Abstrak Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran yang berlansung di Pondok Pesantren diniyyah pasia apakah pembelajaran sudah efektif dilaksanakan dan selain itu juga untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang di sampaikan oleh tenaga pendidik didalam proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah tersebut. pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penulis melakukan observasi dan wawancara guna menghasilkan data yang diperlukan untuk penelitian ini dimana data tersebut dalam bentuk teks deskripsi dan dokumentasi yang didasarkan pada jawaban pada saat wawancara. Dalam penelitian ini informan yang terlibat yaitu tenaga pendidik dan peserta didik. Pedoman observasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dimana hasil dari penelitian yang dilakukan penulis ini akan menjelaskan proses pembelajaran TIK di Pondok Pesantren Diniyyah Pasia. Hasil dari proses evaluasi yang dilakukan oleh penulis maka didapatkan kesimpulan bahwa perlunya penambahan waktu pembelajaran TIK dan menggunakan media yang bisa diakses peserta didik diluar jam pembelajaran guna untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tersebut dalam materi yang sedang di pelajarinya disekolah.
Kata Kunci : analisis, evaluasi, pembelajran, TIK.
Pendahuluan Evaluasi adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk melihat keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Pada prosesnya evaluasi dapat digunakan untuk mendorong dan memotivasi siswa agar lebih giat belajar secara terus menerus selain itu kegiatan evaluasi ini juga bisa berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas Pendidikan. Dengan adanya proses evaluasi ini akan mendorong oihak sekolah untuk terus melakukan peningkatan terhadap instrument pembelajarannya (Pembelajaran et al., 2022).
Dalam proses pelaksanaannya evaluasi saling berkaitan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pada penerapannya pembelajaran berbeda dengan pengajaran karena pada dasarnya pembelajaran lebih kepada partisipasi seluruh peserta didik dalam proses belajar. Dengan kata lain peserta didik harus aktif dan berpartisipasi didalam proses pembelajaran tersebut. Sedangkan pada proses pengajaran proses pembelajaran yang dilakukan hanya berfokus pada pendidik (Islamiah et al., 2022).
Pelaksanaan pendidikan pada sekarang ini tidak lepas dari yang namanya teknologi, terutama dalam bidang pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pada pembelajaran TIK ini peserta didik dituntut untuk lebih mengikuti serta memahami setiap perkembangan teknologi yang terus berkembang sampai saat ini. Pelaksanaan pembelajaran TIK sesuai dengan kurikulum 2013 tingkat Madrasah Tsanawiyah juga sudah diterapkan di Pondok Pesantren Diniyyah Pasia (Dewi & Hilman, 2019).
Pondok Pesantren Diniyyah Pasia merupakan salah satu pondok pesantren modern yang ada di kabupaten agam kecamatan IV angkek. Pondok pesantren diniyyah pasiah merupakan salah satu Lembaga Pendidikan yang bergerak dibidang ilmu keagamaan. Selain itu di pondok pesantren diniyyah pasia ini juga sudah diterapkan pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan santri dan santriwati yang paham akan agama dan juga berimbang dengan perkembangan teknologi.
Penelitian yang dilakukan ini sesuai juga dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu penelitian oleh Aip Saripudin dan Mauliana Zahrani yang diberi judul âEvaluasi Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Raudhotul Athfalâ . Berdasarkan penelitian yang dilakukan dimana peneliti melakukan pengujian terhadap proes pembelajaran TIK disekolah tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu guru menggunakan metode berkelompok dalam pembelajaran dan juga menggunakan media yang sudah tersedia saja dalam pelaksanaan pembelajarannya (Saripudin & Zahrani, 2020).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan bersama Ustad Nazir, S.Pd pada hari senin tanggal 05 Juni 2023 di kelas VIII-1 pada mata pelajaran TIK, pada penyelenggaraan pembelajarannya terkendala dalam waktu pembelajrannya yang kurang. Sehingga dengan demikian hal ini berpengaruh kepada kurang pemahaman peserta didik dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran yang berorientasi praktikum dilaboratorium. Selain itu penggunaaan metode pembelajaran yang masih berorientasi pada metode direct learning atau metode ceramah oleh guru juga membuat sebagian peserta didik kurang meminati pembelajaran TIK ini. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti tentang analisis evaluasi pembelajaran TIK kelas VIII Di Pondok Pesantren Diniyyah Pasia.
M etode Dalam melakukan penelitian ilmiah ini, tentunya diperlukan sebuah metode yang berguna untuk mengarahkan penelitian tersebut, agar lebih rasional dan objek yang diteliti dapat dikaji dengan menggunakan metode yang sesuai dengan objek yang diteliti. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualititatif. Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang hasilnya dalam bentuk kata-kata bukan angka-angka dengan kata lain penelitian kualitatif ini menghasilkan data dalam bentuk deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau jawaban dari orang-orang yang penulis wawancara.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa Teknik, diantaranya:
1. Wawancara Pada Teknik ini peneliti membuat sebuah pedoman wawancara yang diajukan kepada guru TIK untuk mengatahui perencanaan dan penerapan pembelajaran TIK pada Pondok Pesantren.
2. Observasi Observasi atau pengamatan adalah suatu kegiatan pengamatan dengan cara mengumpulkan data-data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlansung, dengan metode ini peneliti harus turun lansung kelapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas yang dilakukan individu-individu di lokasi penelitian yang dilansungkan.
3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu sejumlah besar fakta dan data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Dimana data-data yang tersedia bisa dalam bentuk surat-surat, laporan, foto, dan sebagainya. Dokumentasi ini sangat membantu peneliti guna melengkapi hasil kegiatan observasi dan wawancara, karena dokumentasi ini merupakan salah satu bukti fisik yang nyata sebagai bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian yang di observasikan tersebut (Saripudin & Zahrani, 2020).
Pada penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu model analis data Miles & Huberman. Dimana mereka mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlansung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah cocok. Adapun tahap analisis data pada penelitian ini yaitu :
4. Reduksi data Dimana pada saat ini proses yang dilakukan penulis yaitu merangkum, memilih hal-hal pokok serta memfokuskan penelitian pada hal-hal yang penting dan mencari tema kemudian juga menyeleksi data dengan kata lain akan membuang data yang tidak perlu.
5. Penyajian data Dalam penyajian data ini peneliti akan menyajikan data yang telah ditelitinya dalam bentuk uraian yang singkat.
6. Verifikasi atau kesimpulan Pada tahap ini peneliti akan melakukan penarikan kesimpulan, namun penarikan kesimpulan tersebut masih bersifat sementara dan bisa terjadi perubahan apabila tidak ditemukannya bukti-bukti yang kuat yang dapat mendukung tahap pengumpulan data berikutnya (Whinangun et al., 2019).
H asil dan P embahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Pondok Pesantren Diniyyah Pasia dengan menggunakan metode observasi dan wawancara serta dilengkapi dengan dokumentasi dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penyelenggaraan pembelajaran TIK di Pondok Pesantren diniyyah Pasia tersebut, untuk mengetahui keefektifan jam pembelajaran TIK, untuk keefektifan metode yang selama ini yang telah digunakan dalam proses pembelajaran TIK tersebut, maka penulis dapat memberikan gambaran sebagai berikut:
A. Evaluasi Pembelajaran Berbasis Komputer Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan maka dapat dikatakan bahwa proses perencanaan pembelajaran di Pondok Pesantren Diniyyah Pasia telah lengkap. Hal ini dapat diketahui dari proses pembelajaran yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Dan pelaksanaan pembelajarannya dilaksanakan sekali dalam satu minggu.
Dalam hal ini untuk meningkatkan keefektivitasan belajar siswa secara optimal, maka diperlukan media pembelajaran yang menarik supaya siswa lebih tertarik belajar dan adanya media yang bisa di akses siswa pada saat diluar jam pembelajaran sehingga dapat menjadikan pembelajaran lebih efektif (Saripudin & Zahrani, 2020).
B. Evaluasi Siswa, Pendidik dan Sarana Prasarana Pada komponen ini dilakukannya evaluasi yang berguna untuk memfokuskan pembahasan yang penulis kaji terhadap aspek siswa tenaga pendidik dan sarana prasarana di pondok pesantren Diniyyah Pasia.
Siswa Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh penulis maka diperoleh data jumlah siswa kelas VIII sebanyak lima kelas. Dimana setiap kelasnya berisi 40 orang siswa. Disini penulis menggunakan Teknik pengambilan random sampling yaitu penulis mengambil sampel kelas VIII.1.
Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan juga dari segi siswanya, dikarenakan siswa merupakan objek penting dalam pembelajaran. Maka dari itu perlunya kontribusi siswa dalam mengefektifkan proses pembelajaran yaitu dengan cara siswa lebih focus dan berkonsentrasi dalam proses pembelajaran berlansung.
Tenaga pendidik Gambar 1. Tenaga Pendidik Mengajar Tenaga pendidik merupakan komponen yang berpengaruh dalam bidang Pendidikan ini. Proses pembelajaran akan berjalan dengan maksimal jika setiap komponennya saling berinteraksi dan berkesinambungan. Termasuk tenaga pendidik dan peserta didiknya harus sejalan agar pembelajaran berjalan dengan efektif.
Dalam hal ini tenaga pendidik harus memaksimalkan kemampuannya dalam memberikan pembelajaran terhadap peserta didik agar keseluruhan dari materi yang disampaikan oleh tenaga pendidik tersebut dapat diterima dan diperoleh oleh peserta didik dengan baik dan dapat di implementasikan oleh peserta didik pada kehidupannya.
Sarana dan prasarana Gambar 2. Sarana dan Prasarana Pada pondok pesantren diniyyah pasia terlihat bahwa sarana dan prasarana yang sudah memadai. Hal ini juga terlihat pada Gedung sekolah dan fasilitas labor yang lengkap. Maka dengan hal ini pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif karena kelengkapan sarana tersebut (Saripudin & Zahrani, 2020).
Evaluasi Proses Pembelajaran Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di Pondok pesantren diniyyah pasia, pembelajaran TIK yang dilakukan beraneka ragam misalnya mengetik, membuat slide power point, mendesign lalu melakukan penugasan lainnya.
Pelaksanaan pembelajaran disini lebih di fokuskan terhadap pembelajaran mandiri dimana siswa mengerjakan setiap materi, praktek dan tugas secara sendiri dan bukan dalam bentuk kelompok. Dalam hal ini tenaga pendidik berperan sebagai pengajar dan pengawas Ketika pembelajaran berlansung, agar siswa tetap melaksanakan pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan yang telah ditetapakan dari awal pembelajaran (Saripudin & Zahrani, 2020).
S impulan Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis laksanakan di pondok pesantren diniyyah pasia maka dapat disimpulkan yaitu proses pembelajarannya dapat berjalang efektif jika waktu pada saat proses pembejaran dapat ditambah durasinya agar tercapai pemahaman peserta didik yang maksimal. Dalam hal pembelajaran ini kelengkapan sarana dan prasarananya sudah baik dan memadai. Namun dalam hal ini yang perlu ditingkatkan yaitu metode dalam pemebelajaran TIK yang dapat menarik perhatian peserta didik. Dan metode yang digunakan tersebut tidak harus berfokus kepada tenaga pendidik yang menjelaskan setiap materi. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan peserta didik sudah mampu menggunakan computer dan perangkatnya secara baik dan benar dalam proses pembelajaran.
Untuk sekolah, selanjutnya agar lebih menambah dan memperpanjang waktu pembejaran TIK agar didapat pemahaman yanglebih baik ooleh siswa. Kemudian hasil penelitian ini hendaknya dapat dipergunakan oleh tenaga pendidik dalam mata pelajaran TIK agar dapat memperoleh hasil yang lebih efektif lagi kedepannya.
D aftar P ustaka Dewi, S. Z., & Hilman, I. (2019). Penggunaan TIK sebagai Sumber dan Media Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Primary Education , 2 (2), 48. https://doi.org/10.17509/ijpe.v2i2.15100
Islamiah, N., Nurjannah, N., & M. Mailhuddin. (2022). Evaluasi Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pembinaan Soft Skill Pada Program Studi Pgmi Ftik Iaim Sinjai. Jurnal Evaluasi Pendidikan , 13 (2), 151â157. https://doi.org/10.21009/jep.v13i2.28628
Pembelajaran, E., Manusia, R., & Smp, D. I. (2022). Evaluasi pembelajaran reproduksi manusia di smp negeri 15 kota bengkulu menggunakan model gool orented evaluation . 13 (asrul 2014), 9â13.
Saripudin, A., & Zahrani, M. (2020). Evaluasi Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Raudhotul Athfal. Indonesian Journal of Islamic Early ⦠, 5 (1), 99â110. http://www.journal.pps-pgra.org/index.php/Ijiece/article/view/213
Whinangun, I. D. G. B., Pudji, A., Makruf, M. R., Utomo, B., Luthfiyah, S., Arief, J., Datasheet, E., Himmelreich, J. C. L., Karregat, E. P. M., Lucassen, W. A. M., van Weert, H. C. P. M., de Groot, J. R., Louis Handoko, M., Nijveldt, R., Harskamp, R. E., Hasibuan, Muda, E., Palmieri, F., Gomis, P., Ruiz, J. E., ⦠Javid, F. (2019). 4 (1), 12â14. https://www.espressif.com/sites/default/files/documentation/esp32_datasheet_en.pdf
Penyunting: Putra