5 Upaya Pencegahan Rasisme di Sekolah - Guruinovatif.id

Diterbitkan 15 Mei 2023

5 Upaya Pencegahan Rasisme di Sekolah

Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Namun, belakangan ini perbedaan yang menjadi simbol persatuan Indonesia diciderai dengan adanya tindakan rasisme yang bisa menimbulkan perpecahan

Seputar Guru

Muhammad Afrizal

Kunjungi Profile
7173x
Bagikan

Sebagai tenaga pendidik, Bapak/Ibu pastinya pernah menemui siswa yang memiliki perbedaan suku, budaya maupun agama bukan? Perbedaan tersebut terjadi karena Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman budaya dan kaya akan bahasa daerah yang berbeda. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis. Namun, belakangan ini perbedaan yang menjadi simbol persatuan Indonesia diciderai dengan adanya tindakan rasisme yang bisa menimbulkan perpecahan. Tidak perlu khawatir, dalam artikel ini akan membahas upaya pencegahan tindakan rasisme di sekolah.

Pengertian Rasisme 

Dalam peraturan perundang-undangan pengertian rasisme diatur dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 yang berbunyi:

“Diskriminasi ras dan etnis adalah segala bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada ras dan etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan pengakuan, perolehan, atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di bidang sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.”

5 Upaya Pencegahan Rasisme di Sekolah

Rasisme adalah masalah sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Tingkat pengajaran, kesehatan mental, dan interaksi antara siswa dan guru semuanya dapat dipengaruhi oleh hal ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan upaya memerangi rasisme di sekolah guna menumbuhkan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi semua siswa. Berikut merupakan 5 upaya yang dapat diambil untuk menghentikan rasisme di sekolah:

1. Mengenalkan Inklusivitas.

Inklusivitas adalah sebuah pengakuan dan penghargaan atas keberadaan atau eksistensi perbedaan dan keberagaman.Untuk semua siswa, apa pun latar belakangnya, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif. Sekolah harus memperkenalkan keragaman dan mengajar siswa untuk menghargai perbedaan. Mengorganisir acara inklusif seperti diskusi kelompok kecil dan pertemuan sosial dengan siswa dari berbagai latar belakang adalah salah satu cara untuk mempromosikan inklusivitas.

2.Mengajarkan Tentang Rasisme.

5 Upaya Pencegahan Rasisme di Sekolah

Pendidikan tentang rasisme dan pentingnya pencegahannya harus diberikan di sekolah. Ini dapat dicapai melalui inisiatif seperti seminar, diskusi kelompok, atau pelajaran khusus yang berhubungan dengan masalah tersebut. Siswa akan belajar tentang efek merusak dari rasisme dan bagaimana mengenali perilaku ofensif berkat instruksi ini. 

3.Menjaga Lingkungan yang Aman.

Sekolah harus menjaga lingkungan yang aman bebas dari rasisme. Di lingkungan sekolah, siswa harus merasa nyaman dan aman. Dalam hal terjadi tindakan rasis, pihak sekolah harus bertindak tegas untuk menghentikannya. Ini dapat dicapai dengan menegakkan peraturan yang tepat dan menerapkan hukuman yang sesuai untuk perilaku rasis. 

4.Memberikan pelatihan kepada staf dan dosen.

Staf di sekolah, termasuk guru, harus menerima pelatihan tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi rasisme. Melalui pelatihan ini, mereka akan lebih siap untuk memahami situasi yang dihadapi dan menanggapi insiden rasis dengan tepat. Dengan melakukan ini, mereka dapat berkontribusi pada pengembangan suasana tanpa rasisme dan menawarkan bantuan kepada siswa yang dirugikan karenanya.

5. Dukungan Keluarga.

Dengan mendukung adanya inklusivitas dan membantu sekolah dalam upaya anti-rasisme mereka, keluarga dapat berkontribusi dalam pencegahan insiden rasis di sekolah. Oleh karena itu sekolah harus melibatkan keluarga dalam upaya mereka untuk memerangi rasisme. Keluarga siswa dapat terlibat dalam hal ini melalui konferensi orang tua-guru, surat kabar sekolah, atau kegiatan lainnya.

Kolaborasi antara sekolah, siswa, keluarga, dan masyarakat diperlukan untuk mencegah rasisme di lingkungan pendidikan. Kita dapat menjadikan sekolah kita tempat yang inklusif dan ramah bagi semua orang dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Para tenaga pendidik yang terhormat, kami dengan senang hati menyediakan dokumen pendukung pembelajaran secara gratis untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas Anda. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperkaya bahan ajar dan mendukung perkembangan akademik siswa Anda. Silakan unduh dokumen tersebut di website kami sekarang juga dan jadilah bagian dari komunitas pendidik yang terus berinovasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Menjaga Kesehatan Mental Guru melalui Fun Game ( Outbond)
Menilik Pentingnya Kesehatan Mental Seorang Guru, Perlukah Seorang Guru Harus Selalu Sempurna?

FAUZIA MAGHFIROH

Nov 25, 2023
6 min
Siswa Aktif, Butuh Guru Inovatif!

Esi Fajriani

Jul 01, 2022
5 min
Pentingnya Pengelolaan Kesehatan Mental Guru melalui 4S dalam Meraih Generasi Emas
GURUKU JANGAN STRES
Konsep dan Tujuan Asesmen Kompetensi Minimum
4 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar