MANAJEMEN EKOSISTEM DIGITAL SEKOLAH DALAM MENGOPTIMALKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD ISLAM TERPADU ANNI’MAH - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 18 Agu 2023

MANAJEMEN EKOSISTEM DIGITAL SEKOLAH DALAM MENGOPTIMALKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD ISLAM TERPADU ANNI’MAH

Artikel ini menyajikan gambaran perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi ekosistem digital sekolah dalam mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDIT Anni’mah. Artikel ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam penerapan teknologi digital dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Dunia Pendidikan

PRISNA DEFAUZI, S.PD.I

Kunjungi Profile
1298x
Bagikan

Pendahuluan

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pendidikan di Indonesia dituntut untuk bertransformasi ke era digital. Hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Terbaru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberlakukan Kurikulum Merdeka. Di antara tujuan Kurikulum Merdeka yang berkaitan erat dengan pemanfaatan teknologi yaitu membentuk SDM yang berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi, menyiapkan bangsa untuk menghadapi tantangan global era revolusi 4.0, dan menjadi kurikulum baru yang sejalan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.

Dalam upaya mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengambil langkah progresif dengan meluncurkan Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar dirancang untuk memberikan dukungan yang komprehensif kepada para pendidik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik. Platform ini tidak hanya menyediakan materi dan alat pembelajaran yang bervariasi, tetapi juga menawarkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru serta kesempatan untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dengan rekan sejawat. 

Selain itu, Mendikbud juga mendorong inisiatif dalam bentuk program Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (PembaTIK) serta Kihajar (Kita Harus Belajar) STEM 2023. Program PembaTIK dan Kihajar adalah bagian integral dari transformasi digital dari gerakan Merdeka Belajar. Tujuan dari program ini adalah memberikan wadah bagi guru dan siswa di seluruh Indonesia untuk mengeksplorasi serta berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Melalui program ini, diharapkan akan tercipta generasi yang siap menghadapi tantangan era digital dengan percaya diri.

Namun, transformasi digital dari gerakan Merdeka Belajar ini memerlukan partisipasi aktif dari satuan pendidikan sebagai ujung tombak pendidikan di Indonesia. Satuan pendidikan memiliki peran sentral dalam mendukung pendidikan di era digital ini. Perannya sangat penting, termasuk dalam membangun ekosistem digital di dalam sekolah. Ekosistem digital ini mencakup komponen-komponen digital yang saling terhubung dan bekerja bersama untuk mendukung proses pembelajaran, pengembangan keterampilan digital, manajemen sekolah, dan komunikasi antara siswa, orang tua, guru dan staf sekolah.

Dalam konteks ini, penulis akan berbagi informasi tentang manajemen ekosistem digital sekolah dalam mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka di SDIT Anni’mah. Mulai dari gambaran perencanan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan ekosistem digital sekolah. Pemilihan SDIT Anni’mah karena merupakan satuan administrasi pangkal (satminkal) dari penulis. Sekolah ini adalah salah satu sekolah penggerak yang sejak tahun pelajaran 2022/2023 sudah mengiplementasikan Kurikulum Merdeka. Bahkan, sebelum Kurikulum Merdeka diberlakukan, SDIT Anni’mah sudah menyiapkan ekosistem digital dalam proses pembelajaran dan pelaksanaan program sekolah.

Manajemen Ekosistem Digital Sekolah

Manajemen yang merupakan serapan dari kata management dalam bahasa Inggris memiliki arti mengurus atau tata laksana. Dalam buku Manajemen Pendidikan yang ditulis oleh Dini Rosdiani (2018:18-19) menyebutkan pengertian manajemen oleh para ahli, di antaranya yaitu: 1) Sudjana mengartikan manajemen adalah rangkaian berbagai kegiatan wajar yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan norma-norma yang telah ditetapkan yang pelaksanaannya memiliki hubungan dan saling berkaitan satu dengan lainnya; 2) Henry Fayol mengartikan manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan sumber daya manusia dan melakukan pengawasan terhadap sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan; dan 3) George R. Terry menyebutkan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya menggunakan kegiatan orang lain. Lebih lanjut, George R. Terry dalam bukunya The Principles of Management membagi fungsi dasar manajemen menjadi 4 komponen, yaitu perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing), penggerakan / pelaksnaan (actuating), dan pengawasan (controlling) yang disingkat menjadi POAC (Sukarna 2011:10).

Sementara itu, ekosistem digital adalah sekumpulan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi yang saling terhubung yang dapat berfungsi sebagai sebuah kesatuan dengan tujuan yang sama. Ekosistem digital terdiri dari pemasok, pelanggan, mitra, aplikasi, penyedia layangan data, pihak ketiga, dan semua teknologi terkait (Sahrial dkk, 2022:14). Ekosistem digital sekolah merujuk pada penyiapan lingkungan yang terdiri dari berbagai komponen digital yang saling terhubung untuk mendukung berbagai proses pendidikan di sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut, manajemen ekosistem digital sekolah sebetulnya proses tata kelola yang dilakukan oleh sekolah dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan pendidikan yang ditentukan oleh sekolah. Dalam praktiknya, tata kelola tersebut dipimpin oleh kepala sekolah. Tata kelola yang dilakukan umumnya berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.  

Peran Ekosistem Digital Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum yang memberikan lebih banyak keleluasaan kepada sekolah dan guru untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik (kemdikbud.go.id). Penerapan Kurikulum Merdeka dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, kondisi siswa, dan perkembangan zaman. Penggunaan teknologi digital dalam implementasi Kurikulum Merdeka sangat relevan dengan perkembangan zaman. Penggunaan teknologi digital berperan sebagai alat bantu dan pendukung utama dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

Manfaat Ekosistem Digital Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Menurut Sahrial (2022:14), manfaat ekosistem digital yaitu memungkinkan adopsi teknologi lebih cepat dan penurunan biaya dengan proses yang lebih baik. Hal ini dikarenakan transformasi digital dan penciptaan ekosistem digital akan meningkatkan efisiensi alur kerja dan hubungan kerja. Proses data otomatis dan peningkatan efisiensi di seluruh proses tentunya dapat mengurangi biaya operasional. 

Selain itu, lingkungan dengan berbagai komponen digital di sekolah juga akan memudahkan siswa dan guru untuk dapat mengakses informasi terkini, materi pelajaran, tugas, dan sumber daya pendidikan melalui platform digital. Penggunaan video, simulasi, permainan edukatif, dan konten multimedia lainnya sangat relevan untuk memfasilitasi gaya belajar yang beragam di antara siswa atau pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Platform digital juga dapat memfasilitasi kolaborasi antara siswa dan guru, serta antara siswa satu sama lain dalam pembelajaran berbasis proyek seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pelajar (P5). Platform digital yang menyediakan fitur Learning Management System (LMS) memungkinkan siswa dapat mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan di manapun dan kapanpun dengan lebih mudah. Pemanfaatan asesmen digital dan bahan ajar secara digital juga dapat mengurangi sekolah dalam menggunakan bahan cetak dan lebih ramah lingkungan.

Pembahasan

1. Perencanaan Ekosistem Digital Sekolah di SDIT Anni’mah

Perencanaan merupakan bagian penting dalam fungsi manajemen. Perencanaan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien, mengantisipasi masalah yang tak terduga, dan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Atas dasar pemikiran ini, setiap program di SDIT Anni’mah selalu diawali dari perencanaan yang matang. Perencanaan ekosistem digital sekolah di SDIT Anni’mah dilakukan di awal tahun ajaran dalam rapat manajemen bersama yayasan, yang kemudian dimatangkan dalam kegiatan In House Training (IHT) dengan mendengarkan masukan dari para guru dan tenaga kependidikan. 

Dalam merencanakan pembangunan ekosistem digital sekolah diawali dengan menentukan kebijakan. Kebijakan tersebut mencakup beberapa hal penting, seperti merumuskan program peningkatan keterampilan digital untuk para guru. Merumuskan pembelajaran yang melibatkan teknologi seperti teknologi virtual reality (VR) dan konten digital (video, audio, infografis) dalam kegiatan belajar mengajar. Merumuskan sarana dan prasarana yang harus disediakan dan diperbaru. Merumuskan pengembangan aplikasi digital sekolah. Termasuk merumuskan program kokurikuler seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), program kesiswaan, dan program keagamaan khas sekolah beserta teknologi pendukung yang diperlukan.

Perencanaan ekosistem sekolah di SDIT Anni’mah didesain untuk mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka dan menyukseskan program khas sekolah. Sebagaimana diketahui, penggunaan teknologi digital sangat relevan dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Sebagai contoh, penggunaan konten digital dapat membantu pembelajaran yang bermakna dan dapat memfasilitasi gaya belajar siswa yang beragam.

2. Pelaksanaan Ekosistem Digital Sekolah di SDIT Anni’mah

Tahapan pelaksanaan dalam manajemen ekosistem digital sekolah di SDIT Anni’mah mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pelaksanaan program sekolah dalam pembelajaran lebih kepada bagaimana pembelajaran yang diberikan kepada siswa harus melibatkan teknologi dan konten digital berupa video, audio, infografis, dan presentasi (PPT dan Canva). Termasuk program kokurikuler seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), program kesiswaan seperti ekstrakurikuler dan program keagamaan khas Anni’mah. Semuanya diintegrasikan dengan pemanfaatan teknologi. Agar orang tua bisa mengetahui gambaran pembelajaran dan pelaksanaan berbagai program di sekolah, para guru dibantu tim IT mendokumentasikan pembelajaran dan membagikannya ke orang tua siswa dan publik melalui media sosial seperti Whats App dan Instagram.

Gambar 1. Pengunaan Teknologi Virtual Reality dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan ekosistem digital sekolah dalam konteks sarana dan prasarana lebih kepada pengadaan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai, maka dapat membantu siswa dan guru melaksanakan pembelajaran berbasis digital dengan lebih mudah dan efektif.  Sarana dan prasarana yang ada di SDIT Anni’mah untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka contohnya laboratorium komputer, tersedianya proyektor dan speaker di setiap kelas, akses internet, ruang studio, ruang informasi dan teknologi (IT), dan berbagai perangkat lain yang dibutuhkan untuk pembuatan video baik untuk konten pembelajaran maupun media sosial.

Gambar 2. Siswi Kelas 2 SDIT Anni’mah sedang Tasmi’ bil Ghaib Juz 30 live on Instagram di Ruang Studio 

Pelaksanaan ekosistem digital sekolah ditunjang dengan aplikasi digital SDIT Anni’mah yang bisa diunduh dan diinstal di smartphone. Aplikasi tersebut diperuntukan untuk kemudahan dalam adminitrasi dan dalam pembelajaran. Adanya fitur seperti learning management system (LMS), presensi kehadiran digital, computer based test (CBT) yang bisa memuat soal model asesmen kompentensi minimum (AKM), e-Raport dan lainnya sangat mendukung dalam mengoptimalkan immplementasi Kurikulum Merdeka.

Gambar 3. Aplikasi Digital SDIT Anni’mah untuk mendukung pembelajaran digital

Berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung ekosistem digital tentu tidak akan berfungsi dengan baik tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang terampil. Oleh karenanya, SDIT Anni’mah juga melakukan pelatihan guru agar bisa terampil dalam teknologi informasi dan komunikasi. Guru-guru bukan hanya dibekali agar mampu mengajar dengan menampilkan konten digital seperti video pembelajaran yang tersedia, namun juga dilatih untuk bisa membuat konten digital karya sendiri.

3. Pengawasan dan Evaluasi Pelaksanaan Ekosistem Digital Sekolah di SDIT Anni’mah

Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan ekosistem digital sekolah dilakukan guna memastikan efektivitas, efisiensi, dan keselarasan dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan di SDIT Anni’mah. Dalam praktiknya, pengawasan dalam proses pembelajaran dilakukan mulai dari supervisi modul ajar dan supervisi saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Pengawasan tersebut dimaksudkan untuk memastikan guru memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajarannya. Adapun temuan-temuan yang diperoleh dari supervisi kemudian dievaluasi dalam rapat KKG, rapat manajemen, dan rapat yayasan. Harapannya, dengan adanya pengawasan dan evaluasi ini akan terbangun ekosistem digital sekolah yang kondusif sehingga implementasi Kurikulum Merdeka dan semua program sekolah dapat berjalan dengan optimal.

Simpulan

Manajemen ekosistem digital sekolah dalam mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka di SDIT Anni’mah terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan ekosistem digital sekolah di SDIT Anni’mah. Penulis berharap, gambaran manajemen ekosistem digital dalam mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka dalam tulisan ini ditemukan temuan-temuan berharga yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan pendidikan di Indonesia. Tulisan ini semoga bermanfaat untuk membuka pintu untuk diskusi lebih lanjut, pertukaran ide, dan kolaborasi antara sekolah-sekolah, pendidik, dan para pemangku kepentingan pendidikan dalam menerapkan pendekatan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi serta tuntutan pendidikan di era digital, khususnya dalam konteks Kurikulum Merdeka.

#GuruInovatif #LombaArtikelS4 #ArtikelGI #LombaGI

Daftar Pustaka

Rosdiani, Dini. (2018)  Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sahrial dkk. 2022. Analisis dan Perancangan Ekosistem Digital untuk Pencapaian IKU-PTN Dalam Platform Unja-Smart. Fakultas Pertanian Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Jambi.

Sudirman Agus. 2022. Digital Ecosystem dan Manfaatnya. Universitas Sains dan Teknologi Komputer.

Sukarna. 2011. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: CV Mander Maju

Tim Pengembang Kurikulum SDIT Anni’mah. 2023. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SDIT Anni’mah. SDIT Anni’mah. 

Tim Pusdatin. 2021. Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan untuk Wujudkan Merdeka Belajar. Pusat Data dan Teknologi Informasi kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi.

Website Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum Merdeka keleluasaan Pendidik dan Pembelajaran Berkualitas. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/


Penyunting: Putra

3

0

Komentar (3)

PRISNA DEFAUZI, S.PD.I

Aug 18, 2023

Alhamdulillah, semoga bermanfaat ya 🤗

EVA DIANA

Aug 18, 2023

superr Pa.... sukses selalu

DINA

Aug 18, 2023

Masyaa Allah...sangat bermanfaat dan menginspirasi 🥰
Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Peran Siswa dan Guru dalam Membentuk Masyarakat Sadar Media

Donyawan Maigoda

Aug 07, 2023
2 min
Pentingnya Perencanaan Berbasis Data dalam Pendidikan!
3 min
Kecerdasan Buatan sebagai Inovasi dalam Pendidikan: Peluang dan Tantangan untuk Masa Depan.
6 Aspek Kemampuan Fondasi dalam Jenjang PAUD: Membangun Potensi Anak Secara Holistik
2 min
EFEKTIVITAS MEDIA “TIK-TOK” KOLABORASI CANVA DALAM PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI TEKS PROSEDUR

ASTINI UYUN

Sep 01, 2023
5 min
Penerapan Asas ”Trikon” dalam Kerangka Kurikulum Merdeka
5 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB