Catatan Perjalanan - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 02 Jul 2022

Catatan Perjalanan

 

Cerita Guru

Dian Nur Pitasari, S.Pd.

Kunjungi Profile
949x
Bagikan

 

Menjadi guru BK pada jenjang SMK tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Sebagai guru BK harus mampu membuat layanan BK menjadi menyenangkan dan tidak membuat murid merasa takut atau enggan untuk bercerita. Layanan BK harus bisa diberikan secara menyeluruh kepada semua murid, sehingga akan tercapai perkembangan yang optimal. Layanan BK diarahkan pada pengembangan kepribadian dan keterampilan hidup sehingga kelak akan mampu hidup mandiri dan berpartisipasi dalam masyarakat dan mencapai kehidupan yang bahagia. Hal tersebut juga menjadi harapan bagi orang tua.

Menghadapi murid SMK yang masih remaja menjadi tantangan menarik bagi saya. Masa remaja yang masih labil dalam berbagai kondisi. Dalam memberikan layanan BK juga harus menyesuaikan dengan kondisi mereka. Layanan BK mencakup empat bidang yaitu pribadi, sosial, karir dan belajar. Berbagai macam metode harus dikolaborasikan untuk membantu mengentaskan permasalahan yang sedang dihadapi oleh murid.

Di masa pandemi ini saya banyak berkolaborasi dengan orang tua murid untuk mengetahui kondisi putra putrinya selama belajar dari rumah. Sehingga ketika para murid datang ke sekolah saya bisa menyesuaikan dengan kondisi mereka. Selain dengan orang tua murid, saya juga kolaborasi dengan wali kelas untuk pemantauan hasil belajar murid. Kolaborasi menjadi kata penting dalam layanan bk baik dengan orang tua maupun guru serta teman sebayanya.

Tantangan terbesar di masa pandemi ini adalah murid malas untuk mengerjkan tugas. Karena pembelajaran masih daring, banyak murid yang tidak paham dengan materi yang disampaikan oleh guru. Murid enggan bertanya dan pasrah dengan tidak mengerjakan tugas dari bapak ibu guru. Ini menjadi PR bersama bagi para guru-guru.

Sebelum memberikan layanan bk saya selalu menghimpun data terlebih dahulu dari berbagai sumber . Selain itu latar belakang pendidikan dan latar belakang keluarga juga perlu diperhatikan dalam memberikan layanan bk. Kondisi murid saat pada pertemuan pertama dalam layanan konseling pun juga perlu diperhatikan, karena akan menentukan pertemuan berikutnya. Jangan sampai sebagai guru bk salah dalam memberikan layanan

Saya mencoba memanggil beberapa murid untuk datang ke sekolah, dengan tujuan untuk memberikan layanan konseling kelompok. Namun saya ganti dengan istilah konsultasi belajar agar mereka mau untuk datang ke sekolah. Tempat yang saya gunakan untuk layanan juga tidak berada di ruang BK, agar murid tidak merasa sedang bermasalah.

Di pertemuan awal saya hanya mengajak ngobrol santai, tidak langsung ke inti permasalahan. Saya mencoba menanyakan hal-hal yang tidak penting, seperti hobi atau film yang disukai. Dan mereka pun antusias untuk membahas anime. Kali ini saya membahas karakter dalam anime one piece Mulailah saya menggoreskan pensil untuk melukiskan beberapa karakter dalam One Piece.

Dialah Monkey D. Luffy dan kawan kawannya, Sanji, Roronoa Zoro, Nami, Nico Robin, Usopp dan Tony Choopper. Sosok-sosok kuat dalam sebuah perjalanan mengarungi lautan yang begitu luas. 
Mari kita sejenak memasuki kisah perjalanan One Piece. Monkey D. Luffy sebagai pemimpin yang begitu kuat yang tampil apa adanya, dan memiliki watak yang cukup istimewa. Luffy yang selalu ramah dan berfikir positif, optimis serta pantang menyerah. Lain lagi Sanji sebagai koki handal dia selalu peduli dengan perempuan dan rela berkorban. Zoro dengan tampangnya yang khas, si ahli pedang yang sangat berbakat. Robin dengan wajah tenangnya memberi simbol kecerdasan yang luar biasa. Pereampuan kedua yaitu Nami yang memang secara fisik dibilang lemah, namun secara mental dia begitu kuat. Sosok pria bernama Usopp memiliki sifat yang humble dan mudah akrab.

Karakter Choopper si rusa kecil yang polos dan memiliki sifat jujur, patut untuk kita teladani. 
Tidak mungkin masalah itu akan tuntas dalam sekali pertemuan saja. Saya merencanakan beberapa kali pertemuan untuk mengungkap masalah yang sedang dihadapi, sehingga nantinya masalahnya akan tuntas.

Pada pertemuan pertama sebisa mungkin harus bisa membangun sebuah kepercayaan. Setelah kepercayaan terbentuk pasti murid akan merasa aman dan nyaman. Baru dipertemuan selanjutnya mulai menjajaki permasalahan yang dihadapinya Hindari pula mengajukan pertanyaan dengan kata mengapa, karena akan membuat murid akan mencari alasan jawaban yang bertele-tele. Diakhir pertemuan pertama jangan lupa membuat janji untuk pertemuan kedua. Biarkan anak untuk menentukan hari dan tempatnya.


Pertemuan kedua mulai dengan obrolan santai dan membahas episode one piece sebelumnya. Mereka sangat antusias jika membahas anime. Mulailah secara perlahan saya menanyakan penugasan. Dan diluar dugaan saya, mereka secara terbuka menyatakan bahwa mereka merasa malas untuk mengerjakan tugas. Ada yang menyampaikan terkendala sinyal, orang tua tidak ada yang memantau, dan tidak jelas materinya. Pada faktanya murid sudah diberikan modul atau lks, sehingga untuk mengerjakan tugas mereka bisa membaca terlebih dahulu.

Kebetulan di pertemuan kedua saya menggunakan laboratorium DKV, sehingga murid bisa leluasa untuk menggunakan komputer yang ada. Ada 2 murid yang membuka youtube dan menonton boboy boy. Dalam hati ingin rasanya marah, bukannya mengerjakan tugas malah menonton kartun. Rasa sabar yang harus selalu menyelimuti di hati saya. Sambil menonton boboy boy saya bukakan classroom mapel matematika. Merkapun mau megerjakan tugas sambil menonton animasi boboy boy.

Pada dasarnya mereka hanya perlu didengar. Apa keluh kesahnya selama pembelajaran daring. Murid jika sudah didengar ceritanya, mereka merasa lega, merasa dipedulikan bukan diabaikan. Menjadi guru bk harus mampu menjadi pendengar yang baik dalam segala situasi.

Di masa Covid-19 ini sebagai guru bk saya dituntut lebih extra, harus bisa menyesuaiakan diri dalam segala hal. Baik itu zaman kekinian yang serba digital, serta penyesuaian tugas perkembangan setiap murid yang sangat beragam. Tidak cukup melihatnya dalam satu sudut pandang saja, namun harus bisa menyeluruh. Profesi guru memang istimewa dan mulia. Menjadi guru bimbingan dan konseling bukan hanya sekedar memberikan layanan saja, namun harus bisa mendidik menggunakan hati berbalut cinta. Tanpa pula mengabaikan rasa empati terhadap murid kita.

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Penerapan Inovasi Belajar Low - High Thinking Group dalam Mengembangkan Mentalitas Siswa Merdeka Mel
3 min
Alternatif Metode Pembelajaran dengan Media Pop-Up Untuk Memacu Potensi Siswa dan Memudahkan Proses
1 min
Berkah Pandemi Bagi Guru
3 min
STRATEGI SIARIL GADIS JAWA DAN WAYANG DAMEN MELALUI DIGITAL LEARNING DALAM PENGUATAN PROFILE PELAJAR PANCASILA BERBASIS PROJECT
4 min
Dari Pelosok Membuka Jendela Dunia
13 min
Kisahku Menjadi Seorang Guru di Indonesia

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB