Program parenting sangat penting terhadap orang tua guna memberikan wawasan dan juga ilmu mengenai pengasuhan terhadap anak usia dini. Program parenting juga memiliki banyak manfaat terhadap perkembangan karakter anak dan juga bagi pertumbuhan anak usia dini.
Parenting adalah program yang sangat penting yang digunakan orang tua untuk memberi wawasan dan ilmu mengenai pengasuhan terhadap anak usia dini. Program ini memiliki banyak manfaat terhadap perkembangan karakter dan juga pertumbuhan anak usia dini.
Apa itu Parenting ? Parenting merupakan proses pengasuhan dan pembimbingan yang dilakukan oleh orang tua atau wali kepada anak-anak mereka. Proses ini meliputi berbagai aspek, termasuk memberikan kasih sayang, mendidik, mengajarkan nilai-nilai, dan membimbing anak dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Secara umum, parenting mencakup beragam strategi, metode, dan gaya pengasuhan yang bertujuan untuk membentuk perkembangan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan parenting dan bagaimana peran pentingnya dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak.
Ilustrasi orang tua melakukan kesalahan perenting pada anak (Gambar: Pexels/Monstera Production) Jenis Parenting yang Harus Dihindari Ada beberapa jenis parenting yang perlu dihindari karena dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Beberapa di antaranya termasuk:
Authoritarian Parenting Pola asuh ini ditandai dengan kontrol yang sangat ketat dan kurangnya keterlibatan emosional. Orang tua yang menerapkan gaya ini cenderung memberikan perintah tanpa menjelaskan alasan di baliknya, dan sering kali mengharapkan ketaatan tanpa pertanyaan dari anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan otoriter cenderung kurang percaya diri, memiliki keterampilan sosial yang kurang berkembang, dan mungkin mengalami kesulitan dalam mengambil inisiatif.
Permissive Parenting Pada pola asuh ini, orang tua cenderung memberikan sedikit atau tanpa batasan sama sekali kepada anak-anak. Mereka cenderung bersifat sangat toleran dan membiarkan anak-anak membuat keputusan sendiri tanpa memberikan arahan atau bimbingan yang cukup. Hal ini dapat mengakibatkan anak-anak menjadi kurang disiplin, sulit mengendalikan emosi, dan mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur diri sendiri di masa depan.
Neglectful Parenting Pola asuh ini ditandai dengan kurangnya perhatian, kasih sayang, dan keterlibatan dari orang tua terhadap anak-anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini mungkin secara fisik hadir tetapi kurang memperhatikan kebutuhan emosional, sosial, atau fisik anak-anak mereka. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang diabaikan cenderung mengalami masalah kepercayaan diri, kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat, dan mungkin mengalami kesulitan dalam meraih potensi penuh mereka.
Uninvolved Parenting Sama seperti neglectful parenting , uninvolved parenting juga ditandai dengan kurangnya keterlibatan dan perhatian dari orang tua terhadap anak-anak mereka. Namun, pola asuh ini juga mencakup kurangnya komunikasi dan interaksi antara orang tua dan anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan ini mungkin merasa terabaikan, tidak dihargai, dan kesulitan mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan orang tua.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak dan keluarga memiliki kebutuhan dan konteks unik, dan tidak ada pola asuh yang sempurna. Namun, menghindari pola asuh yang ekstrem dan tidak seimbang seperti yang disebutkan di atas dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi perkembangan anak.
Referensi: Agar Tak Salah Didik, Ketahui 4 Tipe Parenting In Mengenal 4 Jenis Pola Asuh Orang Tua & Efeknya Terhadap Anak
Jangan biarkan kesempatan berharga terlewatkan! Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dengan mengikuti kursus online kami dan dapatkan sertifikat resmi sebagai bukti keberhasilan Anda. Coba kursus onlinenya sekarang !
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra