Dalam masa perkembangan belajar anak usia dini, lingkungan belajar yang dibutuhkan tidaklah sama seperti anak-anak yang sudah memasuki jenjang pendidikan SD hingga SMA. Karena masa usia dini merupakan masa proses belajar anak yang dikemas dalam permainan. Kunci utama dalam proses belajar anak usia dini adalah membuat anak bermain dengan nyaman dan menyenangkan.
Hendaknya pembelajaran dalam layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) beserta aktivitasnya dapat melahirkan kenyamanan dan kesenangan bagi anak.
6 Aspek Belajar dalam PAUD
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, telah mengatur 6 aspek lingkup belajar dalam PAUD, antara lain:
1. Nilai agama dan moral
Meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang dianut, seperti mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati, dan toleran terhadap agama orang lain.
2. Fisik-motorik
Dalam Pasal 10 ayat (3) perkembangan fisik-motorik anak terbagi menjadi 3, yakni:
motorik kasar mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan;
motorik halus mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk; dan
kesehatan dan perilaku keselamatan mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
3. Kognitif
Dalam pasal yang sama, perkembangan kognitif yang dibutuhkan oleh anak usia dini meliputi:
belajar dan pemecahan masalah mencakup kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibal dan diterima sosial serta menerapkan pengertahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru;
berfikir logis mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat; dan
berfikir simbolik mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mempu merepresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.
Baca juga:
Kenapa PAUD itu Penting?
4. Bahasa
Perkembangan bahasa yang dimaksud dalam Permendikbud ini terdiri atas:
memahami bahasa reseptif mencakup kemampuan memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi, dan menghargai bacaan;
mengekspresikan bahasa mencakup kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang diketahui, belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dalam bentuk coretan; dan
keaksaraan mencakup pemahaman terhadap hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
5. Sosial-emosional
Yang termasuk dalam perkembangan sosial-emosional dalam Permendikbud ini antara lain:
kesadaran diri terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain;
rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain mencakup kemampuan mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama; dan
perilaku prososial mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
6. Seni
Perkembangan kemampuan seni dalam Permendikbud ini meliputi kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak, dan tari, serta drama.
Ilustrasi anak bermain dengan APE (Gambar: Getty Images/Weekend Images Inc.)Manfaat Alat Permainan Edukatif untuk Anak Usia Dini
Alat Permainan Edukatif atau yang lebih familier dengan sebutan APE merupakan alat main yang dirancang untuk anak-anak dengan tujuan untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak dalam proses pembelajaran, baik dilaksanakan di rumah maupun di sekolah.
Sehingga, selain untuk bermain, APE dirancang untuk mengaktifkan panca indra secara bersamaan, agar seluruh aspek perkembangan dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
APE memiliki 6 manfaat bagi anak usia dini, yaitu:
Meningkatkan kecerdasan anak dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak dengan berbagai alat permainan yang menarik;
Membantu mengembangkan indra/sensori dan keterampilan motorik anak;
Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang dimiliki oleh anak;
Menstimulasi kreativitas anak dengan melakukan aktivitas eksplorasi dan menggunakan imajinasi mereka ketika bermain dengan APE;
Meningkatkan daya konsentrasi anak, karena APE dapat menciptakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Ketika anak merasa senang, anak akan cenderung lebih aktif dalam melakukan kegiatan tersebut dan biasanya konsentrasi anak akan terlatih dengan baik;
Menstimulasi aspek perkembangan sosial emosi anak. APE dapat digunakan untuk melibatkan kegiatan anak-anak secara fisik dan bermain bersama dengan teman yang lain. APE juga menjadi media yang dapat mengurangi stres pada anak.
Baca juga:
Kemendikdasmen Resmi Mengganti PPDB Menjadi SPMB, Inilah Isi Perubahannya!
Cara Memilih APE yang Tepat untuk Anak
Terdapat beberapa cara untuk mempertimbangkan memilih APE untuk anak, antara lain:
1. Sesuaikan APE dengan usia anak
Kita dapat mempelajari terlebih dahulu kebutuhan anak pada masing-masing usia. Pemilihan APE yang tidak sesuai dengan usia anak dapat membuat anak frustasi karena terlalu sulit atau merasa jenuh karena terlalu mudah memainkannya;
2. Pertimbangkan berbagai manfaat APE untuk anak
Misalnya dengan memilih APE yang mendorong kreativitas atau disesuaikan dengan kebutuhan stimulasi aspek perkembangan anak tertentu;
3. Sesuai dengan minat anak
Pemilihan APE bisa mempertimbangkan sesuai dengan minat anak. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau kita dapat memperkenalkan juga alat dan bahan main yang baru agar kegiatan main lebih beragam.
4. Keamanan dan keselamatan
Pilihlah APE yang terjamin keamanan dan keselamatannya.
APE menjadi media belajar yang menyenangkan untuk anak usia dini. Karena anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan minat dasar mereka, yakni bermain. Untuk memilih APE, terdapat cara yang harus diperhatikan seperti menyesuaikan APE dengan usia anak, sesuai dengan minat anak, hingga mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan ketika digunakan oleh anak.
GuruInovatif.id menyediakan pelatihan intensif dan privat bersama trainer profesional untuk guru di sekolah Anda. Sekolah Anda pun bebas menentukan tema dan waktu pelatihannya loh!
Klik untuk konsultasi kebutuhan sekolah Anda
Referensi:
Panduan Pemilihan, Pembuatan, dan Pemanfaatan APE Secara Mandiri
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini
Penulis: Eka | Penyunting: Putra