Generasi hebat yaitu generasi muda yang memiliki karakter kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memakai pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global.
SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo merupakan Sekolah Pusat Keunggulan, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adiwiyata, Sekolah Literasi, Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba), School Religious Culture (SRC), dan Sekolah Sehat berusaha menerapkan kebiasaan yang sangat menunjang visi sekolah yakni mengantar generasi yang unggul, mumpuni, berkarakter. Berbagai macam aktivitas yang dilaksanakan baik melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler dengan pembimbingan yang terstruktur dan terkoordinasi.
Strategi JITU Melalui 5K
Dalam mewujudkan capaian prestasi tersebut menggunakan strategi JITU yang merupakan akronim Jalani Intensif Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, tidur cepat.
Gerakan ini diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Tujuannya adalah untuk membentuk karakter anak yang kuat, sehat, dan berprestasi.

Manfaat menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini diantaranya:
Membantu anak tumbuh secara fisik, mental, dan emosional
Membantu anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup sehingga tubuh dan otaknya dapat berfungsi optimal
Meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan mood anak
Memperkuat sistem imun anak
Membantu anak menjadi pribadi yang disiplin, peduli terhadap sesama, dan berdaya saing tinggi
Untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan ini, kita bisa:
Mengadakan kegiatan bersama seperti gotong royong atau penanaman pohon
Memberikan penyuluhan kepada orang tua dan anak
Mengajarkan anak untuk berpikir positif dan berfokus pada solusi
Mengajarkan anak untuk peduli terhadap lingkungan
Untuk menunjang kegiatan di atas, SMK Negeri 2 Buduran melakukan metode 5K yakni Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi, Kompak, Keberlanjutan
Komunikasi
Strategi ini merupakan aktivitas yang dilakukan komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan dengan tujuan tertentu. Tahap ini Kepala Sekolah dan seluruh warga sekolah harus menjalin komunikasi dengan siapapun dengan baik dibantu dengan Tim Humas sekolah dan tim BKK (Bursa Kerja Khusus). Sekolah berusaha berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan instansi terkait lainnya.
Koordinasi
Tahap ini kegiatan yang dikerjakan oleh banyak pihak untuk mencapai suatu tujuan bersama demi terwujudnya suatu keselarasan dan keseimbangan. Sekolah berusaha koordinasi dengan beberapa Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk mewujudkan dan peningkatan kompetensi baik guru maupun siswa. Misalnya dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding).

Kolaborasi
Hal ini merupakan bentuk hubungan yang berkeinginan untuk saling berbagi, saling berpartisipasi secara penuh dan saling menyetujui untuk melakukan tindakan bersama dengan berbagai informasi dan berbagai sumber daya SMK Negeri 2 Buduran dengan menghadirkan guru tamu dari berbagai praktisi baik pendidikan maupun DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).

Kekompakan
Hal ini SMK Negeri 2 Buduran bekerja sama secara teratur dan rapi bersatu padu dalam menghadapi suatu pekerjaan yang saling mengisi dan tentunya saling menghormati dan menghargai satu sama lain diwujudkan dengan berbagai kegiatan misalnya peningkatan charater building, outbound, senam bersama, Jumat berkah, family gathering.
Keberlanjutan
Usaha untuk mendukung dan mempertahankan suatu proses secara terus menerus dari waktu ke waktu, SMKN 2 Buduran terus menjaga untuk kontinuitas suatu kerja sama yang telah dihimpun beberapa tahun dan terus memperbarui bentuk kerja sama dalam berbagai kegiatan, misalnya kunjungan industri, pembekalan PKL (Praktik Kerja Lapangan), magang, serta perekrutan tenaga kerja, Job Fair, guru tamu, pelatihan softskill dan hardskill.
Pembiasaan
Di SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo menerapkan pembiasaan atau rutinitas Sholat Dhuha, mengaji bersama, senam anak Indonesia hebat dan senam bervariasi, bersih-bersih kelas, dan pembagian Pokja Adiwiyata, kerja sama dengan puskesmas terkait kantin sehat, sekolah sehat dengan duta kesehatan serta peningkatan kerja UKS, aksi bergizi, berliterasi dengan membuat antologi inovasi pembelajaran maupun puisi yang sudah ber-ISBN. Sedangkan bermasyarakat juga kerja sama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup), BNN (Badan Narkotika Nasional), Puskesmas, dan instansi lain untuk bekerja sama.
Dampak
Dengan rutinitas yang terkoordinasi terjadi peningkatan yang signifikan dalam prestasi warga sekolah baik sekolah, kepala sekolah, guru, dan siswa, yang ditunjukkan pada grafik berikut.

Penyunting: Putra