert di sekolah!

1. Memberikan Mindset dan Pengetahuan Kepada Siswa Perihal Tipe-Tipe Kepribadian 

Langkah sederhana yang dapat Bapak/Ibu lakukan adalah dengan memberikan edukasi dan pengenalan karakteristik psikologi kepada siswa. Hal ini penting untuk menghindari adanya miskonsepsi dan terjadinya kasus bullying kepada siswa yang memiliki keterbedaan. Dengan mengetahui keunikan dari sifat ekstrovert dan introvert, antar siswa dapat saling menghargai sifat satu sama lain. 

Memberi Tahu Siswa Perihal Tipe-Tipe Kepribadian (Sumber: Canva)

Di satu sisi, perhatian Bapak/Ibu harus ditekankan pada pandangan bahwa siswa introvert tidak memiliki kemampuan sosial yang baik. Berikanlah nasihat kepada mereka untuk dapat mencoba beberapa hal baru dan yakinkan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut. 

2. Beri Waktu untuk Beradaptasi

Pada dasarnya siswa dengan kepribadian introvert akan terkuras energinya ketika berada di lingkungan yang tidak ia senangi. Oleh karena itu, berikanlah waktu kepada mereka untuk beradaptasi dalam lingkungan sekolah. Jangan terlalu memaksa siswa-siswa introvert untuk berbaur dengan semua teman. Berikanlah pendampingan secara personal dan perlahan-lahan. Ajaklah mereka bercerita perihal hal-hal sederhana seperti cita-cita, minat, hobi, dan hal-hal favorit agar keberanian mereka muncul sedikit demi sedikit. 

3. Dorong Mereka agar Berani Tampil di Depan Kelas

Bapak/Ibu guru dapat membantu anak introvert untuk berani mengemukakan pendapat atau menyampaikan ketidaksetujuan. Doronglah mereka untuk dapat keluar dari zona nyamannya. Memberikan dorongan bukan berarti memberikan tekanan kepada mereka secara psikologis. Namun, merupakan kelanjutan dari upaya bertahap agar mereka dapat memberikan sumbangsih pikirannya di dalam kelas. Berilah waktu kepada anak introvert melihat temannya terlebih dahulu dan berikan mereka dukungan agar lebih percaya diri untuk menunjukan potensi di dalam dirinya. 

Siswa Berani Tampil di Depan Kelas (Sumber: Canva)

4. Berikanlah Kesempatan Siswa untuk Mengeksplor Hobi dan Potensi yang Mereka Miliki

Anak introvert cenderung menyembunyikan kemampuannya dari orang banyak. Oleh karena itu, Bapak/Ibu perlu mengenali potensi yang terdapat dalam dirinya. Berilah pendekatan perlahan dengan mengajaknya bercerita dan mengobrol santai. Setelah menyadari potensi dan minatnya maka arahkanlah untuk mereka mengembangkan potensi tersebut. Sebagai contoh, apabila siswa menyukai menulis maka ajarkanlah ia kepada hal-hal dan kegiatan di bidang kepenulisan. 

5. Memberikan Siswa Apresiasi dan Pujian

Memberikan siswa apresiasi dan pujian dalam pembelajaran dapat memberikan mereka motivasi ekstra dalam belajar. Apabila Bapak/Ibu memberikan apresiasi kepada siswa yang introvert maka mereka akan merasakan bahwa dirinya dihargai dan diperhitungkan. Dengan demikian, mereka akan memiliki dorongan untuk dapat memulai sesuatu dengan keberanian lebih. Hal tersebutlah yang merupakan tujuan utama dari pendekatan ini, dimana siswa mendapatkan kepercayaan diri yang maksimal. Kepercayaan diri itulah yang berkaitan erat dengan pemerolehan hasil pendidikan yang maksimal pula. 

Siswa Menjadi Percaya Diri dan Semangat untuk Belajar bersama Teman-Temannya (Sumber: Canva)

Peran Bapak/Ibu guru sangat vital dalam upaya pendekatan kepada siswa di sekolah. Berilah contoh kepada siswa untuk berinteraksi kepada sesama temannya di lingkungan sekolah. Dengan cara ini diharapkan anak-anak dapat berinteraksi dengan baik satu sama lain. Kemampuan berinteraksi inilah yang menjadi modal awal mereka untuk dapat peka dan berperan terhadap isu-isu sosial tertentu. Oleh karena itu, pendekatan-pendekatan Bapak/Ibu terhadap siswa merupakan langkah awal agar terciptanya kualitas pendidikan yang merata dan menyeluruh. 

 

Penulis: Yandi Chidlir

Editor: Putra

0

1

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Menjadi Teman Bagi Remaja
4 min
Degradasi Kesehatan Mental pada Pendidik Milenial dan Cara Mengatasinya

eprina roganda

Nov 30, 2023
3 min
Permainan Rubik dan Manfaatnya bagi Kreativitas Siswa

Muhammad Afrizal

Mar 17, 2023
3 min
Guru Muda dan Tua
Hari Aksara Internasional, Pengingat Pentingnya Kemampuan Baca Tulis untuk Masyarakat Global
3 min
Manajemen Stress untuk Meningkatkan Produktivitas

SANDYKA KURNIAWAN

Sep 14, 2021
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar