Pembelajaran abad ke-21 menuntut guru untuk menghadirkan kegiatan belajar yang tidak hanya berpusat pada guru, tetapi juga memberi ruang bagi siswa untuk bereksperimen, berkreasi, dan berpikir kritis. Salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang menarik adalah kegiatan BELI SKU (Belajar Bunyi Berpendekatan STEM dan Koding Unplugged). Kegiatan ini dirancang untuk mengenalkan konsep sifat-sifat bunyi dengan cara yang menyenangkan dan kontekstual. Melalui pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang dikombinasikan dengan koding unplugged, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam aktivitas nyata yang merangsang rasa ingin tahu mereka.

Dalam pelaksanaannya, siswa diajak melakukan percobaan tentang sifat-sifat bunyi, seperti bagaimana bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Mereka juga mengamati pantulan dan penyerapan bunyi dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar. Melalui kegiatan ini, siswa belajar bahwa ilmu pengetahuan tidak selalu harus mahal atau sulit, tetapi dapat dipelajari dari lingkungan sekitar dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Aktivitas eksploratif ini menumbuhkan sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, ketelitian, dan kemampuan berpikir analitis.

Tahap berikutnya adalah membuat peredam bunyi atau suara dengan bahan-bahan daur ulang, seperti busa, kain, dan kardus bekas. Siswa mencoba menguji efektivitas bahan-bahan tersebut dalam meredam suara, lalu membandingkan hasilnya. Kegiatan ini melatih siswa berpikir seperti seorang insinyur muda yang mencari solusi dari permasalahan sehari-hari, yaitu kebisingan. Selain itu, siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan kembali barang bekas untuk kegiatan edukatif yang bermanfaat.

Yang paling menarik dari kegiatan BELI SKU adalah integrasi koding unplugged dalam pembelajaran. Siswa bermain membuat rute jalan berdasarkan tinggi nada yang dihasilkan dari botol bekas berisi air. Semakin banyak air di dalam botol, semakin rendah nada yang dihasilkan. Dari hasil percobaan tersebut, siswa menyusun pola langkah atau algoritma sederhana yang menggambarkan perbedaan tinggi nada, seolah mereka sedang “memprogram” jalur suara. Aktivitas ini mengasah logika, kreativitas, dan kemampuan berpikir berurutan (computational thinking) tanpa harus menggunakan perangkat digital.

Hasil dari penerapan kegiatan BELI SKU menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam motivasi dan hasil belajar siswa. Siswa menjadi lebih antusias, aktif bertanya, dan berani mengemukakan pendapat selama proses pembelajaran. Respon mereka sangat positif karena kegiatan ini tidak hanya membuat belajar terasa menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman bermakna yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Inovasi pembelajaran BELI SKU menjadi bukti bahwa pembelajaran yang menggabungkan konsep sains, teknologi, rekayasa, matematika, dan koding unplugged dapat menciptakan generasi muda yang kreatif, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Penyunting: Putra