Bagaimana Seorang Guru Dapat Menjadi Teladan Bagi Siswa - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 08 Sep 2022

Bagaimana Seorang Guru Dapat Menjadi Teladan Bagi Siswa

Bapak & Ibu Guru HARUS TAHU info ini

Seputar Guru

Redaksi Guru Inovatif

Kunjungi Profile
15217x
Bagikan

Bapak & Ibu Guru HARUS TAHU info ini


 

“Kami lebih dari panutan bagi siswa kami; kami adalah pemimpin dan guru dari kurikulum akademik dan kurikulum sosial” - P. S. Belvel


 

Guru akan selalu menjadi inspirasi bagi peserta didiknya. Setiap orang pasti merasakan kehadiran dan pengaruh seorang guru yang akan berperan besar dalam hidupnya. Baik belajar nilai pengabdian, menemukan kecintaan pada mata pelajaran tertentu, atau belajar percaya diri untuk berbicara di depan umum. Guru akan selalu menjadi pembimbing segala hal yang ada di dunia ini.


 

Guru akan mengikuti perkembangan penting peserta didiknya dan siap untuk menjadi salah satu orang yang berpengaruh dalam kehidupannya. Tentu setelah orangtua, anak akan belajar dari guru di PAUD/TK/Sederajat. Guru akan menjadi figur yang bertanggung jawab menanamkan beberapa nilai-nilai kehidupan yang penting ke peserta didik. Sebagai contoh, dalam masa awal masuk ke jenjang sekolah pertama kali, mungkin seorang anak bertemu dengan anak yang seumuran dengannya dan menjalin persahabatan untuk pertama kalinya. Walaupun peran guru akan berkurang seiring bertambah dewasanya peserta didik, pelajaran awal ini akan tetap mempengaruhi seorang peserta didik bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain di masa depan.


 

5 Langkah Sebagai Guru Teladan

Untuk menjadi seorang panutan serta menjadi pemimpin yang baik dan inspirasional, guru-guru harus memiliki sikap berikut berikut:

1. Menanamkan Proses Berpikir Positif

Berada di lingkungan yang positif akan membantu menumbuhkan pikiran dan sikap positif. Buatlah kegiatan serta diskusi untuk mengenal diri mereka dan cara menghargai perbedaan. Dengan begitu peserta didik akan mengenal dan menjalin pertemanan yang lebih kuat, membantu mereka untuk menyelesaikan konflik, serta membentuk pandangan yang positif terhadap kehidupan.


 

Lingkungan yang positif juga akan membentuk kepercayaan serta akan menciptakan suasana yang rileks bagi peserta didik untuk fokus belajar. Membantu peserta didik yang kesusahan dalam menerima materi ajar juga akan menciptakan suasana positif serta peserta didik akan semakin menghargai guru tersebut.


 

Guru juga berperan dalam membentuk budaya yang menghargai perilaku baik di dalam kelas. Memberikan penjelasan mengenai cara kritik yang konstruktif, menyebutkan hal yang positif sebelum hal yang negatif, maupun saran untuk perbaikan. Guru harus mempraktikkan cara bersikap positif namun kritis kepada sesama peserta didik. Mengajari peserta didik dengan membiasakan berperilaku baik terhadap sesama tidak akan pernah menjadi teladan yang buruk.


 

2. Lakukan Aktivitas yang Bersifat Pengabdian

Guru harus berusaha untuk menemukan kegiatan pengabdian masyarakat ke dalam salah satu mata pelajaran serta mendiskusikan peran kontribusi Bapak/Ibu sebagai guru pada komunitas di tempat Bapak/Ibu tinggal. Berikan motivasi kepada peserta didik pula untuk berkontribusi di lingkungan tempat ia tinggal walaupun hanya sedikit. Lalu rencanakan acara pengabdian ini dengan kelas yang Bapak/Ibu ajar. Dengan begitu guru akan menanamkan rasa bangga kepada peserta didik dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.


 

3. Berpakaian Dengan Sopan

Terdengar tidak terlalu penting namun sangat berperan besar dalam membangun karakter seorang guru. Adalah tugas seorang guru untuk berdiri di depan kelas dan menumbuhkan rasa saling menghormati serta menjadi teladan dalam perilaku profesional bagi peserta didik sejak hari pertama.


 

Dengan berpakaian yang sopan, guru akan terhindar dari pikiran peserta didik yang kurang menghormati guru dan mencegah perilaku yang tidak sopan. Hal ini juga sama dalam kebersihan dan kerapian. Karena guru tidak hanya akan menjadi panutan untuk peserta didik, namun juga bagi sesama tenaga pengajar, kepala sekolah, serta staf sekolah yang lainnya. Oleh karena itu pakaian yang sopan akan menambah rasa percasa diri serta menumbuhkan rasa hormat di benak peserta didik.


 

4. Memasukkan Kisah Pemimpin atau Pemimpin yang Hebat

Ketika guru mendiskusikan periode sejarah tertentu atau memperkenalkan mata pelajaran yang baru, masukkan kisah pemimpin atau tokoh yang hebat. Contohnya ketika menjelaskan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, sebutkan beberapa tokoh yang berperan dalam proses tersebut. Selain itu, mintalah peserta didik untuk mendiskusikan cara-cara mereka agar dapat menjadi menjadi pahlawan dalam kehidupan mereka sendiri. Bahkan jika mereka hanya menjelaskan cara-cara kecil untuk membantu orang lain atau melakukan hal-hal yang menurut mereka tidak mungkin.

Selain itu, mintalah siswa mendiskusikan cara-cara mereka dapat menjadi pahlawan dalam kehidupan mereka sendiri. Bahkan jika itu hanya meningkatkan dengan cara-cara kecil untuk membantu orang lain atau melakukan hal-hal yang menurut mereka tidak mungkin.

Selanjutnya mintalah kepada peserta didik untuk mempresentasikan satu tokoh panutan dan deskripsikan ciri-ciri panutan yang baik menurut mereka. Tokoh panutan ini bisa tokoh terkenal yang menginspirasi peserta didik. Hindari membuat terlalu banyak aturan yang akan mengekang imajinasi mereka.


 

5. Terorganisir dan Tepat Waktu

Guru harus menampilkan diri seprofesional mungkin. Cara terbaik adalah dengan hadir tepat waktu dan dalam kondisi siap untuk mengajar. Selain itu, jika guru memiliki visi yang jelas tentang bagaimana pelajaran seharusnya berjalan, maka pembelajaran akan jauh lebih efektif.


 

Guru yang menunjukkan bagaimana cara berpartisipasi dalam sebuah percakapan akan membantu pertumbuhan serta perkembangan peserta didik. Karena akan memberikan rasa memiliki dan kontribusi dalam menentukan keputusan di kelas serta memberikan rasa bangga karena telah dilibatkan dalam proses membuat ide.


 

Sebagai salah satu sosok yang menjadi panutan dalam perkembangan peserta didik, guru juga bertanggung jawab untuk lebih dari sekadar pengayaan akademik. Jika Bapak/Ibu ingin menjadi tenaga pengajar yang hebat, Bapak/Ibu harus menjalin hubungan dengan peserta didik yang lebih dari sekedar guru dengan peserta didik. Karena guru terbaik berkomitmen dalam perkembngan peserta didiknya baik ketika di dalam kelas maupun di luar kelas.

Dengan menjalin hubungan yang kuat, guru dapat mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan peserta didik mereka, mengajari mereka pelajaran hidup yang penting akan membantu mereka berhasil melampaui dari sekadar ujian sekolah. Tidak mudah memang mengubah kehidupan peserta didik, itulah sebabnya dibutuhkan guru yang hebat untuk melakukannya.


 

“Terkadang hanya sosok guru yang menjadi panutan baik bagi peserta didik. Jadilah cahaya di dalam kegelapan”


 

Apakah Bapak/Ibu siap menjadi guru yang hebat?


 

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Pentingnya Pengelolaan Kesehatan Mental Guru melalui 4S dalam Meraih Generasi Emas
GI Academy #22: “Terampil Membuat Asesmen Formatif Kurikulum Merdeka”
5 min
Menilik Pentingnya Kesehatan Mental Seorang Guru, Perlukah Seorang Guru Harus Selalu Sempurna?

FAUZIA MAGHFIROH

Nov 25, 2023
6 min
Guru Bahagia, Dunia Sejahtera

Adelia Ayu

Nov 20, 2023
1 min
Profil Pelajar Pancasila, Definisi, Elemen, dan Fungsinya dalam Pembentukan Karakter Anak Bangsa
5 min
Upaya Peningkatan Literasi Guru dengan Diklat Guru Penggerak

SAMINO, S.Pd

Sep 26, 2023
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB