Tidak ada perdebatan dalam pernyataan bahwa pendidikan adalah kebutuhan esensial. Pendidikan akan menjadi kunci bagi generasi untuk meningkatkan taraf berfikir sekaligus bekal di masa depan untuk menjadi kontributor bangsa. Agar pendidikan senantiasa menjadi pijakan dasar untuk diterapkan dalam kehidupan, tak dapat dipungkiri akan selalu dijumpai adanya perubahan baik dari segi inovasi pendekatan maupun media pembelajaran. Salah satu hal yang berpengaruh dalam perubahan dunia pendidikan yakni dengan hadirnya teknologi. Tanpa disadari, teknologi menjadi salah satu kebutuhan dalam pendidikan di segala lini mulai dari tata administrasi sampai merambah pada media pembelajaran.
Memaknai Kehadiran Teknologi Meleburnya pendidikan dalam kecanggihan teknologi bukanlah hal yang bisa dinafikan sebab hal tersebut selaras dengan perkembangan era yang ada. Justru meniadakan teknologi dalam dunia yang mendukung penciptaannya adalah sebuah kemustahilan. Peleburan konsep digitalisasi dalam pendidikan tentu memerlukan waktu yang tak singkat serta sumber daya manusia yang kompeten. Sehingga kecanggihan teknologi dapat bernilai positif di ranah pendidikan. Maka wajar, pendidikan berbasis digital mulai digalakkan untuk mewujudkan cita- cita pendidikan bangsa. Kehadiran konsep Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 tentu menjadi bukti nyata ketercapaian sinergitas pendidikan dan teknologi.
Seiring berjalannya waktu, tentu ada beberapa tantangan dari sebagian komponen pendidikan. Misalnya, tantangan yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia, pengoperasian teknologi maupun kreativitas dalam penyampaian pembelajaran. Misalnya, kehadiran teknologi berupa smartphone menjadikan candu bagi sebagian peserta didik untuk melakukan akses sebebas mungkin sehingga banyak dampak negatif yang dijumpai. Melansir dari beberapa fakta yang ada, malah kehadiran teknologi menjerumuskan mereka untuk mengakses hal yang tak bermanfaat dan tak berdampak pada dunia pendidikan. Sehingga bukan hanya ketercapaian pembelajaran saja yang terhambat, melainkan moral baik yang menjadi benteng diri ikut tergerus.
Al Falah Edu , Wujudkan Inovasi Pendidikan 3E Tantangan dan hambatan dalam penerapan Konsep Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 bukan menjadi alasan kreativitas dan sinergitas teknologi terhenti. Malah hal tersebut berevolusi menjadi konsep yang lebih apik dan berorientasi pada sang pionir “siapa yang seharusnya menggenggam teknologi”. Konsep ini dikenal dengan konsep Society 5.0 . Menurut Salgues (2018), era society 5.0 memberikan gambaran tentang hadirnya para masyarakat cerdas yang mensinergikan kehidupan nyata dengan virtual. Sederhananya, hal tersebut dapat dimaknai bahwasannya manusia lah yang akan menjadi center dalam kehidupan (human-centric society) , bukan lagi menitikberatkan teknologi sebagai pelaku utama.
Fenomena menjadikan robot sebagai pengganti guru merupakan hal yang mungkin saja terjadi di era Society 5.0 . Oleh karena itu, kualitas dan orisinalitas pengetahuan merupakan hal yang vital dalam meningkatkan sumber daya manusia. Guru di era sekarang harus memiliki 2 sikap utama yang positif yakni sebagai fasilitator dan inisiator bagi peserta didiknya. Bukan hanya sekedar menjadi penyedia materi belajar saja. Namun, memberikan inspirasi maupun meningkatkan bentuk perhatiannya pada fungsi sumber belajar. Sehingga akan terwujud output pendidikan yang lebih berkarakter, memiliki moral baik dan keteladanan. Selain itu, konsep ini juga memberikan dorongan bagi masyarakat untuk bisa meluaskan kemampuan khususnya dalam pemecahan masalah yang super kompleks, kreativitas dan pemikiran yang kritis. Keseluruhan aspek ini penting untuk menunjang output pendidikan sebagai generasi “maker ” bukan hanya sekedar “taker ” semata. Sehingga, visi misi Pendidikan Abad 21 yakni 4C (creativity, critical thinking, communication and collaboration) dapat terwujud melalui kolaborasi nyata antar para praktisi pendidikan dan pemanfaatan teknologi. Maka dari itu, peran dari para praktisi pendidikan utamanya guru sangatlah penting.
Salah satu cipta nyata untuk mewujudkan generasi cerdas yakni dengan ikut berkontribusi dalam peleburan teknologi dan pendidikan. Platform ini didesain sedemikian rupa dalam bentuk situs web yang bisa diakses bagi kalangan warga sekolah Al Falah Darussalam, baik peserta didik maupun orang tua. Tujuannya untuk menunjang pendidikan berbasis daring sehingga bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Pun juga sebagai sarana untuk mengukur kemampuan peserta didik sekaligus mengintegrasikan pembelajaran di sekolah dengan kehidupan selama di rumah. Sebagai tujuan tambahan, kehadiran platform Al Falah Edu juga menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan peserta didik dari bahaya fenomena teknologi disrupsi.
Tentu saja, untuk menyukseskan penggunaan Al Falah Edu secara berkala, dibutuhkan peran selain guru sebagai praktisi pendidikan, yakni keterlibatan peran orang tua. Misalnya dengan menyediakan waktu luang dalam membersamai peserta didik saat belajar di rumah. Pun juga ikut menyediakan alat berupa handphone maupun laptop sebagai sarana belajar melalui Al Falah Edu . Seiring bertambahnya waktu, platform Al Falah Edu akan terus berusaha melakukan pengembangan baik dari segi tampilan (user interface) maupun variasi pembuatan soal yang bertujuan untuk memudahkan para guru. Sehingga di masa depan sangat mungkin bagi Al Falah Edu untuk mengepakkan sayapnya dan terus memberikan kebermanfaatan yang lebih luas dalam dunia pendidikan.
Al Falah Edu menjadi salah satu platform gebrakan agar warga sekolah tetap terlibat dalam akses pendidikan secara luas namun tetap berpacu pada prinsip pendidikan 3E masa kini (enlighment, enrichment dan empowerment ). Yakni pendidikan yang mampu menumbuhkan dan memberikan pencerahan (enlightment), sehingga dapat memperkaya khazanah keilmuan peserta didik (enrichment). Sebagai hasil di masa depan, besar harapannya keilmuan tersebut sekaligus menjadi proses pemberdayaan peserta didik menjadi manusia yang bermakna dalam menjalani keseharian hidupnya (empowerement ). Prinsip tersebut tentu selaras dengan idealitas pendidikan yang terus maju dan bertumbuh bukan hanya dari sisi kilauan pancaran teknologinya atau prestasi para pendidiknya. Namun, kemajuan pendidikan dapat dicapai melalui sinergitas antara manusia sebagai pionir dan teknologi sebagai sarana yang digunakan.
#Guruinovatif #Kampusinovatif #LombaArtikelS5
Penyunting: Putra